Sukses

Bersuci Adalah Tindakan Membersihkan Diri dari Kotoran Fisik dan Spiritual

Bersuci adalah tindakan membersihkan diri dari kotoran fisik dan spiritual, yang diajarkan oleh agama Islam, Kristen, Hindu dan Buddha.

Liputan6.com, Jakarta Bersuci adalah suatu tindakan membersihkan diri dari kotoran fisik dan spiritual, yang bisa dilakukan dengan menggunakan air suci, atau bahan lainnya yang dianggap suci dalam agama tertentu. Bersuci juga dapat dilakukan sebagai bagian dari menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. Dalam beberapa agama bersuci juga merupakan syarat untuk melakukan ibadah atau ritual tertentu.

Setiap agama memiliki tata cara atau ritual yang berbeda-beda dalam melakukan bersuci. Namun tujuannya tetap sama yaitu untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual. Bersuci adalah aspek spiritual yang memiliki makna serta filosofi mendalam. Dalam Islam, bersuci merupakan suatu tindakan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum melakukan ibadah seperti shalat, puasa, dan haji.

Secara umum, bersuci adalah tindakan yang sangat penting dalam menjaga serta memperkuat keimanan dan spiritualitas seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga diwajibkan untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar, sebagai bentuk tindakan bersuci dalam menjalankan ajaran agama. Berikut ini tujuan dan makna bersuci yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023). 

2 dari 4 halaman

Makna dan Tujuan

Bersuci adalah sebuah praktik yang dijalankan di berbagai agama di seluruh dunia. Bersuci memiliki makna yang sangat penting, dan tujuan bervariasi antara agama satu dengan agama yang lain. Agama-agama seperti Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha memiliki praktik dan tata cara bersuci yang berbeda-beda.

Dalam agama Islam, bersuci diwajibkan sebelum melakukan shalat lima waktu. Shalat merupakan kewajiban bagi umat Islam dan menjadi salah satu rukun Islam yang harus dijalankan. Bersuci dijadikan sebagai syarat wajib dalam melaksanakan shalat agar shalat yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Selain itu, bersuci juga diperlukan sebelum melakukan ibadah lainnya seperti puasa dan haji.

Tata cara bersuci dalam Islam meliputi mencuci kedua tangan hingga siku, membersihkan mulut dan hidung, mencuci muka sebanyak tiga kali, mencuci kedua lengan hingga siku sebanyak tiga kali, mengusap kepala hingga ujung telinga dan mencuci kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali. Hal ini bertujuan untuk membersihkan seluruh tubuh dari kotoran fisik dan spiritual sebelum melakukan ibadah.

Dalam agama Kristen, bersuci dilakukan melalui praktik baptisan atau pengakuan dosa. Baptisan dilakukan pada bayi yang baru lahir atau pada orang dewasa yang baru masuk agama Kristen. Dalam praktik ini, orang yang akan dibaptis dicelupkan ke dalam air suci oleh pendeta atau rohaniwan. Air suci tersebut merupakan simbol dari pembersihan dosa-dosa manusia, dan menjadi lambang pembaruan diri dalam Kristus.

Sedangkan dalam praktik pengakuan dosa, seseorang diharuskan untuk mengakui dosa-dosa yang telah dilakukannya kepada seorang imam atau pendeta. Setelah mengakui dosa-dosanya, orang tersebut diberikan pengampunan dan disarankan untuk memperbaiki diri serta menghindari perbuatan dosa selanjutnya.

Dalam agama Hindu, bersuci merupakan persiapan sebelum melakukan puja atau upacara keagamaan lainnya. Puja adalah tindakan memuja dewa atau dewi melalui doa, nyanyian, dan persembahan. Sebelum melakukan puja, seseorang perlu membersihkan diri dengan mandi dan memakai pakaian yang bersih. Selain itu, dalam agama Hindu juga terdapat praktik mandi di sungai suci, seperti di sungai Ganges di India.

