Sukses

Asteroid Adalah Benda Langit, Pahami Ciri-Ciri dan Macamnya

Asteroid adalah benda langit yang lebih kecil daripada planet, tapi lebih besar dari meteorit.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak sekali benda langit yang tersebar di luar angkasa, salah satunya asteroid. Asteroid adalah benda langit yang bentuknya tidak beraturan. Tidak seperti planet yang memiliki bentuk bulat menyerupai bola, asteroid lebih menyerupai serpihan batu yang tak beraturan.

Selain itu, asteroid memiliki jumlah yang sangat banyak dan bergerombol hingga menyerupai sabuk raksasa. Kumpulan asteroid yang berjumlah jutaan ini mengorbit di antara planet Mars dan planet Jupiter. 

Letak orbit asteroid itulah, yang membuat para ilmuwan membedakan planet menjadi dua macam, yakni planet luar dan planet dalam. Adapun yang dimaksud planet dalam adalah planet yang mengorbit di antara matahari dan asteroid. Sedangkan planet luar adalah planet yang adalah yang berada setelah sabuk asteroid bila dilihat dari arah matahari.

Lalu apa itu sebenarnya asteroid itu? Bagaimana ciri-ciri dan macamnya? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (20/3/2023).

2 dari 5 halaman

Pengertian Asteroid

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asteroid adalah benda langit yang bentuknya tidak beraturan menyerupai serpihan atau pecahan batu. Asteroid adalah benda langit yang jumlahnya sangat banyak hingga jutaan, dan mengorbit secara bergerombol di antara planet Mars dan Jupiter.

Sebagai salah satu dari banyaknya benda langit, asteroid adalah benda langit yang masuk dalam kategori planet minor atau planetoid. Artinya, asteroid adalah benda langit yang memiliki ukuran lebih kecil daripada planet, namun lebih besar dari meteorit.

Asteroid adalah benda langit yang terbentuk dari tanah liat, silikat, dan lain sebagainya. Sudah ada beberapa asteroid yang dapat diidentifikasi ilmuwan, bahkan beberapa di antara asteroid telah diberi nama, antara lain Ceres, Pallas Vesta, Hygiea dan Interamnia.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa asteroid adalah benda langit yang lebih kecil daripada planet, tapi lebih besar dari meteorit. Asteroid adalah benda langit yang memiliki bentuk yang tidak beraturan, ada dalam jumlah banyak, dab mengorbit di antara orbit planet Mars dan Jupiter.

3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Asteroid

Salah satu hal yang membedakan asteroid daripada bentuk lainnya adalah bentuknya yang tidak beraturan. Selain itu, ada ada sejumlah hal yang membedakan asteroid dengan benda langit lainnya. Adapun ciri-ciri asteroid adalah sebagai berikut:

1. Bentuknya tidak beraturan

Tidak seperti planet yang memiliki bentuk bulat menyerupai bola, bentuk asteroid lebih mirip dengan bebatuan kecil warna-warni penghias aquarium, terkadang lonjong, terkadang bulat namun memiliki bagian sudut yang tajam, karena asteroid memang batu yang ada di ruang angkasa. Asteroid juga memiliki permukaan permukaan tidak rata. Pada asteroid juga terdapat lubang maupun kawah.

2. Mengorbit pada matahari

Asteroid asteroid juga mengorbit mengelilingi matahari pada jalur berbentuk elips. Bedanya dengan planet yang memiliki arah gerak yang tetap dan beraturan, gerak asteroid pada lintasannya tidak beraturan.

Maka tidak mengherankan jika ada asteroid yang sampai jatuh. Jika asteroid terjatuh dan keluar dari lintasan orbitnya, ada kemungkinan asteroid bisa menabrak planet, termasuk bumi. Jika asteroid sampai menabrak bumi, diperkirakan akan dapat menghancurkan bumi dan melenyapkan kehidupan di dalamnya.

3. Tersusun atas debu dan es

Asteroid adalah benda langit yang tersusun atas debu dan es. Debu-debu ini membeku karena adanya es dan jaraknya yang jauh dari matahari. Hal itu menyebabkan asteroid menjadi benda langit yang sangat keras.

4. Memiliki ukuran yang lebih kecil daripada planet kerdil

Ukuran asteroid lebih kecil daripada planet kerdil yang dulu lebih dikenal dengan planet pluto. Ukiran dari asteroid ini ada yang memiliki diameter sekitar 1 mil hingga 60 mil.

5. Sebagian besar ada di sabuk asteroid

Asteroid tersebar di seluruh bagian langit, namun sebagian besar ada di sabuk asteroid, yakni di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Diperkirakan, terdapat sekitar 750.000 asteroid yang ada di sabuk asteroid.

6. Benda langit yang tidak aktif

Meskipun asteroid adalah benda langit yang bergerak bebas di angkasa, asteroid adalah benda langit yang tidak aktif seperti meteor.

7. Suhu sangat dingin

Karena jaraknya yang jauh dari matahari, asteroid memiliki suhu yang sangat dingin. Suhu asteroid bisa mencapai -73 derajat Celcius.

8. Permukaannya tidak rata dan berbatu

Tidak hanya bentuknya saja yang tidak beraturan, permukaannya pun tidak beraturan. Asteroid juga memiliki permukaan yang tidak beraturan, tidak rata, dan berbatu. Selain berbatu, permukaan asteroid juga banyak terdapat kawah.

4 dari 5 halaman

Macam-Macam Asteroid

Berdasarkan material pembentuknya, asteroid dapat dibedakan menjadi empat, yakni sebagai berikut:

1. Jenis C (karbon yang kabu- abuan).

Jenis C merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat beserta batuan silikat, kebanyakan asteroid ini ada di luar sabuk utama.

2. Jenis S (asteroid silicaceous).

Asteroid S adalah asteroid yang terbentuk atas besi beserta nikel. Asteroid jenis ini merupakan asteroid yang mendominasi sabuk dalam.

3. Jenis M (asteroid metalik).

Asteroid jenis ini adalah asteroid yang tersusun atas besi beserta nikel yang warnanya kemerah-merahan. Sebagian besar asteroid jenis ini berada di tengah sabuk utama.

4. Jenis V

Asteroid jenis ini adalah asteroid yang tersusun atas batuan basaltik serta kerak vulkanik.

5 dari 5 halaman

Asteroid Terbesar

Di antara banyaknya asteroid yang berada di luar angkasa, ada satu asteroid terbesar yang telah teridentifikasi. Asteroid terbesar tersebut dinamai Ceres.

Ceres menjadi asteroid terbesar yang ada di tata surya dengan ukuran hingga 939,4 km. Asteroid ini pertama kali ditemukan pada 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Ceres mengorbit mengitari Matahari di dalam sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter.

Asteroid terbesar berikutnya adalah Vesta dengan ukuran 525 km. Letaknya juga sama seperti Ceres, yaitu di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Kemudian disusul oleh asteroid Pallas dengan ukuran 513 km, asteroid Hygea dengan ukuran 444 km.