Sukses

7 Monumen ‘Kelinci Percobaan’ Ini Bukti Jasa Besar Hewan di Dunia Penelitian

Deretan hewan punya jasa besar di dunia pennelitian.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum diujikan pada manusia, berbagai penelitian kerap melibatkan kelinci percobaan. Tak heran jika kegagalan penelitian kerap menimpa hewan-hewan yang sengaja dikorbankan jadi kelinci percobaan. Meski dipandang hanya sebatas hewan, beberapa lembaga penelitian punya cara unik untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada “kelinci percobaan”.

Melansir dari Amusing Planet, menurut perkiraan Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat, sekitar 22 juta vertebrata digunakan setiap tahun di Amerika Serikat untuk penelitian dan pengujian. Sebanyak 85% dari hewan-hewan tersebut adalah tikus, yang merupakan hewan pilihan para peneliti biomedis di seluruh dunia untuk penelitian mengenai berbagai hal.

Mulai dari kanker hingga efek perjalanan ruang angkasa pada tubuh manusia dijajal pada hewan-hewan kelinci percobaan. Oleh karenanya, komunitas penelitian ilmiah punya cara mereka menghormati kelinci percobaan. Salah satunya mendirikan monumen patung yang bakal mengungkap lewat jasa besarnya di dunia penelitian. 

Ada banyak hewan yang berakhir jadi kelinci percobaan, kini hewan-hewan tersebut terpampang bersama jasanya di sebuah monumen yang tersebar di seluruh dunia. Berikut Liputan6.com merangkum monumen kelinci percobaan melansir dari Amusing Planet, Kamis (23/3/2023).

2 dari 8 halaman

1. Di depan Institut Sitologi dan Genetika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Akademgorodok, yang terletak dekat kota Novosibirsk, terdapat sebuah patung yang memperingati jutaan tikus yang dikorbankan setiap tahunnya di seluruh dunia demi kemajuan ilmu pengetahuan.

3 dari 8 halaman

2. Monumen Babon dapat ditemukan di kampus Institut Penelitian Ilmiah Patologi dan Terapi Eksperimental. Monumen ini dibangun pada tahun 1977 untuk memperingati 50 tahun berdirinya pembibitan monyet di institut tersebut. Pada masa Uni Soviet, pembibitan monyet di Sukhumi terkenal karena melatih mereka untuk penerbangan luar angkasa.

4 dari 8 halaman

3. Di pintu masuk Universitas Kedokteran Grodno, Belarusia, terdapat sebuah monumen anjing yang terlihat sedih. Terdapat sebuah plakat yang terpasang pada batu besar yang bertuliskan, ‘Untuk hewan-hewan yang telah memberikan kontribusi tak ternilai dalam pengembangan ilmu kedokteran.’

5 dari 8 halaman

4. Terletak di kota Ufa Rusia yang terkenal dengan klinik giginya yang banyak, terdapat sebuah monumen perunggu yang menggambarkan seekor anjing dan anak anjing. Anjing seringkali dimanfaatkan dalam penelitian gigi untuk melakukan studi mengenai berbagai hal seperti penyembuhan tulang, karies gigi, bahan gigi, pertumbuhan gigi, kanker mulut, dan lain sebagainya.

6 dari 8 halaman

5. ‘Untuk Mengenang Anjing Brown Terrier yang Dimatikan di Laboratorium University College pada bulan Februari 1903 setelah menjalani operasi pembedahan selama lebih dari Dua Bulan dan telah diserahkan dari satu Vivisector ke Sektor Lain Sampai Kematian datang ke Pembebasannya.’ tulis dalam monumen ini.

7 dari 8 halaman

6. Laika, anjing luar angkasa dari Uni Soviet, dikenal oleh seluruh orang sebagai salah satu hewan pertama yang mencapai luar angkasa dan menjadi hewan pertama yang mengorbit Bumi.

8 dari 8 halaman

7. Ahli fisiologi Rusia yang dikenal dengan karyanya dalam pengkondisian klasik adalah Ivan Pavlov. Pada saat sedang meneliti fisiologi pencernaan pada anjing, Pavlov memperhatikan bahwa anjing akan mengeluarkan air liur setiap kali mereka melihat teknisi yang memberi mereka makan.