Liputan6.com, Jakarta Hari Jumat adalah hari yang dianggap istimewa dalam ajaran agama Islam. Ada berbagai macam amalan hari Jumat yang bisa dilakukan untuk menambah pahala.
Tentu ada banyak sekali alasan mengapa hari Jumat dianggap sebagai hari yang istimewa bagi umat Islam, sehingga ada banyak sekali amalan hari jumat yang bisa dilakukan untuk menambah pahala.
Baca Juga
Salah satu keistimewaan hari Jumat salah satunya menjadi hari di mana Nabi Adam Alaihissalam (AS) dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi. Hari Jumat juga disyariatkan bagi muslim laki-laki untuk melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah di masjid.
Advertisement
Meski kewajiban salat Jumat secara berjamaah di masjid hanya berlaku bagi muslim laki-laki, bukan berarti amalan hari Jumat hanya bisa dilakukan oleh muslim laki-laki saja. Ada banyak sekali amalan hari Jumat yang juga bisa dilakukan oleh muslim perempuan.
Lalu apa saja amalan hari Jumat yang bisa kita lakukan untuk menambah jumlah pahala yang bisa kita dapatkan? Berikut penjelasan selengkapnya mengenai keutamaan dan amalan hari Jumat, seperti yang telah dirangkum Liputan6.om dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023).
Keutamaan Hari Jumat dalam Islam
Sebelum masuk ke dalam pembahasan amalan hari Jumat yang bisa dilakukan untuk menambah pahala, penting bagi kita untuk memahami alasan yang menjadi hari Jumat begitu istimewa bagi umat Islam.
Ada banyak alasan yang membuat hari Jumat menjadi hari yang istimewa bagi umat Islam, sehingga kita dianjurkan melakukan sejumlah amalan hari Jumat untuk dapat menambah pahala. Hari Jumat menjadi hari yang istimewa bagi umat Islam, karena pada hari ini terjadi banyak peristiwa penting.
Adapun keutamaan hari Jumat yang membuatnya begitu istimewa bagi umat Islam antara lain adalah sebagai berikut:
1. Shalat Jumat
Salah satu keutamaan hari Jumat adalah syariat shalat Jumat. Shalat Jumat bahkan menjadi amalan hari Jumat yang wajib dilaksanakan oleh laki-laki muslim. Tidak seperti sholat wajib lainnya, sholat Jumat merupakan amalan hari Jumat yang istimewa karena memang harus dilakukan dengan tata cara yang khusus.
Setiap shalat fardhu memang diutamakan untuk dikerjakan secara berjamaah, akan tetapi shalat fardhu masih boleh dikerjakan sendirian atau munfarid. Sedangkan shalat Jumat harus dikerjakan secara berjamaah di masjid, dan didahului dengan dua khutbah Jumat.
Perintah shalat Jumat juga telah difirmankan Allah SWT dalam Surat Al-Jumuah ayat 9 yang artinya,
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."
2. Terjadinya Hari Kiamat
Sampai saat ini tidak ada satu makhluk pun termasuk malaikat yang mengetahui kapan hari kiamat terjadi. Meski demikian ada sejumlah petunjuk dari Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW mengenai tanda-tanda datangnya kiamat dan pada hari apa kiamat terjadi. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa kiamat akan terjadi pada hari Jumat.
Pada hari itu (Jumat) Kiamat akan terjadi dan tak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jumat sejak subuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat kecuali jin dan manusia”. (HR. Abu Daud).
Meski sudah disebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada hari Jumat, namun tidak ada yang tahu pasti hari Jumat tanggal berapa dan tahun berapa, kiamat akan terjadi.
3. Hari Semua Makhluk Diciptakan
Salah satu hal yang membuat hari Jumat begitu istimewa adalah, pada hari tersebut Allah SWT selesai menciptakan semua makhluk. Allah swt sang maha pencipta menciptakan langit dan bumi dan sesisinya dalam 6 hari lamanya. Hal ini telah diabadikan dalam al Qur’an Surah Sajdah yang artinya,
”Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy”. (Q.S Sajdah:4)
Dalam Tafsir Jalalain disebutkan bahwa 6 hari tersebut dimulai dari hari Ahad. Oleh karena itu, akhir penciptaan langit dan bumi dan seisinya adalah pada hari Jumat. Dengan kata lain bahwa penciptaan tersebut berlangsung pada hari Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at, tanpa hari sabtu.
