Sukses

Benchmark Adalah Tolok Ukur, Ketahui Jenis, Prosedur, dan Manfaatnya

Benchmark adalah proses pengukuran yang dilakukan suatu perusahaan untuk mengukur kemampuan produk, baik berupa barang atau layanan.

Liputan6.com, Jakarta Benchmark adalah istilah tidak asing bagi sebagian besar orang. Benchmark adalah istilah yang lebih dikenal terkait dengan ukuran kemampuan suatu produk khususnya gadget. Namun, apakah benchmark hanya istilah yang terkait dengan pengukuran kemampuan produk gadget saja?

Jawabannya tentu saja tidak. Secara umum, benchmark adalah proses pengukuran kinerja produk atau tolok ukur. Benchmark adalah proses pengukuran yang dilakukan suatu perusahaan untuk mengukur kemampuan produk, baik berupa barang atau layanan. Adapun tujuan dari proses pengukuran ini untuk mengidentifikasi peluang internal untuk perbaikan.

Hasil dari proses pengukuran atau benchmark nantinya akan dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan produk agar relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, produk yang dihasilkan menjadi lebih kompetitif di pasar.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa, benchmark adalah proses pengukuran yang diharapkan dapat membantu organisasi mengidentifikasi area, sistem, atau proses yang membutuhkan perbaikan, baik peningkatan bertahap (berkelanjutan) atau peningkatan dramatis (rekayasa ulang proses bisnis).

Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan benchmark, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (22/3/2023).

2 dari 5 halaman

Pengertian Benchmark

Benchmark adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, di mana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa secara internal maupun eksternal.

Benchmark adalah suatu proses pengukuran yang hasilnya digunakan oleh suatu organisasi untuk memahami kondisi kinerja organisasi sehingga dapat menentukan metode dan praktik terbaik dalam mencapai suatu target.

Benchmark adalah suatu proses pengukuran yang menyeluruh dan dilakukan secara berkesinambungan, sehingga suatu organisasi dapat mendapatkan manfaat secara penuh dari proses pengukuran ini.

Tujuan Benchmark

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, benchmark adalah suatu proses pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai sektor mana dalam sebuah organisasi yang membutuhkan peningkatan dan perbaikan.

Secara rinci, benchmark memiliki tujuan untuk mengidentifikasi metode untuk mencapai kinerja yang lebih baik, misalnya, untuk efisiensi operasional atau desain produk.

Selain itu, tujuan benchmark adalah untuk membandingkan biaya yang akan datang. Ini dapat membantu mengklasifikasikan dan mengoptimalkan pengeluaran perusahaan Anda. Benchmarking juga memungkinkan Anda untuk fokus pada sumber daya yang dapat menghasilkan manfaat strategis.

Benchmarking juga dapat digunakan untuk mempromosikan penemuan ide dan pertukaran pengalaman di dalam perusahaan.

3 dari 5 halaman

Jenis Benchmark

Berdasarkan tujuannya, benchmark dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun macam-macam benchmark antara lain adalah sebagai berikut:

1. Benchmark internal

Benchmark internal adalah cara membandingkan yang dilakukan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan dengan membandingkan kinerja antar departemen.

2. Benchmark external

Benchmark external adalah perbandingan yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama.

3. Strategic benchmarking

Strategic benchmark adalah melakukan pengamatan untuk mencari tahu bagaimana seseorang atau sebuah organisasi menjadi lebih unggul dari kompetitornya.

4. Process benchmarking

Process benchmark adalah cara membandingkan proses-proses kerja untuk mengetahui cara kerja yang paling efektif dan efisien.

5. Functional benchmarking

Functional benchmark adalah cara untuk melakukan perbandingan pada fungsi kerja tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan operasional dari fungsional tersebut.

6. Performance benchmarking

Performance benchmark adalah cara untuk membandingkan kinerja dari sebuah produk atau jasa.

7. Product benchmarking

Product benchmark adalah cara untuk membandingkan produk pesaing dengan produk sendiri untuk mengetahui letak kekuatan dan kelemahan dari produk tersebut.

8. Financial benchmarking

Financial benchmark adalah cara untuk membandingkan kekuatan finansial untuk mengetahui daya saing dari kompetitor.

4 dari 5 halaman

Prosedur Benchmark

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, benchmark adalah proses pengukuran yang perlu dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan agar didapatkan manfaatnya secara penuh. Secara umum, prosedur benchmark melalui enam langkah, yakni sebagai berikut:

1. Identifikasi masalah

Identifikasi masalah adalah langkah pertama dalam keseluruhan prosedur benchmark. Pada tahap ini, hal yang harus dilakukan adalah menentukan subjek. Subjek di sini bisa berupa proses, fungsi, output dsb.

2. Identifikasi organisasi serupa

Pada tahap ini, organisasi akan mencari referensi dari perusahaan lain yang mengalami masalah serupa dan mampu mengatasinya. Sebagai contoh, jika benchmark dilakukan bertujuan untuk mengendalikan turnover karyawan, maka carilah perusahaan-perusahaan sejenis yang memiliki informasi turnover karyawan sukarela.

3. Identifikasi perusahaan yang menjadi market leader

Pada tahap ini kita bisa melihat di dalam asosiasi industri, survey, customer, majalah finansial yang mana industri yang menjadi top leader di bidang sejenis.

4. Lakukan survey

Kita bisa menggunakan survey kuantitatif atau kualitatif untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan sesuai problem yang diidentifikasi di langkah awal.

5. Kunjungi perusahaan

Hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi area kunci praktik usaha. Beberapa perusahaan biasanya rela bertukar informasi dalam suatu konsorsium dan membagi hasilnya didalam konsorsium tersebut.

6. Implementasikan praktik bisnis yang baru

Setelah mendapatkan praktik perusahaan terbaik, dan mendapatkan metode/teknik cara pengelolaannya, lakukan proyek peningkatan kinerja dan laksanakan program aksi untuk implementasinya.

5 dari 5 halaman

Manfaat Benchmark

Dengan menjalankan prosedur benchmark yang menyeluruh dan berkesinambungan, organisasi baru dapat mendapatkan manfaat dari proses pengukuran tersebut. Adapun manfaat dari benchmark adalah meningkatkan pemahaman karyawan tentang struktur biaya dan proses internal; mendorong pembangunan tim dan kerja sama untuk kepentingan menjadi lebih kompetitif; dan meningkatkan keakraban dengan metrik kinerja utama dan peluang untuk peningkatan di seluruh perusahaan.

Pada akhirnya, manfaat benchmark adalah untuk membantu karyawan memahami bagaimana satu bagian kecil dari proses atau produk perusahaan dapat menjadi kunci kesuksesan besar, seperti halnya kontribusi satu karyawan dapat menghasilkan kemenangan besar.