Liputan6.com, Jakarta Pengertian akuntansi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengklasifikasian, pengukuran, dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas atau perusahaan. Tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya, mengenai kinerja keuangan suatu entitas kepada para pengguna informasi seperti investor, kreditor, manajemen, dan pemerintah.
Pengertian akuntansi juga merujuk kepada pengumpulan data keuangan, pengorganisasian data tersebut menjadi informasi yang berguna, serta mengkomunikasikan informasi tersebut kepada pengguna. Pada umumnya, akuntansi meliputi beberapa aspek, seperti pencatatan transaksi, pengukuran kinerja keuangan, pelaporan keuangan, dan analisis keuangan. Akuntansi juga memiliki prinsip-prinsip dasar yang mengatur praktik-praktik akuntansi yang benar dan etis, seperti prinsip keterbukaan, prinsip konsistensi, prinsip kesesuaian, prinsip pengungkapan penuh, dan prinsip pengakuan pendapatan dan biaya.
Akuntansi umumnya dapat difungsikan sebagai alat, untuk memprediksi kinerja keuangan masa depan suatu entitas melalui analisis tren keuangan, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Selain itu, akuntansi juga penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang tepat dengan menyediakan informasi keuangan yang akurat dan relevan.
Advertisement
Akuntansi berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan perkembangan bisnis. Dalam era digital seperti sekarang, akuntansi juga terus mengembangkan teknologi informasi dan teknologi keuangan yang memungkinkan pengolahan data keuangan secara lebih efisien dan akurat. Akuntansi juga akan membantu suatu entitas, dalam membuat keputusan bisnis yang tepat dan perencanaan keuangan jangka panjang. Berikut ini pengertian akuntasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/3/2023).Â
Tujuan dan Peran Akuntansi
Menurut American Accounting Association (AAA), Pengertian akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, yang bertujuan memberikan informasi yang relevan, dan dapat dipercaya mengenai kinerja keuangan suatu entitas kepada para pengguna informasi. Adapun informasi ini dapat digunakan oleh para pengguna informasi keuangan seperti investor, kreditor, manajemen, dan pemerintah dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan kebijakan keuangan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, akuntansi memiliki peran penting dalam pengelolaan keuangan suatu entitas, antara lain:
Pencatatan dan Pengklasifikasian Transaksi Keuangan
Akuntansi bertanggung jawab, untuk mencatat setiap transaksi keuangan suatu entitas secara teratur dan sistematis. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua transaksi keuangan bisa terdokumentasi dengan baik, dan tidak ada transaksi yang terlewatkan. Selain itu, akuntansi juga bertugas untuk mengklasifikasikan transaksi keuangan tersebut ke dalam akun-akun tertentu, sehingga memudahkan dalam pelaporan keuangan.
Pengukuran Kinerja Keuangan
Akuntansi bertanggung jawab dalam pengukuran kinerja keuangan suatu entitas. Hal ini dilakukan dengan menyediakan informasi mengenai pendapatan, biaya, laba, dan rugi. Informasi ini dapat digunakan oleh para pengguna informasi keuangan, untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu entitas dalam jangka waktu tertentu.
Pelaporan Keuangan
Akuntansi memiliki tanggung jawab, dalam menyediakan laporan keuangan yang akurat dan terpercaya. Laporan keuangan yang disediakan antara lain laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan keuangan ini digunakan oleh para pengguna informasi keuangan, untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu entitas serta membuat keputusan investasi atau keputusan bisnis.