Advertisement
4. Nabi Adam Diciptakan
Hal yang membuat hari Jumat begitu istimewa bagi umat Islam adalah diciptakannya manusia pertama, yakni Nabi Adam Alaihissalam (AS). Diciptakannya Nabi Adam AS di hari jumlah telah dijelaskan di dalam ayat Al Quran. Berikut Surat Al Baqarah ayat 30 yang artinya,
“Ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Baqarah: 30).
5. Nabi Adam AS Diturunkan ke Bumi
Nabi Adam AS dan istrinya Siti Hawa dikeluarkan dari surga karena memakan buah khuldi dan melanggar perintah Allah SWT. Mereka berdua lalu diturunkan ke bumi sebagai hukumannya dan peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat.
Turunnya Nabi Adam AS dan Siti Hawa telah dijelaskan dalam Al Quran, tepatnya di dalam Surat Al-Baqarah ayat 36 yang artinya,
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.
6. Hari Dihimpunnya Orang Tua
Hari Jumat merupakan hari di mana Allah SWT menghimpunkan kedua orang tua sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Ubaidah ibnu Humaid, dari Mansur, dari Abu Ma’syar, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Qursa’ Ad-Dabbi, telah menceritakan kepada kami Salman, bahwa Abul Qasim Saw. pernah bersabda, “Hai Salman, apakah hari Jumat itu?” Salman menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Maka Rasulullah Saw. bersabda: Hari Jumat itu adalah hari yang padanya Allah menghimpunkan kedua orang tuamu, atau orang tuamu.
7. Hari yang Baik
Hari Jumat dianggap hari yang sitimewa karena merupakan hari yang baik. Pada hari Jumat, doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT akan menjadi lebih mustajab. Kemustajaban hari Jumat telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW yang tertera dalam hadis berikut ini:
“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jumat lalu ia bersabda, Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852, dari sahabat Abu Hurairah).
Pada hari Jumat pula, setiap amal dan perbuatan akan dilipatgandakan pahalanya, sebagai hadis yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm,
Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan’. (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239).
Selain itu, hari Jumat juga dianggap sebagai hari terbaik untuk melangsungkan akad nikah. Beberapa jumhur ulama seperti madzhab hanafiyah, malikiyah, syafi’iyah dan hanabilah, lebih menganjurkan untuk melangsungkan akad nikah pada hari Jumat.
Bahkan orang yang meninggal dunia pada hari Jumat akan dilindungi dari siksa kubur, sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan dalam sebuah hadis berikut,
Dari Abdullah bin Amru RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur. (HR Tirmizi 1074)
8 Amalan Hari Jumat
Seperti yang telah sedikit dibahas sebelumnya, bahwa hari Jumat memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah menjadi hari di mana dilipatgadakan pahala. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjalankan amalan hari Jumat yang telah disunnahkan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Adapun sejumlah amalan hari Jumat yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memperbanyak Shalawat
Membaca shalawat adalah amalan sunnah yang bisa dilakukan di hari apa saja dan kapan saja. Akan tetapi pada hari Jumat pahala membaca shalawat akan dilipatkandakan. Dengan kata lain, membaca shalawat menjadi salah satu amalan hari Jumat yang tidak boleh dilewatkan, sebagaimana telah diriwayatkan dalam hadits berikut,
Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan’. (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239).
2. Berdoa
Seperti yang telah sedikit dibahas sebalumnya, salah satu keutamaan hari Jumat adalah hari yang mustajab untuk berdoa. Oleh karena itulah, amalan hari Jumat yang tidak boleh kita tinggalkan adalah berdoa, sebagaiman telah disebutkan dalam hadits berikut,
“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jumat lalu ia bersabda, Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852, dari sahabat Abu Hurairah).
Selain itu hadits lain juga menyebutkan mengenai keutamaan berdoa sebagai amalan hari Jumat yang sebaiknya tidak ditinggalkan adalah sebagai berikut,
“Pada hari itu ada saat yang tidaklah seorang hamba muslim bertepatan dengannya dalam keadaan dia berdiri salat yang ia meminta sesuatu kepada Allah SWT melainkan akan dikabulkan oleh-Nya,” (HR Bukhari).