Sedangkan dalam agama Budha, bersuci merupakan persiapan mental dan spiritual sebelum melakukan meditasi atau melaksanakan ibadah. Bersuci dalam agama Buddha tidak hanya membersihkan tubuh fisik, tetapi juga membersihkan pikiran dan hati dari kebencian, keserakahan, dan ketidaktahuan. Dalam ajaran Buddha, terdapat praktik sila atau peraturan moral yang harus diikuti, seperti tidak membunuh, tidak berbohong, dan tidak mencuri.

Secara sosial, bersuci juga memiliki peran penting dalam masyarakat. Dalam beberapa budaya, seperti di Jepang dan Korea, bersuci dianggap sebagai tindakan sopan dan menghargai orang lain sebelum memasuki rumah atau tempat umum. Selain itu, bersuci juga dapat mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk dihuni.

3 dari 4 halaman

Ajaran Berbagai Agama

Bersuci adalah suatu tindakan untuk membersihkan diri dari kotoran fisik dan spiritual. Dalam agama-agama seperti Islam, Kristen, Hindu, dan Budha, bersuci menjadi bagian penting dalam menjalankan ibadah. 

1. Islam

Dalam Islam, bersuci atau taharah adalah tindakan membersihkan diri dari kotoran fisik dan spiritual. Bersuci merupakan syarat wajib untuk melakukan ibadah seperti shalat, puasa, dan haji. Bersuci juga dapat dilakukan secara rutin dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bagian dari menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Taharah terbagi menjadi dua, yaitu taharah besar (junub) dan taharah kecil (wudu). Taharah besar dilakukan setelah melakukan hubungan suami istri atau mimpi basah, dan juga setelah melahirkan atau menstruasi. Sedangkan taharah kecil dilakukan sebelum shalat, membaca Al-Quran, atau menyentuh mushaf.

Taharah kecil dilakukan dengan cara membasuh anggota wudhu yaitu wajah, kedua tangan hingga siku, membasuh kepala hingga ujung rambut, membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Sedangkan taharah besar dilakukan dengan mandi wajib (mandi junub) yang meliputi membasuh seluruh tubuh termasuk rambut dan gigi.

2. Kristen

Dalam Kristen, bersuci atau pembersihan diri sering dilakukan sebagai bentuk tindakan spiritual untuk membersihkan hati dari dosa dan kejahatan. Baptisan adalah salah satu bentuk tindakan bersuci yang dilakukan dalam Kristen. Baptisan merupakan tindakan pemberian air suci pada orang yang baru memeluk agama Kristen, dan merupakan simbol dari pembersihan diri dari dosa. Selain itu, dalam beberapa denominasi Kristen, juga terdapat praktik pengakuan dosa dan pengampunan dosa. Praktik ini dilakukan untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Tuhan dan menghilangkan beban dosa yang membebani hati.

3. Hindu

Dalam Hindu, bersuci merupakan bagian dari tiga ajaran penting dalam agama Hindu, yaitu dharma, artha, dan kama. Bersuci dianggap sebagai suatu tindakan untuk mencapai kebersihan lahir dan batin, sehingga dapat menjalankan tiga ajaran tersebut dengan baik. Bersuci juga dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan puja atau upacara keagamaan lainnya. Bersuci dalam Hindu dilakukan dengan cara membasuh seluruh tubuh menggunakan air suci atau air yang telah didoakan. Selain itu, juga terdapat praktik mandi di sungai suci atau sumber air yang dianggap suci.

4. Budha

Dalam Buddha, bersuci juga memiliki makna yang mendalam. Bersuci dianggap sebagai suatu tindakan untuk membersihkan diri dari kebencian, keserakahan, dan keinginan duniawi. Dalam ajaran Buddha, bersuci merupakan suatu bentuk persiapan mental dan spiritual sebelum melakukan meditasi atau melaksanakan ibadah. Bersuci dalam Buddha dilakukan dengan cara membasuh tangan dan wajah, sebelum melakukan meditasi atau mengikuti upacara. Selain itu, di beberapa tempat suci Buddha, seperti stupa atau kuil, juga terdapat kolam atau saluran air suci yang digunakan sebagai tempat mandi atau bersuci sebelum memasuki tempat suci.