Pengawasan dan Pemenuhan Peraturan
Akuntansi juga memiliki peran dalam pengawasan dan pemenuhan peraturan keuangan yang berlaku, seperti standar akuntansi, perpajakan, dan peraturan pasar modal. Suatu entitas harus mematuhi peraturan tersebut agar tidak terkena sanksi atau denda dari pemerintah.Â
Dalam keseluruhan, akuntansi memiliki peran penting dalam mengelola keuangan suatu entitas. Melalui pencatatan dan pengklasifikasian transaksi keuangan, pengukuran kinerja, pelaporan, analisis, manajemen, hingga pengawasan serta pemenuhan peraturan keuangan. Akuntansi dapat membantu suatu entitas untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan, serta memberikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya bagi para pengguna informasi keuangan. Selain itu, akuntansi juga memainkan peran penting dalam membantu pengambilan keputusan di tingkat ekonomi dan politik. Misalnya, data keuangan yang diperoleh dari akuntansi dapat membantu pemerintah dalam merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan fiskal.Â
Advertisement
Jenis-Jenis Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Jenis akuntansi ini biasanya digunakan, untuk membuat laporan keuangan suatu entitas yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan eksternal seperti investor, kreditor, pemerintah, dan publik umum. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan mencakup laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Jenis akuntansi selanjutnya digunakan oleh manajemen, untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih efektif. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen termasuk anggaran, laporan keuntungan proyek, analisis biaya-benefit, dan laporan kinerja operasional.
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Jenis akuntansi ini kerap digunakan untuk mengukur biaya produksi barang atau jasa, yang dihasilkan oleh suatu entitas. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi biaya termasuk laporan biaya produk, analisis biaya-volume-laba, dan perhitungan harga pokok produksi.
4. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
Pajak adalah jenis akuntansi yang digunakan, untuk memenuhi kewajiban perpajakan suatu entitas. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi pajak termasuk laporan pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan pengelolaan risiko pajak.
5. Akuntansi Audit (Auditing)
Jenis akuntansi yang digunakan ini, untuk menilai keandalan informasi keuangan suatu entitas oleh pihak independen atau auditor. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi audit termasuk laporan audit, rekomendasi perbaikan, dan evaluasi kontrol internal.
6. Akuntansi Syariah (Islamic Accounting)
Berikutnya jenis ak untansi ini digunakan, untuk mengelola keuangan suatu entitas dengan menerapkan prinsip-prinsip Syariah Islam. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi Syariah termasuk laporan keuangan Syariah, audit Syariah, dan pengelolaan dana Zakat.
.
7. Akuntansi Sektor Publik (Public Sector Accounting)
Selanjutnya jenis akuntansi yang digunakan ini, sangat penting dalam mengukur kinerja keuangan entitas sektor publik seperti pemerintah, lembaga negara, dan organisasi nirlaba. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi sektor publik termasuk laporan keuangan sektor publik, pengawasan pengelolaan anggaran, dan evaluasi kinerja publik.
8. Akuntansi Forensik (Forensic Accounting)
Selanjutnya jenis akuntansi yang digunakan ini, untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan bukti-bukti keuangan untuk memecahkan masalah hukum atau investigasi. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi forensik termasuk laporan investigasi keuangan, laporan kerugian atas kejahatan ekonomi, dan analisis kerugian atas kecurangan.
9. Akuntansi Lingkungan (Environmental Accounting)
Berikutnya jenis akuntansi yang digunakan, berfungsi ketika mengukur dampak kegiatan ekonomi terhadap lingkungan, serta mendorong entitas untuk mengelola sumber daya alam dengan cara yang berkelanjutan. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi lingkungan termasuk laporan keuangan lingkungan, audit lingkungan, dan perhitungan ekonomi nilai lingkungan.
10. Akuntansi Sumber Daya Manusia (Human Resource Accounting)
SDM merupakan jenis akuntansi yang digunakan, untuk mengukur nilai sumber daya manusia dalam entitas. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi sumber daya manusia termasuk laporan nilai manusia, evaluasi kinerja karyawan, dan analisis biaya kelebihan karyawan.
11. Akuntansi Asuransi (Insurance Accounting)
Asuransi adalah jenis akuntansi, yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan asuransi dan mengelola risiko perusahaan. Contoh dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi asuransi termasuk laporan keuangan asuransi, perhitungan nilai tunai asuransi, dan evaluasi risiko asuransi.
Â
Advertisement