Sukses

Sopir Mogok Kerja, Pengantin Pria Ini Jalan Kaki 28 Km Datangi Mempelai Wanita

Kisah perjuangan pengantin pria demi pernikahan yang viral.

Liputan6.com, Jakarta Mogok kerja sudah tak asing lagi di kalangan buruh. Beragam alasan menjadi sebab mogok kerja. Namun dampak tersebut dirasakan orang lain. Seperti sebuah kisah pernikahan seorang pria dengan kekasihnya di India. Akibat sopir mogok kerja, ia tak bisa tepat waktu mendatangi kediaman mempelai wanita. 

Melansir dari India Times, pengantin pria beserta keluarganya berjalan kaki dari Sunakhandi Panchayat di blok Kalyansinghpur, Odisha menuju desa pengantin wanita di Distrik Rayagada. Perjalanan dilakukan pada hari Kamis (16/3/2023), dan mereka tiba di desa Dibalapadu pada hari Jumat.

Semua masalah ini bermula saat pengantin hendak menghampiri kediaman mempelai wanita untuk melangsungkan pernikahan namun sang sopir mogok kerja. Pihak keluarga pria akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki malam hari agar bisa tepat waktu ke lokasi pernikahan. Kondisi gelap tak menjadi alasan pengantin pria untuk menjemput kekasihnya tersebut. 

Kisah mereka viral di media sosial, sebuah video menunjukkan mempelai pria, keluarganya, dan beberapa wanita berjalan pada malam hari. Berikut Liputan6.com merangkum perjuangan pria datangi mempelai wanita itu  melansir dari India Times, Selasa (21/3/2023).

2 dari 3 halaman

Terpaksa Tinggal di Rumah Mempelai Wanita

Bagi pengguna transportasi umum, mogok kerja yang dilakukan sopir punya dampak yang besar. Rencana harus gagal atau membuat orang tak bisa kemana-mana. Namun tidak dengan pria yang sudah punya rencana menikah tersebut. Ia dan keluarga rela jalan kaki Kamis malam agar bisa sampai di kediaman wanita keesokan harinya, di hari Jumat.

Bayangkan saja, jarak dari Sunakhandi Panchayat di blok Kalyansinghpur, Odisha menuju desa pengantin wanita di Distrik Rayagada memerlukan perjalanan sejauh 28 kilometer. 

"Tidak ada transportasi yang tersedia karena para pengemudi mogok. Kami berjalan sepanjang malam untuk mencapai desa. Kami tidak punya pilihan lain," kata salah satu anggota keluarga mempelai pria.

Pada Jumat pagi, pernikahan telah diresmikan. Akan tetapi, mempelai pria dan keluarganya masih menetap di rumah mempelai wanita karena mereka menunggu asosiasi pengemudi mengakhiri mogok mereka sehingga mereka dapat pulang.

3 dari 3 halaman

Terbiasa Jalan Kaki Jauh, Mogok Kerja Sopir Bukan Masalah

Diketahui, sopir angkutan umum telah melancarkan pemogokan tak terbatas di seluruh negara bagian mulai Rabu. Mereka menuntut langkah-langkah kesejahteraan sosial seperti asuransi, pensiun, dan pembentukan dewan kesejahteraan.

Kendati demikian rombongan pernikahan yang jalan kaki tersebut justru tak merasa terbebani. Bahkan sedari dulu mereka akrab dengan jalan kaki jauh. 

"Kami suku dan akrab dengan jalan jauh. Kami juga akrab dengan jalan bahkan di malam hari, dan berjalan untuk pernikahan adalah hal biasa. Namun, kendaraan telah digunakan selama beberapa tahun terakhir," kata paman mempelai wanita dalam sebuah laporan di New York. Ekspres India.

Pemogokan ratusan pengemudi telah mengganggu kehidupan sehari-hari semua orang, termasuk orang yang pergi bekerja dan turis yang tinggal di tempat yang sama. Hal ini juga berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.