Liputan6.com, Jakarta Toleransi beragama adalah hal yang harus dilakukan oleh semua masyarakat termasuk umat Muslim. Secara umum, toleransi adalah suatu perilaku manusia dengan rasa menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain selama masih dalam batasan tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan jenisnya, toleransi dibagi menjadi beberapa jenis salah satunya toleransi beragama. Toleransi beragama merupakan salah satu bentuk sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama yang ada di dalam kehidupan ini.
Di Indonesia sendiri, ada berbagai kepercayaan agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Tentunya sebagai umat Muslim, kita harus menghargai dan menghormati keyakinan orang lain meskipun berbeda dengan diri sendiri.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian toleransi beragama beserta manfaat dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (13/3/2023).
Pengertian Toleransi Beragama
Dikutip dari laman Kemenag, toleransi beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai antara penganut agama lain. Hal ini sejalan dengan Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa dalam kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular yang artinya berbeda-beda tetapi satu, tidak ada kebenaran yang kedua. Kitab ini mengambarkan toleransi beragama yang sudah sejak zaman dulu terjalin, yaitu pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit.
Masyarakat Indonesia memiliki berbagai suku, budaya dan juga agama. Meskipun agama atau kepercayaan berbeda-beda, kita tetap adalah bangsa Indonesia yang bernaung di bawah negara kesatuan Republik Indonesia. Di agama Hindu, akan mengenal sebutan Tuhan apakah disebut Iswara, Brahma, Wisnu, Siwa, dan lainnya. Sesungguhnya, itu hanya sebutan dari manifestasi Tuhan di dalam fungsi dan tugasnya.
Dalam hal ini sering terjadi kekeliruan untuk memahami eksistensi Tuhan. Apapun keyakinan orang di dalam menyampaikan ekspresi jiwanya tentang Tuhan, Tuhan di dalam ajaran Hindu diyakini satu, tidak ada Tuhan yang kedua.
Tak hanya itu, sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk meyakini kepercayaannya masing-masing, menjalankan ajaran agamanya, dan menjunjung tinggi keyakinan dari umat lain. Dengan begitu, toleransi beragama adalah sikap saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan orang, tidak memaksakan kehendak, serta tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun.
Selain itu, dalam pandangan agama Islam, toleransi beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita, tidak mencela atau menghina agama lain dengan alasan apapun, serta tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama atau kepercayaan masing-masing.
Advertisement
Toleransi Beragama Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pendapat lain mengenai pengertian toleransi beragama menurut para ahli, antara lain:
Dewan Ensiklopedia Nasional Indonesia
Toleransi beragama adalah sikap bersedia menerima keberagaman dan keanekaragaman agama yang dianut dan kepercayaan yang dihayati oleh pihak atau golongan agama atau kepercayaan lain.
Surat Al Kafirun
Toleransi beragam juga dijelaskan dalam surat Al-Kafirun ayat 1-6, yang artinya:
"Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". (QS. Al-Kafirun ayat 1-6).
Di dalam kandungan surat Al-Kafirun itu para para ahli telah mencoba menarik beberapa garis hukum diantaranya adalah tidak seorangpun boleh dipaksa untuk memeluk agama lain atau meninggalkan ajaranya agama dan Setiap orang berhak untuk beribadat menurut ketentuan ajaran agamanya masing-masing. Maka berdasarkan ayat tersebut jelaslah bahwa agama tidak pernah berhenti dalam mengatur tata kehidupan manusia.
Manfaat Toleransi Beragama
Dikutip dari laman Kemenag, manfaat toleransi beragama adalah meningkatkan iman dan ketakwaan masing-masing penganut agama dengan kenyataan ada agama lain. Dengan begitu, sebagai umat yang menganut ajaran agama, semakin menghayati dan memperdalam ajaran agama dan berusaha untuk mengamalkannya, mencegah terjadinya perpecahan antara umat beragama akibat perpedaan.
Agama bukan alat untuk pemecah belah. Agama adalah alat untuk mempersatukan umat. Dengan terciptanya toleransi beragama, kita dapat saling melengkapi antara yang satu dengan yang lain dan menyatukan perbedaan. Jangan karena berbeda keyakinan dijadikan suatu permusuhan.
Advertisement
Contoh Toleransi Beragama
Adapun beberapa contoh dari toleransi beragam dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Tidak memaksakan keyakinan agama pribadi untuk dianut oleh orang lain yang memiliki keyakinan lain.
- Menghargai sekaligus menghormati agama yang dianut oleh orang lain.
- Tidak mengganggu ibadah ataupun jalannya kegiaan agama lain.
- Tidak merusakan tempat ibadah dan menggagu ketenangan agama lain.
- Tidak melakukan tindakan penghinaan dan merendahkan agama orang lain.
- Berteman dengan orang pemeluk agama lain.
- Tidak melakukan diskriminasi terhadap mereka yang memiliki agama lain di sekolah, tempat kerja dan juga lingkungan sekitar.
- Tidak mengucilkan mereka yang memeluk agama lain di lingkungan sekitar.
- Mau menerima perbedaan orang lain.
- Tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama atau kepercayaan masing-masing.