Sukses

Tata Cara Ziarah Kubur Dan Doanya, Pahami Juga Dalil-Dalilnya

informasi seputar ziarah kubur, mulai dari tata cara, doa dan dalil-dalilnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, ziarah kubur adalah praktik umum di kalangan umat Islam di seluruh dunia. Itu adalah tindakan mengunjungi makam orang yang kita cintai atau makam orang benar untuk memberikan penghormatan dan mencari berkah. Ziarah kubur bukan hanya cara menghormati dan mengingat orang mati, tetapi juga merupakan tindakan ibadah dan pengingat realitas kematian dan akhirat. 

Islam mengajarkan kita bahwa kematian tidak bisa dihindari dan bahwa kita semua akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kita di dunia ini. Mengunjungi makam orang saleh diyakini sebagai cara mencari berkah dari Allah dan mendapatkan inspirasi dari kehidupan orang-orang yang hidup sebelum kita. Tindakan ziarah kubur juga diyakini membawa kita lebih dekat kepada Allah dan membantu kita untuk merenungkan sifat fana dunia.

Selama kunjungan ke kuburan, umat Islam sering membaca ayat-ayat Alquran, berdoa untuk almarhum, dan mencari pengampunan atas dosa-dosa mereka sendiri. Juga umum bagi umat Islam untuk meminta syafaat dari almarhum, meminta mereka untuk berdoa atas nama mereka kepada Allah. Sementara ziarah kubur bukanlah kewajiban dalam Islam, itu dianggap sebagai tindakan ibadah yang sangat dianjurkan, terutama selama bulan Ramadhan. 

Lantas bagaimana tata cara ziarah kubur dan apa saja doanya? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi seputar ziarah kubur, mulai dari tata cara, doa dan dalil-dalilnya dari berbagai sumber pada Jumat (17/3/2023). 

2 dari 4 halaman

Tata Cara Ziarah Kubur

Ziarah kubur dalam Islam adalah amalan yang berfungsi sebagai pengingat kematian kita, pertanggungjawaban kita kepada Allah, dan pentingnya mencari berkah dan inspirasi dari orang-orang saleh yang telah meninggal sebelum kita. Tata cara ziarah kubur dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Berniat untuk ziarah kubur dengan tujuan mengingat dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
  2. Membersihkan diri, mengenakan pakaian yang sopan dan bersih, serta mengambil wudhu.
  3. Membaca doa sebelum memasuki kuburan, seperti bismillah dan salam.
  4. Memasuki kuburan dengan santun dan tenang, serta tidak berbicara dengan keras atau tertawa di dekat kuburan.
  5. Berdiri di depan kubur dan membaca doa untuk orang yang telah meninggal, seperti membaca Al-Fatihah atau doa khusus untuk ziarah kubur.
  6. Mengucapkan salam kepada orang yang telah meninggal dengan kalimat seperti "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepada si fulan (nama orang yang telah meninggal) yang berada di sini."
  7. Mendoakan orang yang telah meninggal dengan doa yang baik dan penuh harapan, serta memohon kepada Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosanya dan memberikan tempat yang baik di akhirat.
  8. Setelah selesai mendoakan, keluar dari kuburan dengan santun dan tenang.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan ziarah kubur adalah:

  1. Menghormati dan menghargai kuburan serta tidak merusaknya.
  2. Tidak melakukan perbuatan yang tidak sopan atau mengganggu ketenangan orang yang telah meninggal.
  3. Tidak melakukan perbuatan syirik, seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal.
  4. Tidak melakukan perbuatan yang diharamkan, seperti merokok atau membuang sampah di sekitar kuburan.

Dalam Islam, ziarah kubur dianggap sebagai ibadah yang sangat dianjurkan untuk mengingatkan kita tentang akhirat dan mengingatkan kita untuk selalu bersiap-siap dalam menghadapi kematian. Dengan melakukan ziarah kubur dengan tata cara yang benar, kita dapat memperoleh banyak kebaikan dan pahala dari Allah SWT serta mendoakan orang yang telah meninggal dunia dengan baik.

3 dari 4 halaman

Doa-Doa Ziarah Kubur

Berikut adalah beberapa doa yang bisa dibaca saat melakukan ziarah kubur:

Doa ketika masuk ke kuburan:

"Bismillahi wa 'ala millati Rasulillah. Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari siksa kubur dan neraka, semoga Engkau memberikan keberkahan di tempat ini."

Doa untuk orang yang telah meninggal:

"Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu waghsilhu bilma'i waththalji walbaradi wanaqqihi minal-khataya kama yunaqqats-thawb al-abyad minad-danas. Allahummaj'al qabr hu rauhatan min riyadil-jannah, wa la ta-j'al hu hadyyan wa la tashmil hu 'adhaban-nar. Ya Allah, ampunilah dosanya, berilah rahmat dan janganlah Engkau menyiksanya, lapangkanlah kuburnya, dan bersihkanlah dari segala keburukan."

Doa setelah mendoakan orang yang telah meninggal:

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepada si fulan (nama orang yang telah meninggal) yang berada di sini. Semoga Engkau meridhainya dan menempatkannya di surga-Mu yang paling tinggi."

Doa sebelum keluar dari kuburan:

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari siksa kubur dan neraka, semoga Engkau memberikan keberkahan di tempat ini dan memperbanyak amal ibadah kami."

Perlu diingat bahwa doa ziarah kubur bukanlah doa wajib, namun disunahkan untuk dibaca sebagai ungkapan rasa belas kasih dan rasa simpati kepada orang yang telah meninggal dunia serta sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada mereka. Selain doa-doa di atas, kita juga bisa membaca doa-doa lain yang sesuai dengan keadaan dan kondisi kita masing-masing.

4 dari 4 halaman

Dalil Tentang Ziarah Kubur

Berikut adalah beberapa dalil tentang ziarah kubur dalam Islam:

Hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud, dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi menguburkan seseorang dari kaum muslimin. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk di samping kuburnya, lalu kami berdiri di sekitarnya seolah-olah burung bertengger di atas kepala. Maka beliau bersabda, "Mintalah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur," berkali-kali sampai kami mengira beliau tidak akan berhenti." (HR. Tirmidzi, no. 3171, Abu Dawud, no. 3207)

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Muzammil ayat 6: "Dan di malam hari, bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Hadits riwayat Muslim, dari Abu Hurairah, ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya aku pernah melarang kamu untuk mengunjungi kubur, maka kunjungilah kubur-kubur itu, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian tentang akhirat." (HR. Muslim, no. 977)

Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ziarah kubur merupakan amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Dalam ziarah kubur, kita bisa berdoa untuk orang yang telah meninggal, memperoleh pelajaran tentang kehidupan akhirat, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Namun perlu diingat bahwa ziarah kubur bukanlah tujuan utama dalam beribadah, tetapi sebagai sarana untuk mengingatkan kita tentang kehidupan akhirat dan memperbaiki amal ibadah kita.