Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI menjelaskan doa Kamilin dan artinya adalah doa yang berisi permohonan untuk menyempurnakan iman. Jika diresapi ada dua titik sigergi mutualisme dari manusia dan Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Kapan doa Kamilin dibaca? Doa Kamilin dan artinya dibaca setelah sholat tarawih oleh umat muslim di bulan Ramadhan. Ada aspek ukhrawi dan duniawi di dalam doa Kamilin ini.
Dalam buku berjudul Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, umumnya doa Kamilin dan artinya yang dibaca setelah sholat tarawih, bacaannya dipandu oleh seorang bilal dan diikuti atau diaminkan oleh para jamaah.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa Kamilin dan artinya beserta maknanya, Jumat (17/3/2023).
Dibaca Setelah Sholat Tarawih
Kapan doa Kamilin dibaca?
Doa Kamilin dan artinya adalah salah satu doa yang sering dibaca setelah sholat tarawih di bulan Ramadhan. Di dalamnya terdapat ungkapan memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Namun, ada beberapa tambahan pada doa Kamilin setelah sholat tarawih, seperti memohon perlindungan dari gangguan setan dan malaikat yang durhaka.
Dalam buku berjudul Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, umumnya doa Kamilin dan artinya yang dibaca setelah sholat tarawih, bacaannya dipandu oleh seorang bilal dan diikuti atau diaminkan oleh para jamaah.
Doa Kamilin dibaca setelah sholat tarawih juga mengandung permohonan untuk diberikan kekuatan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, serta untuk dihindarkan dari segala penyakit dan kesulitan hidup. Dalam doa ini juga terdapat ungkapan syukur atas nikmat iman dan Islam yang diberikan oleh Allah SWT, serta permohonan agar selalu diberikan keberkahan dan rahmat-Nya.
Secara keseluruhan, doa Kamilin dibaca setelah sholat tarawih merupakan doa yang penting dalam memperkuat iman dan ketakwaan selama bulan Ramadhan. Doa ini juga menjadi sarana untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT serta memohon perlindungan dari segala hal yang dapat merusak keimanan dan ketaqwaan.
Advertisement
Arab
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Latin
Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn.
Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman.
Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya
“Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.
Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Maknanya
Doa Kamilin dan artinya merupakan doa yang biasa dibaca oleh umat muslim setelah menyelesaikan sholat tarawih pada bulan Ramadhan. Doa ini terdiri dari beberapa paragraf dan dipercaya dapat memohon kesempurnaan iman dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Dalam setiap kalimatnya, doa Kamilin dan artinya mengandung makna yang dalam sebagai berikut yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Doa Kamilin isinya permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan dan kesempatan untuk selalu berbuat baik dalam segala hal dan menjauhi perbuatan yang buruk.
2. Lalu, doa kamilin dan artinya berisi berpohonan agar diberikan kekuatan untuk menghindari segala godaan setan dan menjalani kehidupan yang penuh dengan kebaikan. Mengajarkan untuk senantiasa merenungkan kebesaran Allah SWT.
3. Doa Kamilin dan artinya berisikan permohonan agar selalu dapat mengingat dan memuji nama-Nya, serta dapat mengakui segala nikmat yang diberikan kepada Allah. Lalu, memohon agar diberikan kemampuan untuk memahami dan mengikuti ajaran-Nya dengan baik.
4. Doa Kamilin dan artinya berisi permohonan agar diberikan keberkahan dalam segala aspek kehidupan, baik itu dalam rezeki, kesehatan, kebahagiaan, dan kelancaran hidup. Memohon agar diberikan kesempatan untuk dapat beribadah dengan baik dan selalu berada di jalan yang benar.
5. Lalu, doa Kamilin dan artinya berisi permohonan agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi segala ujian hidup. Kita memohon agar diberikan kemampuan untuk selalu sabar dan berserah diri kepada-Nya dalam menghadapi segala cobaan dan kesulitan hidup.
6. Doa Kamilin dan artinya berisi permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kesempurnaan iman. Memohon agar iman kita selalu diperbaharui dan ditingkatkan sehingga dapat menjadi hamba-Nya yang taat dan berbakti. Memohon agar diberikan kekuatan untuk mengikuti ajaran-Nya dengan baik dan dapat meraih ridha-Nya selama hidup di dunia dan di akhirat.
Advertisement