Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia bulutangkis Indonesia. Syabda Perkasa Belawa, salah satu atlet bulutangkis terbaik Indonesia meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol KM 315 + 200 di Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Altet binaan PBSI itu alami kecelakaan dalam perjalanan perjalanan berziarah ke makam sang nenek di Sragen, Jawa Tengah. Melansir dari Peristiwa Liputan6, kecelakaan tersebut terjadi pada Senin, 20 Maret 2023 sekitar pukul 04.40 WIB.  Â
Baca Juga
Advertisement
Mengalami luka robek kepala sebelah kiri dan cedera kepala berat, Syabda sempat mendapatkan perawatan. Namun karena lukanya cukup parah, atlet tunggal putra Indonesia itu dinyatakan meninggal dunia.
Selama berkarier menjadi atlet bulutangkis, Syabda telah banyak menorehkan prestasi, salah satunya menjadi pahlwan di Thomas Cup 2022. Kala itu, Syabda berhasil jadi penentu kemenangan tim Indonesia sehingga Indonesia keluar sebagai juara grup.
Meninggal di usia 21 tahun, kepergian Syabda Perkasa untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi penggemar, keluarga, kerabat serta teman seperjuangannya di dunia bulutangkis Indonesia.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang potret kebersamaan Syabda Perkasa Belawa dengan atlet bulutangkis Indonesia, Senin (20/3/2023).
1. Sudah dianggap seperti adik sendiri, Jonatan Christie sangat merasa kehilangan. Lewat Instagramnya, Jojo unggah foto hitam putih kebersamaan bareng Syabda Perkasa Belawa.
Advertisement
2. Berjuang bersama di Thomas Cup 2022, foto kebersamaan Syabda bareng Anthony Ginting ini tinggal kenangan dan tersimpan rapi di feed Instagram Syabda.
3. Christian Adinata merupakan salah satu teman seperjuangan Syabda. Syabda pernah berjanji untuk mengejar ranking agar bisa pergi turnamen bareng Nata.
Advertisement
4. Sosok yang hangat dan baik hati, atlet tunggal putra Indonesia ini memang sangat dekat dengan atlet senior atau atlet seperjuangannya.
5. Sedari kecil sudah latihan bareng, momen kebersamaan mantan atlet Ihsan Maulana Mustofa dan Syabda ini kini hanya tinggal kenangan.
Advertisement