Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa setelah sholat taubat sangat penting karena doa tersebut merupakan bentuk pengakuan atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan serta permohonan ampunan kepada Allah SWT. Doa setelah sholat taubat nasuha juga merupakan wujud ketundukan dan kepatuhan kepada Allah SWT dalam meraih keberkahan dan keberlimpahan rahmat dari-Nya.
Doa setelah sholat taubat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang akan diulas kali ini, memiliki keutamaan tersendiri karena Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT telah mengajarkan doa tersebut kepada umatnya sebagai sarana memohon ampunan dan mendapatkan ridha-Nya.
Advertisement
Baca Juga
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. surat at-Tahrim ayat 8)
Selain itu, ada pula doa setelah sholat taubat nasuha yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus AS dan Nabi Adam AS yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Doa ini juga bisa menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk selalu memohon ampunan (seperti dari perbuatan dosa zina, zalim kepada orang lain) dan taubat kepada Allah SWT serta menguatkan keimanan dan ketakwaan.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam doa setelah sholat taubat yang dimaksudkan, Kamis (23/3/2023).
1. اَللّٰهُمَّ اِنِّى أَسْاَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَافَةً تَحْجُزُنِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّالَكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فَالأُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ. سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ
Allâhumma innî as’aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a‘mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ akhâfak
Allâhumma innî as’aluka makhâfatan tahjizunî ‘an ma‘âshîka hattâ a‘mala bi thâ‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ’an minka wa hattâ atawakkala ‘alaika fil ’umûri kullihâ wa hattâ akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu Taufiq (pertolongan)nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk (hidayah), dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan ma’rifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu.
Ya Allah sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya.”
Ini doa setelah sholat taubat nasuha yang umum dipanjatkan umat muslim. Doa setelah sholat taubat di atas mengandung permohonan kepada Allah SWT agar memberikan taufiq kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk dan melakukan perbuatan baik setelah bertaubat.
Permohonan juga diberikan kepada Allah SWT untuk memberikan rasa sabar dan ketakutan yang kuat dalam menjalankan ibadah serta untuk memberikan pengetahuan yang benar sehingga hamba merasa takut kepada-Nya.
Selanjutnya, doa setelah sholat taubat tersebut juga mengandung permohonan kepada Allah SWT agar memberikan rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Nya, sehingga hamba dapat menunaikan ketaatan dengan tulus dan ikhlas kepada-Nya.
Permohonan juga diberikan untuk memohon rasa cinta yang tulus dan ikhlas kepada Allah SWT, serta untuk selalu berserah diri kepada-Nya dalam semua urusan dan memohon agar selalu memiliki baik sangka kepada-Nya. Doa tersebut diakhiri dengan memuja keagungan Allah SWT sebagai Dzat yang menciptakan cahaya.
Advertisement
2. اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاصَنَعْتُ أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan."
Ini doa setelah sholat taubat yang disebut sebagai “sayyidul istighfar,” yang umumnya dibaca setelah bacaan doa taubat nasuha di atas selesai dibaca.
Doa setelah sholat taubat ini berisi permohonan kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang menciptakan manusia dan sebagai hamba-Nya yang tunduk kepada perintah dan janji-Nya. Dalam doa tersebut, diakui nikmat yang Allah limpahkan dan dosa-dosa yang dilakukan.
Oleh karena itu, dipohonkan ampunan kepada Allah SWT dan perlindungan dari segala kejahatan yang pernah dilakukan. Doa setelah sholat taubat ini mencerminkan kerendahan hati dan kepatuhan kepada Allah SWT serta kesadaran akan kesalahan yang pernah dilakukan, sehingga memohon ampunan dan perlindungan dari-Nya.
3. أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا
Astaghfirullah al-'Adzim al-ladzi la ilaha illa Huwa al-Hayyu al-Qayyum wa atubu ilaihi tawbatan 'abdin dhalimin la yamliku li nafsihi wa atubu ilaihi tawbatan 'abdin dhalimin la yamliku li nafsihi dharan wa la naf'an wa la mautan wa la hayatan wa la nusyuran.
Artinya: “Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang senantiasa hidup dan mengawasi, saya memohon taubat kepada-Nya sebagaimana taubatnya hamba yang dholim yang berdosa tidak memiliki daya upaya untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.”
Ini doa setelah sholat taubat ketiga yang isinya permohonan ampunan kepada Allah SWT yang Maha Agung dan kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT yang senantiasa hidup dan mengawasi.
Di dalam doa tersebut, dipohonkan taubat kepada Allah SWT sebagaimana taubatnya hamba yang dholim yang berdosa dan tidak memiliki daya untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati, hidup, atau bangkit nanti.
Doa setelah sholat taubat ini mencerminkan kesadaran akan kesalahan dan dosa yang telah dilakukan, serta ketundukan dan kepatuhan kepada Allah SWT dalam memohon ampunan dan taubat.
Advertisement
4. وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap: Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Ini doa setelah sholat taubat nasuha yang dibaca oleh Nabi Yunus. Dalam buku berjudul Doa Ajaran Ilahi oleh Anis Masykhur dan Jejen Musfah, Nabi Yunus AS melantunkan doa taubat nasuha setelah berbuat zalim kepada diri sendiri.
Tepat ketika Nabi Yunus AS meninggalkan kaumnya dengan keadaan marah dan putus asa karena tidak mau mengikuti ajaran yang dibawanya. Isi doa setelah sholat taubat Nabi Yunus AS adalah memohon ampun sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 87 di atas.
5. قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
Artinya: Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
Ini doa setelah sholat taubat yang dibaca oleh Nabi Adam AS. Masih mengutip dari sumber buku yang sama, Nabi Adam AS melantunkan doa taubat nasuha setelah mendapat hukuman dari Allah yang diturunkan dari surga ke dunia karena melanggar larangannya-Nya.
Isi dos taubat nasuha Nabi Adam AS adalah memohon ampunan sekaligus mengakui penyesalan atas dosa yang telah diperbuat, karena pengaruh bisikan dari setan, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Araf ayat 23.
Advertisement