Sukses

Cara Menanam Jahe Merah yang Mudah dan Praktis, Kenali Keuntungannya

Cara menanam jahe merah bisa dilakukan dalam wadah atau pot hingga polybag.

Liputan6.com, Jakarta Jahe merah adalah tanaman rempah yang berasal dari Asia Tenggara, khususnya Indonesia, India, dan China. Tanaman jahe merah memiliki batang rimpang atau akar-akaran yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bumbu masakan, minuman herbal, obat tradisional, hingga bahan kosmetik. Untuk mendapatkan sejumlah manfaat baiknya, maka alangkah baiknya  jika di tanam sendiri di rumah. Cara menanam jahe merah juga tergolong mudah, sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja.

Jahe merah memiliki kandungan zat-zat penting seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kandungan tersebut membuat jahe merah menjadi tanaman yang banyak diminati karena manfaat kesehatannya yang sangat baik. Jahe merah biasanya ditanam secara komersial oleh petani atau pengusaha di daerah tropis, terutama di Indonesia. Cara menanam jahe merah berlaku di berbagai jenis tanah, mulai dari tanah liat, tanah pasir, hingga tanah berbatu, dengan ketinggian tempat 0-1200 meter.  

Cara menanam jahe merah yang mudah ini, membutuhkan cahaya matahari yang cukup, curah hujan yang stabil, serta kelembapan udara yang cukup tinggi. Tak hanya itu saja, pemupukan secara teratur dan penyiraman yang cukup, juga diperlukan untuk memperoleh hasil panen yang optimal.

Berikut ini cara menanam jahe merah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023). 

 

2 dari 4 halaman

Persiapan Sebelum Menanam Jahe Merah

Jahe merah juga dikenal sebagai jahe China atau jahe keriting, merupakan tanaman herbal yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional di banyak negara di seluruh dunia. Selain itu, jahe merah juga digunakan sebagai bahan dalam masakan dan minuman, untuk memberikan rasa dan aroma yang khas. Jika Anda tertarik untuk menanam jahe merah di kebun atau halaman Anda sendiri, berikut adalah beberapa panduan dan tips yang dapat membantu Anda.

1. Persiapan Tanah

Tanah yang subur dan berdrainase baik, sangat penting dalam menanam jahe merah. Pertama-tama, pastikan bahwa tanah yang akan digunakan telah dicangkul dan dipoles dengan baik untuk memastikan bahwa tidak ada sampah atau batu yang mengganggu pertumbuhan akar jahe. Pastikan juga bahwa tanah tidak terlalu liat atau berpasir. Jika tanah terlalu liat, maka tanah akan susah berdrainase dan mengakibatkan akar jahe terendam air, sedangkan jika tanah terlalu berpasir maka air dan nutrisi tidak akan tertahan di tanah dan cepat menguap. Untuk mengatasi hal ini, campurkan kompos atau pupuk organik ke dalam tanah sebelum menanam jahe merah.

2. Pilih Benih

Cara menanam jahe merah selanjutnya adalah pilih benih jahe merah yang berkualitas baik. Benih dapat diperoleh dari toko pertanian atau pasar tradisional. Pastikan benih yang akan digunakan masih segar dan belum lembek. Jangan lupa, pastikan benih yang akan digunakan berasal dari tanaman jahe merah yang sehat dan berkualitas tinggi.

3. Menanam Jahe Merah

Setelah benih dipilih, benih tersebut perlu dimasukkan ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 5 cm dan jarak tanam sekitar 20-30 cm antar tanaman. Pastikan juga bahwa benih diletakkan dengan sisi yang halus ke bawah, dan sisi yang kasar menghadap ke atas. Hal ini memungkinkan akar jahe merah untuk lebih mudah tumbuh ke bawah. Setelah menanam benih, siram tanah dengan air dan biarkan tanah lembab.

