Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang mungkin tidak begitu asing dengan qosidah. Qosidah bahkan telah dianggap sebagai salah satu kesenian yang memiliki nuansa Islam. Tentu saja bukan tanpa alasan mengapa qosidah dianggap sebagai kesenian yang memiliki nuansa Islam.
Hal yang demikian karena lantunan qosidah biasanya berisi susunan syair lagu yang berisi puji-pujian atas nabi Muhammad, shalawat, doa, tawasul, dan hal-hal lain. Tidak hanya berisi syair qosidah juga diiringi dengan waditra berupa beberapa buah rebana dan kecrek.
Jenis kesenian ini berkembang bersamaan dengan perkembangan Islam di Indonesia. Dengan kata lain, kesenian qosidah ini memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
Advertisement
Kesenian qosidah juga terus mengalami perkembangan. Sekarang qasidah bukan hanya digunakan untuk acara-acara ritual keagamaan atau pengiring shalawat saja, melainkan qasidah juga dimodifikasi sedemikian rupa sehingga fungsinya dapat dijadikan untuk hiburan untuk acara hajatan dan lainnya.
Untuk lebih mengenal kesenian qosidah, berikut sejumlah lagu qosidah yang berisi puji-pujian, seperti yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023).
1. An Nabi Shollu Alaih
An Nabi Shollu’alaih merupakan salah satu sholawat yang cukup populer ketika digabungkan dengan kesenian qasidah. Bukti bahwa sholawat An Nabi Shollu Alaih adalah lagu qosidah yang populer, lagu ini telah digubah ulang berkali-kali oleh berbagai macam seniman sehingga versi yang ada sampai sampai saat ini mungkin sudah tak terhitung lagi.
Adapun arti lirik dari qosidah An Nabi Shollu Alaih adalah sebagai berikut:
Dialah Sang Nabi, Maka bersholawatlah kepadanya. Sholawat Allah semoga tercurahkan kepadanya
Dan setiap orang yang bersholawat kepadanya akan memperoleh keberkatanwahai yang hadir bahwa dialah sang Nabi, ketahuilah dengan ilmulyaqin.
Sesungguhnya tuhan semesta alam mewajibkan bersholawat kepadanya
Dialah Sang Nabi wahai orang yang hadir, Nabi sebaik-baik manusia
Dan Rembulan dan Kijang Mendekat dan tunduk Kepadanya, maka bersalamlah kepadanya
Dialah Nabi laksana seorang pengantin, dan menyebutnya menghidupkan jiwa orang - orang nasrani dan majusi masuk islam di hadapannya
Al-hasan kemudian Al-husain Merupakan cindera mata bagi sang nabi
Cahaya mereka laksana bintang-bintang
Kepada kakek mereka, bersholawatlah kepadanya
Advertisement
2. Jalla Man Qod Arsalak
Jalla Man Qod Arsalak merupakan lagu qosidah yang populer lainnya. Lagu qosidah ini kini telah dibawakan dalam berbagai langgam, termasuk langgam lagu India Koi Mil Ghaya.
