Liputan6.com, Jakarta Cara berbicara yang baik adalah suatu kemampuan untuk menyampaikan pesan atau informasi, secara jelas dan efektif kepada lawan bicara, dengan menggunakan bahasa yang tepat dan mudah dipahami. Berbicara dengan baik juga melibatkan penggunaan intonasi, nada, dan volume suara yang tepat, serta menghindari penggunaan kata-kata atau bahasa tubuh yang dapat menyinggung atau menyakiti perasaan lawan bicara.
Cara berbicara yang baik juga melibatkan kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, dan memberikan respons yang tepat terhadap lawan bicara. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang baik antara komunikator dan lawan bicara, serta meningkatkan efektivitas komunikasi saat di tempat kerja, dalam keluarga, atau dalam pergaulan sosial.
Cara berbicara yang baik harus menggunakan bahasa yang tepat, dan mudah dipahami oleh lawan bicara. Anda juga perlu menghindari gangguan saat berbicara, seperti menatap ke luar atau menggunakan bahasa tubuh yang tidak sopan, sehingga bisa meningkatkan kualitas hubungan sosial dan memperoleh hasil yang positif dalam berbagai situasi.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang cara berbicara yang baik, Rabu (15/3/2023).
Cara Berbicara yang Baik
Berbicara dengan baik merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berbicara dengan baik dan efektif, dapat memengaruhi hubungan sosial dan karir seseorang. Meskipun terlihat mudah, tetapi berbicara dengan baik membutuhkan perhatian dan latihan yang terus-menerus.
Berikut adalah beberapa tips yang lebih spesifik dan mendalam tentang cara berbicara yang baik:
1. Memahami tujuan dari pembicaraan
Cara berbicara yang baik yang pertama adalah pastikan Anda memahami tujuan dari pembicaraan tersebut. Apakah itu untuk memberikan informasi, meminta pendapat, atau hanya sekadar bercakap-cakap? Dengan memahami tujuan dari pembicaraan, Anda dapat memilih kata-kata yang tepat dan mengkomunikasikan pesan Anda secara efektif.
2. Memperhatikan bahasa tubuh
Selain kata-kata yang diucapkan, bahasa tubuh juga memainkan peran penting dalam berbicara dengan baik. Pastikan bahwa postur tubuh Anda menunjukkan ketertarikan dan keinginan untuk berbicara dengan orang lain. Perhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh Anda agar dapat memengaruhi perasaan orang lain saat berbicara.
3. Hindari interupsi
Hindari menginterupsi orang lain saat mereka berbicara. Tunggu hingga mereka selesai berbicara, dan berikan tanggapan yang tepat. Interupsi dapat mengganggu alur pembicaraan dan dapat menunjukkan ketidaksopanan.
4. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas
Cara berbicara yang baik selanjutnya adalah gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, agar orang lain dapat memahami pesan Anda dengan mudah. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit atau sulit dipahami. Jika Anda perlu menggunakan istilah teknis, pastikan Anda menjelaskannya dengan jelas dan ringkas.
5. Jangan takut untuk bertanya
Jika Anda tidak memahami apa yang sedang dibicarakan, jangan takut untuk bertanya. Bertanya dapat menunjukkan ketertarikan dan keinginan untuk memahami dengan benar. Dengan bertanya, Anda dapat menghindari kesalahpahaman dan meningkatkan kualitas komunikasi.
6. Hindari penggunaan bahasa kasar atau ofensif
Hindari penggunaan bahasa kasar atau ofensif saat berbicara dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, dan dapat mempengaruhi hubungan sosial. Gunakan bahasa yang sopan dan menghormati orang lain
Advertisement
7. Praktikkan berbicara di depan cermin
Â
Cara berbicara yang baik selanjutnya adalah praktikkan berbicara di depan cermin, untuk meningkatkan percaya diri dan kemampuan berbicara Anda. Cobalah untuk menggunakan intonasi yang tepat dan ekspresi wajah yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Dengan berlatih, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbicara dengan baik dan efektif.
8. Berbicaralah dengan empati
Berbicaralah dengan empati dan memperhatikan perasaan orang lain. Cobalah untuk memahami perspektif orang lain, dan berbicara dengan cara yang tidak menyakiti atau menyinggung perasaan mereka. Ini dapat membantu membangun hubungan yang baik dan meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap Anda.
9. Gunakan humor dengan bijak
Humor dapat membantu memecah suasana canggung atau membantu mengurangi ketegangan dalam pembicaraan. Namun, penggunaan humor yang tidak tepat atau ofensif dapat merusak hubungan dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Gunakan humor dengan bijak dan hindari mengambil risiko yang berlebihan.
10. Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat
Cara berbicara yang baik selanjutnya, adalah jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat, yang berpotensi mempersulit orang lain untuk memahami pesan Anda. Cobalah untuk berbicara dengan kecepatan yang wajar dan mudah dipahami oleh orang lain.
11. Fokus pada pesan yang ingin disampaikan
Fokus pada pesan yang ingin disampaikan, dan hindari mengalihkan topik atau terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri. Ingatlah bahwa tujuan dari berbicara adalah untuk berkomunikasi dan mempertukarkan informasi dengan orang lain.
Â
12. Evaluasi diri sendiri
Evaluasi diri sendiri setelah berbicara, untuk memperbaiki kemampuan berbicara dan meningkatkan kualitas komunikasi. Tinjau kembali pesan yang ingin disampaikan, cara berbicara, dan reaksi orang lain terhadap Anda. Dengan melakukan evaluasi diri secara teratur, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan memperbaiki kekurangan yang ada.
Dasar-dasar Berbicara di Depan Umum yang Efektif
1. Persiapan yang Matang
Persiapan yang matang adalah kunci utama keberhasilan dalam berbicara di depan umum. Setiap pidato atau presentasi harus dipersiapkan dengan matang, termasuk konten, alat bantu presentasi, dan materi tambahan lainnya. Penting untuk membuat rangkuman yang jelas dan padat, serta menghindari pengulangan yang berlebihan.
2. Kenali Audiens
Salah satu dasar yang penting dalam berbicara di depan umum adalah mengenali audiens. Setiap audiens memiliki latar belakang, usia, dan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga cara penyampaian pesan harus disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan mengetahui audiens, maka pesan yang disampaikan akan lebih mudah dipahami dan diterima.
3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana
Bahasa yang digunakan dalam presentasi harus jelas dan mudah dipahami. Gunakan bahasa yang sesuai dengan audiens, serta hindari penggunaan kata-kata yang terlalu teknis atau jargon yang sulit dimengerti. Penggunaan bahasa yang sederhana akan membantu audiens dalam memahami materi yang disampaikan.
4. Gunakan Teknik Komunikasi Nonverbal yang Baik
Teknik komunikasi nonverbal yang baik adalah kunci penting dalam berbicara di depan umum. Penampilan fisik yang rapi dan sesuai dengan acara, serta gerakan tangan dan bahasa tubuh yang tepat, dapat membantu meningkatkan kesan positif dari audiens. Teknik komunikasi nonverbal yang baik akan membantu meningkatkan kepercayaan diri, dan memberikan kesan bahwa materi yang disampaikan penting dan serius.
5. Gunakan Metode Komunikasi yang Interaktif
Metode komunikasi yang interaktif, dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kesan positif dari materi yang disampaikan. Misalnya, dengan memberikan sesi tanya jawab atau diskusi ringan dengan audiens, maka pesan yang disampaikan akan lebih mudah dipahami dan lebih berkesan.
Â
Advertisement
Bentuk-Bentuk Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua orang atau lebih. Berikut adalah beberapa bentuk komunikasi yang umum:
1. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi, yang dilakukan melalui ucapan atau percakapan langsung antara dua orang atau lebih. Contoh dari komunikasi lisan adalah pembicaraan tatap muka, panggilan telepon, atau video conference.
2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah bentuk komunikasi yang dilakukan melalui tulisan, seperti surat, email, atau pesan singkat. Komunikasi tertulis biasanya digunakan dalam situasi yang membutuhkan catatan resmi, seperti kontrak kerja atau laporan tertulis.
3. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, melainkan melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau gerakan tangan. Bentuk komunikasi nonverbal dapat memberikan informasi tambahan mengenai pesan yang disampaikan.
4. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh satu pihak, yang menyampaikan pesan atau informasi kepada banyak orang melalui media massa, seperti televisi, radio, atau koran. Komunikasi massa biasanya digunakan untuk mempromosikan produk, menyebarkan informasi, atau mengkomunikasikan suatu pesan kepada khalayak yang luas.
5. Komunikasi Elektronik
Komunikasi elektronik adalah bentuk komunikasi yang dilakukan melalui media elektronik, seperti email, pesan instan, atau video conference. Komunikasi elektronik memungkinkan untuk berkomunikasi dengan cepat dan efisien tanpa harus bertemu langsung dengan orang lain.
6. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih secara langsung, seperti dalam diskusi kelompok atau pertemuan bisnis. Komunikasi interpersonal memungkinkan terjadinya pertukaran informasi secara langsung dan interaksi sosial antara peserta.