4. Perawatan

Agar jahe merah dapat tumbuh dengan baik, pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur dengan air dan memberikan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 3 bulan sekali. Pastikan juga untuk membersihkan gulma dan sampah di sekitar tanaman, agar tidak mengganggu pertumbuhan akar jahe merah. Selain itu, pastikan bahwa tanaman jahe merah tidak terkena sinar matahari langsung karena hal ini dapat mengeringkan tanaman.

5. Panen

Jahe merah dapat dipanen setelah sekitar 8-10 bulan setelah penanaman. Ketika jahe merah sudah siap dipanen, tunjukkan perhatian dalam mengangkat jahe merah agar tidak merusak umbi jahe merah. Untuk memanen jahe merah, gali umbi jahe merah dengan hati-hati dan bersihkan tanah dan akar-akar yang menempel. Setelah itu, bilas jahe merah dengan air bersih dan keringkan di tempat yang teduh dan kering selama beberapa hari.

 

Tips

  1. Pastikan untuk memilih benih jahe merah yang berkualitas baik untuk hasil panen yang maksimal.
  2. Jaga kelembaban tanah tetap stabil dengan menyiram tanaman secara teratur.
  3. Hindari pencahayaan langsung dari sinar matahari yang terlalu terik.
  4. Bersihkan gulma dan sampah di sekitar tanaman jahe merah, agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.
  5. Gunakan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 3 bulan sekali, untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman jahe merah.
3 dari 4 halaman

Cara Menanam Jahe Merah

1. Menanam jahe merah dalam pot atau wadah

  1. Pilih pot atau wadah yang cukup besar dengan ukuran minimal 30 cm x 30 cm x 30 cm. Pot atau wadah juga harus memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang di dalamnya.
  2. Siapkan campuran tanah yang terdiri dari tanah taman, kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Gunakan campuran tanah yang gembur dan subur.
  3. Ambil rimpang jahe merah yang telah bersih dan keringkan. Potong menjadi beberapa bagian, dan pastikan setiap potongan memiliki satu atau dua tunas.
  4. Letakkan potongan jahe merah di atas campuran tanah. Pastikan setiap potongan terletak pada kedalaman 3-5 cm dan jarak antara setiap potongan adalah 20-25 cm.
  5. Tutup potongan jahe merah dengan sedikit campuran tanah dan siram dengan air secukupnya.
  6. Letakkan pot atau wadah di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Siram tanaman setiap 2-3 hari sekali dan pastikan tanah selalu lembab.
  7. Setelah tanaman jahe merah mencapai ketinggian 30-40 cm, Anda dapat memberikan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 3 bulan sekali, untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

2. Menanam jahe merah dengan sistem hidroponik

  1. Siapkan bak penampungan, pompa air, dan nutrisi hidroponik. Bak penampungan berfungsi sebagai tempat air dan nutrisi, yang akan disalurkan ke tanaman jahe merah.
  2. Siapkan media tanam yang terdiri dari pasir, kerikil, atau tanah liat yang bersih. Media tanam ini akan menjadi tempat akar jahe merah tumbuh dan menyerap nutrisi.
  3. Ambil rimpang jahe merah yang telah bersih dan keringkan. Potong menjadi beberapa bagian dan pastikan setiap potongan memiliki satu atau dua tunas.
  4. Letakkan potongan jahe merah di atas media tanam, dan letakkan media tanam di dalam bak penampungan.
  5. Sambungkan pompa air ke bak penampungan dan pasang sistem pengatur air yang otomatis.
  6. Tambahkan nutrisi hidroponik ke dalam bak penampungan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
  7. Letakkan bak penampungan di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Pastikan air dan nutrisi selalu tersedia, dan akar tanaman jahe merah tidak mengalami kekeringan.
  8. Setelah tanaman jahe merah mencapai ketinggian 30-40 cm, Anda dapat memberikan nutrisi hidroponik tambahan untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