Dalam ajaran Buddha, bersuci juga dapat dilakukan melalui pengamalan Dasa Sila atau sepuluh peraturan moral, yang meliputi tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berbohong, tidak berzina, tidak menggunakan alkohol dan obat-obatan terlarang, tidak makan pada waktu yang salah, tidak menonton tontonan yang tidak baik, tidak bersikap angkuh atau sombong, tidak mencela, dan tidak berhasrat jahat terhadap orang lain.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Bersuci

Dalam Islam, bersuci dilakukan sebagai bagian dari ritual shalat, yang merupakan salah satu rukun Islam. Ada tiga jenis bersuci yang dilakukan dalam Islam, yaitu wudu, mandi besar, dan tayamum.

  1. Wudu dilakukan sebelum shalat lima waktu, dan setiap kali seseorang ingin membaca Al-Quran. Wudu dilakukan dengan membersihkan wajah, tangan, lengan, kepala, dan kaki dengan air bersih. Tujuannya adalah untuk membersihkan diri dari kotoran dan dosa-dosa kecil sebelum beribadah.
  2. Mandi besar dilakukan ketika seseorang dalam keadaan junub atau tidak suci. Mandi besar meliputi membersihkan seluruh tubuh dengan air bersih, dan membersihkan rambut serta kulit kepala. Mandi besar dilakukan untuk membersihkan diri dari dosa besar, dan untuk kembali menjadi suci sebelum melakukan shalat atau ibadah lainnya.
  3. Tayamum dilakukan ketika air tidak tersedia atau sulit didapat. Tayamum dilakukan dengan mengusapkan tangan pada tanah atau batu, dan kemudian mengusapkan tangan tersebut pada wajah dan tangan. Tayamum dilakukan sebagai pengganti wudu atau mandi besar ketika tidak ada air yang tersedia.

Dalam agama Kristen, bersuci dilakukan melalui pengakuan dosa dan baptisan.

  1. Pengakuan dosa adalah tindakan mengakui dosa-dosa yang dilakukan, dan memohon ampunan kepada Tuhan. Pengakuan dosa dilakukan kepada seorang pendeta atau rohaniwan dan dianggap sebagai cara untuk membersihkan diri dari dosa.
  2. Baptisan adalah tindakan untuk membersihkan dosa asal manusia, dan memperoleh keselamatan dalam Kristus. Baptisan dilakukan dengan mencelupkan seseorang ke dalam air, atau menyiramkan air di atas kepala seseorang. Baptisan dianggap sebagai tanda kesucian dan penerimaan sebagai anggota gereja Kristen.

Dalam agama Hindu, mandi suci adalah tindakan membersihkan diri sebelum melakukan upacara keagamaan. Mandi suci dilakukan dengan membasuh seluruh tubuh dan membersihkan pikiran dan hati dari kebencian, keserakahan, dan ketidaktahuan. Selain mandi suci, praktik yang umum dilakukan dalam agama Hindu adalah mandi di sungai suci, seperti di sungai Ganges di India. Mandi di sungai suci dianggap dapat membersihkan diri dari dosa dan kotoran serta membawa keberuntungan.

Dalam agama Buddha, Sila adalah peraturan moral yang harus diikuti. Sila mencakup tindakan untuk tidak membunuh, tidak berbohong, tidak mencuri, dan menghindari tindakan yang merugikan orang lain. Selain Sila, meditasi juga merupakan tindakan yang penting dalam agama Buddha.

Meditasi dilakukan untuk membersihkan pikiran dan hati dari kebencian, keserakahan, dan ketidaktahuan. Bersuci dalam agama Buddha juga dilakukan melalui upacara penghormatan atau puja. Puja dilakukan dengan menghormati Buddha dan para Bodhisattva dengan memberikan persembahan seperti bunga, dupa, dan makanan.

Â