3. Membaca Al-Qur'an
Amalan hari Jumat yang sebaiknya tidak ditinggalkan adalah membaca Al-Qur'an. Membaca Al Quran di hari Jumat tidak hanya memperbanyak pahala, tapi juga akan meningkat pemahaman dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ja’far Shadiq,
"Malam dan hari Jumat itu memiliki hak, maka jangan menyia-nyiakan kemuliaannya, jangan mengurangi ibadah, dekatkan diri kepada Allah dengan amal-amal saleh dan tinggalkan semua yang haram. Karena di dalamnya Allah telah melipatgandakan kebaikan, menghapus kejelekan dan mengangkat derajat. Hari Jumat sama dengan malamnya. Jika kamu mampu, hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan salat. Karena di dalamnya Allah mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk melipatgandakan kebaikan dan menghapus keburukan, sesungguhnya Allah Maha Luas ampunan-Nya dan Maha Mulia.”
Dalam membaca Al-Quran disunnahkan untuk membaca surat Al-Kahfi. Membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat bisa dilakukan mulai hari Kamis setelah matahari terbenam hingga hari Jumat sebelum matahari terbenam.
Orang-orang yang membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat akan diberikan pancaran cahaya oleh Allah SWT. Berikut ini hadis yang menjelaskan tentang hal tersebut:
“Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dua Jumat,” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani).
4. Membersihkan Diri
Amalan hari Jumat yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW adalah mandi dan membersihkan diri. Selain mandi, Nabi Muhammad SAw juga menganjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi. Pada zaman Nabi Muhammad SAw, hal itu bisa dilakukan dengan bershiwak, namun sekarang kita bisa melakukannya dengan menggosok gigi dengan pasta gigi.
Selain membersihkan diri dengan cara mandi dan gosok gigi, Nabi Muhammad juga menganjurkan untuk memotong kuku sebagaimana disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim:
“Hendaklah juga ia menyikat gigi dengan siwak,” (HR Bukhari dan Muslim).
Advertisement
5. Menggunakan Minyak Wangi dan Pakaian Terbaik
Setelah membersihkan diri dengan mandi, gosok gigi, dan memotong kuku, amalan hari jumat yang perlu dilakukan adalah dengan mengenakan pakaian terbaik dan menggunakan minyak wangi. Hal tersebut telah Beliau sampai di dalam sebuah hadis berikut ini:
“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jumat, kecuali pakaian untuk bekerja,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani).
Menggunakan minyak wangi sebelum shalat Jumat juga menjadi amalan hari Jumat yang disunnahkan sebagaimana disampaikan dalam hadits berikut,
"Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu salat sesuai dengan kemampuan dirinya. Dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Memperhatikan Khotbah Jumat dengan Sekasama
Salah satu amalan hari Jumat yang penting untuk dilakukan bagi laki-laki muslim adalah memperhatikan khotbah Jumat dengan seksama. Karena khotbah Jumat merupakan salah satu rangkaian dari ibadah Shalat Jumat, hedaknya kita memperhatikan khotbah Jumat dengan baik. Adapun sikap kita ketika mendengarkan khotbah hendaknya tenang dan duduk dengan sopan.
“Dan apabila dibacakan khotbah, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf: 204).
7. Melaksanakan Shalat di Awal Waktu
Bagi perempuan muslim yang tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan shalat Jumat, salah satu amalan hari Jumat yang sebaiknya tidak ditinggalkan adalah dengan melaksanakan shalat Jumat di awal waktu.
8. Malakukan Kegiatan Sosial dan Bersedekah
Amalan hari jumat yang sebaiknya tidak ditinggalkan adalah melakukan kegiatan sosial dan memperbanyak sedekah. Sejumlah riwayat menjelaskan bahwa pada hari Jumat Rasulullah SAW tidak hanya melakukan kegiatan yang berkaitan dengan ibadah saja. Beliau juga melakukan kegiatan sosial yang bersifat positif. Beliau juga sering menghadiri acara pemakaman jenazah dan menghadiri acara akad nikah.
Di samping itu, amalan hari Jumat yang perlu dilakukan sebagai bekal di akhirat adalah memperbanyak sedekah. Sebab sedekah adalah salah satu kunci pembuka rezeki dari Allah SWT, sehingga memberikan sebagian rezeki tidak akan membuat kita menjadi kekurangan.