3. Menanam jahe merah dalam polybag

  1. Siapkan polybag yang berukuran minimal 40 cm x 60 cm
  2. Buat lubang drainase pada bagian bawah polybag untuk memungkinkan air keluar.
  3. Isi polybag dengan campuran tanah yang terdiri dari tanah taman, kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Gunakan campuran tanah yang gembur dan subur.
  4. Ambil rimpang jahe merah yang telah bersih dan keringkan. Potong menjadi beberapa bagian dan pastikan setiap potongan memiliki satu atau dua tunas.
  5. Letakkan potongan jahe merah di atas campuran tanah. Pastikan setiap potongan terletak pada kedalaman 3-5 cm dan jarak antara setiap potongan adalah 20-25 cm.
  6. Tutup potongan jahe merah dengan sedikit campuran tanah dan siram dengan air secukupnya.
  7. Letakkan polybag di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. Siram tanaman setiap 2-3 hari sekali dan pastikan tanah selalu lembab.
  8. Setelah tanaman jahe merah mencapai ketinggian 30-40 cm, Anda dapat memberikan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 3 bulan sekali untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

4. Menanam jahe merah di kebun atau lahan terbuka

  1. Siapkan lahan yang cukup luas dan terkena sinar matahari langsung minimal 6 jam sehari.
  2. Lakukan persiapan tanah dengan membersihkan gulma, menggemburkan tanah, dan menambahkan pupuk organik atau pupuk NPK.
  3. Ambil rimpang jahe merah yang telah bersih dan keringkan. Potong menjadi beberapa bagian dan pastikan setiap potongan memiliki satu atau dua tunas.
  4. Buat lubang tanam dengan kedalaman 3-5 cm dan jarak antara lubang tanam adalah 20-25 cm.
  5. Letakkan potongan jahe merah di dalam lubang tanam dan tutup dengan sedikit tanah.
  6. Siram tanaman setiap 2-3 hari sekali dan pastikan tanah selalu lembab.
  7. Setelah tanaman jahe merah mencapai ketinggian 30-40 cm, Anda dapat memberikan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 3 bulan sekali untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.
4 dari 4 halaman

Keuntungan

Kesehatan

Jahe merah memiliki kandungan zat-zat penting seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kandungan tersebut dapat membantu melawan radikal bebas, dan mencegah kerusakan sel serta jaringan dalam tubuh. Selain itu, jahe merah juga dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah, serta mempercepat proses pencernaan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa jahe merah dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.

Ekonomi

Jahe merah adalah salah satu tanaman rempah yang cukup bernilai ekonomi. Rempah ini digunakan dalam berbagai industri, seperti kuliner, farmasi, dan kosmetik. Dengan menanam jahe merah, Anda dapat memperoleh keuntungan dari hasil panen yang dijual ke pasaran lokal atau bahkan diekspor ke luar negeri. Selain itu, Anda juga dapat mengolah jahe merah menjadi produk-produk bernilai tambah, seperti minuman herbal, obat-obatan tradisional, dan kosmetik.

Lingkungan

Jahe merah dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah dan kondisi iklim. Tanaman ini dapat bertahan di daerah yang memiliki curah hujan rendah dan tanah yang kurang subur. Menanam jahe merah dapat membantu memperbaiki kualitas tanah dan mencegah erosi. Selain itu, jahe merah juga dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem, karena tanaman ini membutuhkan sedikit pestisida dan pupuk buatan.

Keanekaragaman

Jahe merah memiliki beragam jenis dan varietas yang dapat ditanam, seperti jahe merah kering, jahe merah basah, jahe merah organik, dan sebagainya. Menanam jahe merah dapat memberikan kesempatan bagi petani atau pengusaha untuk mencoba menanam jenis-jenis yang berbeda, dan meningkatkan keanekaragaman produk pertanian. Hal ini juga dapat memperkaya pengalaman petani atau pengusaha dalam mengelola pertanian dan mempelajari teknik-teknik baru.