Sukses

Cara Membuat Kacamata 3D yang Mudah dan Praktis, Jadi Proyek DIY (Do It Yourself)

Kacamata 3D adalah salah satu teknologi yang memungkinkan kita untuk nonton film, game, atau acara TV dalam tiga dimensi.

Liputan6.com, Jakarta Kacamata 3D (tiga dimensi) adalah alat optik, yang digunakan untuk memproyeksikan gambar atau video yang memberikan ilusi tiga dimensi (3D) pada mata pengguna. Kacamata 3D memanfaatkan prinsip dasar ilmu fisika, untuk menciptakan kedalaman pada gambar atau video, dengan memberikan perspektif yang berbeda pada mata kanan dan kiri. Selain manfaatnya, cara membuat kacamata 3D tergolong mudah dan bisa dijadikan sebagai proyek DIY (Do It Yourself) di rumah. 

Cara membuat kacamata 3D yang mudah ini, memungkinkan pengguna merasakan sensasi yang lebih realistis, dan mendalam terkait objek yang dilihat. Kacamata 3D bekerja dengan memanfaatkan dua jenis teknologi utama yaitu pasif dan aktif. Kacamata 3D pasif menggunakan filter polarisasi, sedangkan kacamata 3D aktif menggunakan teknologi shutter glasses untuk mengontrol sinyal gambar yang masuk ke setiap mata.

Kacamata 3D banyak digunakan dalam industri hiburan, seperti bioskop, televisi, dan game, untuk memberikan pengalaman visual yang lebih imersif pada pemirsa. Selain itu, kacamata 3D juga digunakan dalam aplikasi medis, arsitektur, dan pembelajaran untuk memberikan gambaran tiga dimensi yang lebih detail dan akurat. Berikut ini cara membuat kacamata 3D yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/3/2023). 

2 dari 4 halaman

Membuat Kacamata 3D

Kacamata 3D adalah salah satu teknologi, yang memungkinkan kita untuk menonton film, game, atau acara TV dalam tiga dimensi. Kacamata 3D bekerja dengan cara menampilkan gambar ganda pada layar, dan kemudian mengambil gambar-gambar tersebut dengan kacamata khusus untuk menghasilkan efek 3D.

Membuat kacamata 3D sendiri bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menikmati teknologi ini tanpa harus membeli kacamata yang mahal. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kacamata 3D sederhana:

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  1. Kertas khusus 3D (biasanya tersedia di toko kacamata atau online)
  2. Kertas karton atau papan tipis
  3. Gunting
  4. Cutter atau pisau cukur
  5. Lem atau perekat serbaguna
  6. Ruler

Langkah-langkah:

  1. Print atau cetak template kacamata 3D yang telah disediakan, atau bisa dicari di internet kemudian potong template menggunakan gunting.
  2. Letakkan template pada kertas karton atau papan tipis, kemudian gunakan cutter atau pisau cukur untuk memotong kertas karton, sesuai dengan bentuk template.
  3. Lipat kacamata 3D sesuai dengan garis-garis pada template, dan pastikan setiap lipatan rapi dan sesuai.
  4. Gunakan lem atau perekat serbaguna, untuk merekatkan setiap bagian kacamata 3D secara perlahan dan pastikan setiap bagian melekat dengan kuat.
  5. Biarkan lem atau perekat serbaguna kering selama beberapa saat
  6. Setelah kering, kacamata 3D siap digunakan

 

3 dari 4 halaman

Alternatif Lain

Kacamata 3D yang dibuat sendiri mungkin tidak sekuat atau sebagus kacamata 3D yang dibeli di toko, namun cara ini bisa menjadi alternatif yang murah dan mudah untuk menikmati teknologi 3D. Selain itu, membuat kacamata 3D sendiri juga bisa menjadi proyek yang menyenangkan, untuk dilakukan bersama keluarga atau teman-teman.

1. Gunakan kacamata hitam dan bahan polarisasi

Cara membuat kacamata 3D ini lebih sederhana, daripada menggunakan template kacamata 3D. Anda hanya perlu membeli kacamata hitam yang tidak memiliki lapisan film polarisasi, dan membeli bahan polarisasi. Potong bahan polarisasi menjadi bentuk lensa kacamata, dan tempelkan pada kacamata hitam menggunakan lem atau perekat serbaguna. Setelah kering, kacamata 3D siap digunakan.

2. Membuat kacamata 3D dengan bahan kardus dan celofan

Cara ini juga sederhana dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di rumah. Potong kardus menjadi bentuk lensa kacamata, kemudian tempelkan celofan berwarna biru pada satu lensa dan merah pada lensa lainnya, menggunakan perekat serbaguna. Setelah kering, kacamata 3D siap digunakan.

3. Gunakan aplikasi kacamata 3D di smartphone

Jika Anda tidak ingin repot membuat kacamata 3D secara manual, Anda bisa menggunakan aplikasi kacamata 3D di smartphone Anda. Anda hanya perlu menonton film atau video, dengan menggunakan aplikasi tersebut dan memasang smartphone pada kacamata VR, atau kacamata 3D yang telah dibeli di toko online atau offline.

 

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis

1. Kacamata 3D pasif

Kacamata 3D pasif memanfaatkan teknologi polarisasi, untuk memproyeksikan gambar tiga dimensi pada mata pengguna. Kacamata 3D pasif biasanya terdiri dari dua lensa, yang telah dilapisi dengan filter polarisasi berbeda. Filter polarisasi pada kacamata 3D pasif, biasanya dipasangkan dengan filter polarisasi pada layar monitor atau televisi, untuk menciptakan efek tiga dimensi pada gambar atau video.

2. Kacamata 3D aktif

Kacamata 3D aktif menggunakan teknologi shutter glasses, untuk memberikan efek tiga dimensi pada gambar atau video. Kacamata 3D aktif memiliki lensa yang dapat berubah warna secara cepat, sehingga gambar atau video yang ditampilkan dapat diterima oleh satu mata, pada satu waktu dan kemudian oleh mata yang lain. Teknologi ini juga memberikan tampilan gambar atau video tiga dimensi yang sangat detail dan realistis.

3. Kacamata 3D polarisasi linier

Kacamata 3D polarisasi linier adalah jenis kacamata 3D yang menggunakan filter polarisasi linier, untuk memberikan efek tiga dimensi pada gambar atau video. Kacamata 3D polarisasi linier, menggunakan dua lensa yang dipasangkan dengan filter polarisasi linier yang berbeda, untuk menghasilkan gambar tiga dimensi pada mata pengguna.

4. Kacamata 3D polarisasi sirkular

Kacamata 3D ini menggunakan filter polarisasi sirkular yang lebih canggih, dibandingkan dengan filter pada kacamata 3D polarisasi linier. Kacamata 3D polarisasi sirkular dapat memberikan gambar tiga dimensi yang lebih baik dan lebih stabil pada mata pengguna, terutama pada gambar atau video yang bergerak dengan cepat.

5. Kacamata 3D VR

Kacamata 3D VR (Virtual Reality) biasanya menggunakan teknologi yang lebih canggih, untuk menciptakan pengalaman tiga dimensi yang lebih imersif pada penggunanya. Kacamata 3D VR biasanya dilengkapi dengan sensor gerak dan kontroler, yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual yang diciptakan oleh gambar atau video yang ditampilkan pada layar kacamata. Kacamata 3D VR banyak digunakan dalam industri game, film, dan aplikasi medis.