Liputan6.com, Jakarta Konsep Kiamat, atau Hari Penghakiman, adalah keyakinan dalam Islam. Hari Kiamat adalah hari ketika Allah akan menilai semua orang atas tindakan mereka di bumi dan membalas mereka sesuai dengan itu. Namun, waktu yang tepat dari Kiamat tidak diketahui siapa pun kecuali Allah. Hal ini menimbulkan banyak spekulasi dan keingintahuan tentang mengapa waktu Kiamat dirahasiakan.
Menurut ajaran Islam, ada beberapa alasan mengapa waktu yang tepat dari hari kiamat tidak terungkap. Salah satu alasannya adalah untuk menguji keimanan orang beriman. Ketidakpastian seputar waktu kiamat menuntut umat Islam untuk tetap teguh pada keyakinannya dan menjalani kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam, bahkan ketika mereka tidak tahu kapan kiamat akan datang.
Keyakinan akan Hari Kiamat juga menekankan tanggung jawab dan akuntabilitas pribadi. Umat Islam didorong untuk fokus pada tindakan dan pilihan mereka sendiri, daripada mengkhawatirkan kapan kiamat akan datang. Ketidakpastian seputar waktu Kiamat menyoroti pentingnya melakukan amalan baik dan menjalani kehidupan yang benar.
Advertisement
Lantas apa saja alasan mengapa kiamat dirahasiakan? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (14/3/2023). Alasan-alasan mengapa hari kiamat dirahasiakan, beserta dengan dalil-dalilnya.
Pengertian Kiamat dalam Islam
Dalam Islam, Kiamat atau Hari Kiamat tidak dirahasiakan, karena itu adalah salah satu keyakinan utama iman. Al-Qur'an dan Hadits memuat banyak referensi tentang tanda-tanda akhir zaman, hari kiamat, dan peristiwa yang akan terjadi sebelum dan sesudahnya.
Namun, waktu Kiamat yang tepat hanya diketahui oleh Allah dan tidak diwahyukan kepada siapa pun, bahkan Nabi Muhammad SAW. Ini karena pengetahuan tentang waktu Kiamat yang tepat dapat menyebabkan orang berpuas diri atau putus asa tentang nasib mereka, dan juga dapat menyebabkan kepanikan dan kekacauan yang meluas.
Sebaliknya, Islam menekankan pentingnya menjalani kehidupan yang benar dan saleh, dan mempersiapkan diri untuk hari perhitungan yang tak terelakkan dengan mengikuti ajaran Alquran dan Nabi Muhammad SAW. Keyakinan akan hari kiamat berfungsi sebagai pengingat bagi umat Islam untuk menjalani hidup mereka dengan tujuan, untuk melakukan perbuatan baik, dan untuk mencari pengampunan atas dosa-dosa mereka.
Singkatnya, sementara waktu Kiamat tidak diungkapkan, keyakinan akan keniscayaannya berfungsi sebagai motivator yang kuat bagi umat Islam untuk menjalani hidup mereka sesuai dengan ajaran Islam dan mempersiapkan diri untuk perhitungan akhir. Dalam Islam, ada beberapa alasan mengapa waktu yang tepat dari Kiamat atau Hari Kiamat dirahasiakan:
Advertisement
1. Untuk menguji iman orang percaya:
Ketidakpastian seputar waktu Kiamat dipandang sebagai ujian iman bagi orang beriman. Itu menuntut mereka untuk tetap teguh dalam keyakinan mereka dan menjalani hidup mereka sesuai dengan ajaran Islam, bahkan ketika mereka tidak tahu kapan akhir itu akan datang.
2. Untuk mencegah rasa puas diri
Jika waktu yang tepat dari Hari Kiamat diketahui, orang-orang mungkin akan berpuas diri untuk mempersiapkannya. Mereka mungkin menunda pertobatan dan perbuatan baik, dengan asumsi bahwa mereka memiliki banyak waktu untuk memperbaiki keadaan sebelum akhir itu tiba.
3. Untuk menghindari kepanikan
Pengetahuan tentang waktu Kiamat yang tepat dapat menyebabkan kepanikan dan kekacauan yang meluas. Orang mungkin meninggalkan tugas dan tanggung jawab mereka, yang menyebabkan keruntuhan sosial dan ekonomi.
4. Untuk menekankan tanggung jawab pribadi
Keyakinan akan Hari Kiamat menekankan tanggung jawab dan akuntabilitas pribadi. Umat Islam didorong untuk fokus pada tindakan dan pilihan mereka sendiri, daripada mengkhawatirkan kapan kiamat akan datang.
5. Untuk menekankan pentingnya perbuatan baik
Ketidakpastian seputar waktu Kiamat menyoroti pentingnya melakukan perbuatan baik dan menjalani kehidupan yang benar. Ini mendorong umat Islam untuk fokus pada tindakan mereka sendiri dan berjuang untuk kebaikan yang lebih besar.
Secara keseluruhan, kerahasiaan seputar waktu Kiamat dipandang sebagai cara untuk mendorong orang-orang beriman untuk menjalani kehidupan mereka sesuai dengan ajaran Islam, memusatkan perhatian pada tanggung jawab pribadi, dan mempersiapkan diri untuk perhitungan akhir.
Ayat Tentang Alasan Mengapa Hari Kiamat Dirahasiakan
Ada beberapa ayat dalam Al Quran yang menunjukkan alasan mengapa Kiamat dirahasiakan:
Surat Al-A’raf Ayat 187
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
Ayat ini menegaskan bahwa waktu kiamat hanya diketahui oleh Allah dan akan diwahyukan pada waktu yang tepat.
Surat Luqman Ayat 34
إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۢ
Artinya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Ayat ini menyoroti gagasan bahwa waktu Kiamat hanya diketahui oleh Allah, dan bahwa manusia harus fokus untuk hidup sesuai dengan ajaran-ajaran-Nya daripada mengkhawatirkan kapan akhir itu akan datang.
Surat Al-A’raf Ayat 188
قُل لَّآ أَمْلِكُ لِنَفْسِى نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ ٱلْغَيْبَ لَٱسْتَكْثَرْتُ مِنَ ٱلْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِىَ ٱلسُّوٓءُ ۚ إِنْ أَنَا۠ إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Artinya: Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman".
Ayat ini menekankan pentingnya mempercayai kebijaksanaan Allah dan mengakui bahwa manusia memiliki pengetahuan yang terbatas tentang yang gaib.
Secara keseluruhan, ayat-ayat ini menunjukkan bahwa kerahasiaan seputar waktu Hari Kiamat dimaksudkan untuk mendorong orang-orang beriman untuk fokus pada hidup sesuai dengan ajaran Allah, untuk percaya pada kebijaksanaan-Nya, dan mempersiapkan diri untuk hisab terakhir.
Advertisement