Sukses

10 Cara Menanam Kacang Panjang yang Benar, Pilih Lokasi dan Benih Berkualitas

Menanam adalah proses atau kegiatan menanam benih atau bibit tanaman pada tanah, dengan tujuan untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.

Liputan6.com, Jakarta Menanam adalah proses atau kegiatan menanam benih atau bibit tanaman pada tanah, atau media tanam lainnya dengan tujuan untuk menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif. Proses menanam dapat dilakukan oleh petani, pekebun, atau siapapun yang ingin menanam tanaman, baik untuk tujuan konsumsi maupun komersial salah satunya adalah kacang tanah. Cara menanam kacang panjang juga mudah dilakukan oleh siapa saja, baik itu secara hidroponik maupun aeroponik.

Kacang panjang sendiri adalah tanaman sayuran, yang kerap ditanam di daerah beriklim tropis dan subtropis, seperti Indonesia. Kacang panjang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan dapat dimasak menjadi berbagai macam hidangan, seperti tumis, sayur sop, atau sebagai bahan campuran nasi goreng.

Sama seperti tanaman lainnya, cara menanam kacang panjang meliputi beberapa tahapan, mulai dari persiapan tanah, pemilihan benih atau bibit yang berkualitas, penanaman, hingga perawatan dan pemeliharaan tanaman.

Cara menanam kacang panjang juga dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti menanam secara langsung, menggunakan polybag atau pot, hidroponik, dan lain-lain. Metode menanam yang digunakan tergantung pada jenis tanaman yang akan ditanam, kondisi lingkungan, serta tujuan dari penanaman.

Berikut ini cara menanam kacang panjang yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023). 

 

2 dari 4 halaman

1. Pilih lokasi dan persiapan tanah

Cara menanam kacang panjang yang pertama, adalah pilih lokasi yang tepat untuk menanam kacang panjang. Kacang panjang dapat tumbuh dengan baik di daerah yang terkena sinar matahari langsung,  selama sekitar 6 hingga 8 jam sehari. Selain itu, pastikan juga lokasi tersebut memiliki akses yang baik untuk penyiraman dan perawatan.

Jangan lupa untuk membersihkan area dari gulma, dan benda-benda yang tidak diperlukan. Setelah itu, siapkan tanah untuk menanam kacang panjang, di mana tanah yang baik memiliki tekstur yang gembur dan subur, serta memiliki pH antara 6 hingga 7. Jika tanah di lokasi yang dipilih tidak cukup subur, Anda dapat memperbaikinya dengan menambahkan pupuk organik atau kompos ke dalam tanah. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah agar lebih mudah untuk menanam benih.

2. Pilih benih dan persiapkan untuk penanaman

Untuk menanam kacang panjang, Anda memerlukan benih yang berkualitas. Benih kacang panjang dapat dibeli di toko pertanian atau pasar swalayan. Pastikan untuk memilih benih yang masih segar, dan belum melebihi tanggal kadaluwarsa. Selain itu, periksa benih dengan cermat untuk memastikan tidak ada cacat atau kerusakan pada benih. Sebelum menanam benih kacang panjang, persiapkan benih dengan merendamnya dalam air selama 24 jam. Hal ini akan membantu mempercepat proses perkecambahan benih.

3. Penanaman benih

Cara menanam kacang panjang selanjutnya, buatlah lubang di tanah dengan kedalaman sekitar 2 hingga 3 cm. Jarak antara lubang sekitar 20 hingga 30 cm, dan jarak antara baris sekitar 60 hingga 80 cm. Masukkan satu atau dua biji benih ke dalam setiap lubang, dan tutup lubang dengan tanah yang lembut. Anda juga dapat menambahkan sedikit pupuk organik ke dalam tanah, untuk memberikan nutrisi tambahan pada benih. Setelah menanam benih, siram tanah dengan air secukupnya. Pastikan agar tanah tetap lembab, namun jangan terlalu basah dan terlalu banyak air sehingga membuat benih membusuk.

4. Perawatan

Agar kacang panjang tumbuh dengan baik, pastikan untuk merawat tanaman dengan baik. Gulma dan tanaman liar sebaiknya dihapus dari area tanam. Cangkul tanah di sekitar kacang panjang secara teratur, untuk mencegah tanah menjadi keras dan memungkinkan akar kacang panjang untuk menyebar dengan baik. Kacang panjang membutuhkan banyak air untuk tumbuh, maka pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau atau jika tanah terasa kering.

Jangan terlalu banyak memberikan air, agar tanah tidak terlalu basah dan mengakibatkan pembusukan pada akar. Selain itu, kacang panjang juga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Anda dapat memberikan pupuk organik atau pupuk nitrogen setiap beberapa minggu, untuk membantu tanaman tumbuh lebih baik.

5. Pemangkasan

Setelah tanaman kacang panjang mencapai ketinggian sekitar 10 hingga 15 cm, Anda dapat memangkas tanaman tersebut agar tumbuh dengan lebih subur dan menumbuhkan cabang samping. Pemangkasan dapat dilakukan dengan memotong pucuk tanaman, menggunakan gunting tajam. 

3 dari 4 halaman

6. Memilih Varietas yang Cocok

Cara menanam kacang panjang selanjutnya, adalah memilih varietas kacang panjang yang cocok dengan kondisi tanah dan iklim di daerah Anda, karena hal ini sangat penting untuk menjamin kesuksesan panen. Pastikan untuk memilih varietas yang cocok dengan iklim, ketinggian tempat, dan jenis tanah di daerah Anda. Beberapa varietas kacang panjang yang populer di Indonesia antara lain varietas Kacang Panjang Lokal, Kacang Panjang Bisi-2, dan Kacang Panjang Kuning.