Lagu qosidah Jalla Man Qod Arsalak mengandu puji-pujian kepada Allah SWT yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir yang memimpin nabi-nabi lainnya. Adapun isi selengkapnya dari terjemahan syair qosidah Jalla Man Qod Arsalak, yakni sebagai beikut:
Maha besar yang telah mengutus engkau, rahmat bagi sekalian alam
Beruntunglah yang berharap kepada engkau, wahai pemimpin para rasul
Engkaulah cahaya sejak keadaan kau diciptakan
Akan tetapi Nabi yang diutus sejak belum ada air dan tanah
Cahaya induk Al Quran ada padamu wahai sepaling baik manusia yang suci
Engkau ada di dalam gua hira, datanglah cahaya yang jelas
Engkaulah sang thaha pemersatu, telah datang kepadamu kebenaran
Engkau dalam keadaan masih belia, engkau dijuluki Al Amin
Maha besar yang telah mengutus engkau, rahmat bagi sekalian alam
Beruntunglah yang berharap kepada engkau, wahai pemimpin para rasul
3. Syahru Robbi
Lagu qosidah ini masih bercerita tentang kekaguman, takzim, takjub, kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Adapu terjemahan lirik dari lagu qosidah Syahru Robbi adalah sebagai berikut:
Bulan Rabiul Awal telah memberi kecukupan pada kita, ia datang pada kita
Di bulan itu Rasulullah datang pada kita, Rasul datang pada kita dengan membawa Agama yang benar
Bulan dimana didalamnya di utus Rosul keturunan Hasyim yang merupakan pintu penerimaan
Dengan kedatangannya hajat kami terpenuhi, Maha Suci Dzat yang telah memberi pada kami
Bulan dimana dengannya kami mendapat petunjuk dan hilang kerusakan dari kami
Dengan kedatangannya. Saat Beliau datang, Beliau menyelamatkan kami dari tiap-tiap bencana
Wahai Tuhanku, wahai pemberi selamat.
Rahmatillah Nabi yang menghapus kegelapan
Dan keluarga serta sahabat yang mulia maka di dalam bulan ini ada harta berharga kami
Advertisement
4. Ya Hannan Ya Mannan
Lagu Qasidah Ya Hannan Ya Mannan merupakan salah satu lagu qosidah yang pernah dibawakan oleh Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Lagu qosidah Ya Hannan Ya Mannan memiliki arti "Wahai Tuhan yang maha pengasih lagi Maha pemberi Nikmat."
Untuk lebih memahami lagu qosidah Ya Hannan Ya Mannan, berikut terjemahan liriknya dalam bahasa Indonesia:
Wahai Tuhan yang maha pengasih lagi Maha pemberi Nikmat yang Qadim dalam memberikan Kebaikan
Lautan kemurahan-Mu penuh, Ampunilah kami
Bermurah Hatilah kepada manusia ini, hamba jelek dan hina
Yang berlumuran dosa, Takut bila Engkau marahi
Wahai Tuhan Kami minta ampun kepadaMu, Kami minta Ridha kepadaMu
Kami berprasangka baik kepadaMU Wahai Tuhan harapan kaum Mukminin
Jangan siakan hamba yang berharap yang mengungsi di bawah pintuMu
Tak hentinya waktu gelap gulita berkata Wahai Tuhan yang welas Asih
Dengan Nabi yang ummi, dan Khadijah sebagai Ibu
Dan Fatimah yang ahli Ibadah, Tokoh wanita di Surga
5. Ya Nabi Salam Alaika
Lagu Qosidah Ya Nabi Salam Alaika merupakan lagu qosidah yang sangat populer. Lagu qosidah ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga sebagian besar muslim. Bahkan lagu Qosidah ini digubah ulang dan dinyanyikan lagi oleh Maher Zain.
Lagu sholawat ini banyak dilantunkan karena kandungannya yang membangkitkan cinta kepada Nabi. Liriknya diawali dengan Ya Nabi Salam ’Alaika Ya Rasul Salam ’Alaika. Kemudian memiliki arti Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu.
Adapu arti dari lagu qosidah ini antara lain adalah sebagai berikut:
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu.
Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu, sholawat (rahmat) Allah untukmu.
Bulan purnama telah terbit menyinari kami, pudarlah purnama purnama lainnya.
Belum pernah aku lihat, keelokan sepertimu wahai orang yang berwajah riang.
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu.
Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu, sholawat (rahmat) Allah untukmu.
Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama, engkau cahaya di atas cahaya.
Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya, engkaulah pelita hati.
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu.
Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu, sholawat (rahmat) Allah untukmu.
Wahai kekasihku, wahai Muhammad, wahai pengantin tanah timur dan barat.
Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu), wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat.
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu.
Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu, sholawat (rahmat) Allah untukmu.
Advertisement