Sebelum membeli benih kacang panjang, pastikan untuk memperhatikan keterangan yang tertera pada kemasan. Pastikan benih yang Anda beli memiliki kualitas yang baik, dan bebas dari hama dan penyakit. Selain itu, pastikan juga untuk memilih benih yang masih segar dan memiliki tanggal kedaluwarsa yang panjang.

7. Memberikan Dukungan untuk Tanaman

Kacang panjang adalah tanaman merambat, sehingga membutuhkan dukungan untuk tumbuh dengan baik. Anda dapat memberikan bambu atau tiang sebagai dukungan, untuk tanaman agar tidak menjalar ke tanah. Pastikan untuk memberikan dukungan yang kuat, agar tidak roboh saat tanaman tumbuh besar. Dalam memberikan dukungan untuk tanaman kacang panjang, Anda dapat membuat rangka bambu dengan ketinggian sekitar 1,5 meter dan lebar sekitar 1 meter. Pasang tiang bambu pada bagian ujung dan tengah rangka, untuk memberikan dukungan yang kuat. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan tali atau kawat untuk mengikat tanaman ke rangka bambu.

8. Membasmi Hama dan Penyakit

Seringkali kacang panjang diserang oleh hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat grayak, dan busuk akar. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, pastikan untuk memelihara kebersihan kebun, memangkas daun yang sakit, dan memberikan perlindungan seperti insektisida dan fungisida alami. Anda juga dapat menggunakan bahan-bahan alami seperti bawang putih, jahe, atau daun tembakau untuk mengusir hama dari tanaman kacang panjang. Selain itu, pastikan untuk memeriksa tanaman secara teratur untuk mengidentifikasi adanya tanda-tanda serangan hama dan penyakit.

9. Pemanenan Berkelanjutan

Jika Anda ingin menanam kacang panjang secara berkelanjutan, pastikan untuk mengambil biji kacang panjang yang terbesar dan terbaik untuk ditanam kembali pada musim berikutnya. Hal ini akan membantu Anda, untuk mempertahankan kualitas dan produktivitas tanaman kacang panjang di kebun Anda. Selain itu, pastikan untuk memanen kacang panjang secara teratur dan tidak menunda-nunda. Kacang panjang yang dipanen terlalu lama, akan menjadi keras dan tidak enak dimakan. Pastikan juga untuk memeriksa tanaman secara teratur untuk mengidentifikasi kacang panjang yang siap dipanen.

10. Penyiraman dan Pemupukan yang Tepat

Kacang panjang membutuhkan penyiraman yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Namun, jangan terlalu banyak menyiram tanaman karena bisa menyebabkan akar tanaman busuk. Selain itu, memberikan pemupukan yang tepat juga sangat penting, untuk meningkatkan produktivitas tanaman kacang panjang. Pemberian pupuk bisa dilakukan secara rutin, misalnya setiap dua minggu sekali. Gunakan pupuk organik atau pupuk kimia yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium.

 

4 dari 4 halaman

Keuntungan

1. Sumber nutrisi yang baik

Kacang panjang mengandung sejumlah nutrisi penting yang diperlukan tubuh, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, potassium, dan serat. Nutrisi-nutrisi ini sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Vitamin A dan vitamin C, misalnya, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, dan menjaga kesehatan kulit dan mata. Sementara itu, vitamin K dan potassium dapat membantu memperkuat tulang dan menjaga kesehatan jantung. Serat yang terkandung dalam kacang panjang juga penting untuk membantu menjaga pencernaan yang sehat dan mencegah sembelit.

2. Mudah ditanam

Kacang panjang dapat tumbuh di banyak jenis tanah, dan membutuhkan sedikit perawatan. Tanaman ini juga tahan terhadap kekeringan, sehingga cocok ditanam di daerah yang memiliki musim kemarau yang panjang. Selain itu, kacang panjang dapat tumbuh baik di tempat-tempat yang terpapar sinar matahari langsung maupun yang sedikit terlindungi.

3. Tumbuh dengan cepat

Kacang panjang memiliki waktu pertumbuhan yang relatif singkat. Biasanya, dari masa penanaman hingga siap panen hanya membutuhkan waktu sekitar 50-70 hari. Hal ini memungkinkan petani untuk memanen kacang panjang lebih cepat, dan lebih sering daripada jenis tanaman lain. Kacang panjang juga memiliki hasil panen yang cukup besar dan dapat tumbuh secara vertikal, sehingga dapat menghemat lahan pertanian.

4. Bisa dijual

Kacang panjang merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki permintaan tinggi di pasar. Jenis tanaman ini dapat dijual di pasar lokal, atau diekspor ke negara lain. Sebagai hasilnya, menanam kacang panjang dapat menjadi sumber penghasilan yang baik bagi petani.

5. Tidak membutuhkan perawatan yang banyak

Setelah ditanam, kacang panjang tidak membutuhkan banyak perawatan. Beberapa kegiatan perawatan yang harus dilakukan adalah menyirami tanaman secara teratur, dan memberikan pupuk untuk membantu pertumbuhan tanaman. Selain itu, kacang panjang juga tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga tidak memerlukan banyak pestisida atau obat-obatan kimia untuk menjaganya tetap sehat.

6. Menjaga kelestarian tanah

Kacang panjang termasuk tanaman leguminosa, yang dapat memperbaiki kualitas tanah. Tanaman ini mengikat nitrogen dari udara, dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanah. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan tanah dan mencegah degradasi tanah. Selain itu, kacang panjang juga dapat digunakan sebagai tanaman peralihan, atau tanaman penyela dalam rotasi tanaman, sehingga dapat membantu meningkatkan kelestarian tanah.Â