Liputan6.com, Jakarta Transportasi kereta sering disebut istimewa, pasalnya kereta punya jalur tersendiri yang tak bisa kendaraan lain melewatinya. Bahkan persimpangan kereta menjadi bukti moda transportasi ini punya prioritas khusus. Motor hingga mobil wajib berhenti saat kereta melintas. Namun ada kejadian unik yang membuat kereta bisa berhenti, bahkan sampai seminggu.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari New York Post, sebuah kejadian aneh menimpa jalur kereta di Belanda. Bukan kecelakaan, namun sekelompok luwak memilih tempat tinggal di bawah kereta. Melihat temuan ini, alhasil kereta api yang menghubungkan Belanda Utara dan Belanda Selatan terpaksa harus berhenti beroperasi.
“Hewan yang dikenal sebagai luwak atau musang telah menyebabkan penghentian kereta api di beberapa jalur di Belanda utara dan selatan setelah bersembunyi di bawah rel dan menggali rel pengangkut tanggul,” kutip dari New York Post.
Meski dikenal sebagai moda transportasi cepat di darat, kereta ternyata harus tunduk pada kawanan luwak. Berikut Liputan6.com merangkum kisah musang ini melansir dari New York Post, Jumat (24/3/2023).
Luwak Harus Direlokasi ke Tempat Aman
Mengingat kereta juga sering menjadi alternatif masyarakat untuk melakukan mudik. Tak jarang jika sebelum musim mudik tiba, dilakukan pengecekan yang lebih intensif agar kereta bisa beroperasi secara lancar. Tak terkecuali pengecekan yang dilakukan petugas kereta api yang menemukan luwak di rel.
Akibat ulah luwak yang menggali tanah di bawah rel, perusahaan kereta api nasional membatalkan layanan kereta di jalur antara Den Bosch dan Boxtel. Tak tanggung-tanggung, setidaknya satu minggu karena rel dapat ambruk dan mengancam keselamatan lalu lintas kereta api.
Pada awal bulan ini, luwak juga menggali di bawah rel di dekat desa Molkwerum di provinsi Friesland, menghentikan layanan hingga bulan depan karena operator kereta api harus mendapatkan izin untuk memindahkan atau mengganggu habitat hewan yang dilindungi tersebut sebelum perbaikan dapat dilakukan.
Advertisement
Luwak Bikin Heboh CEO Kereta dan Kementrian
John Voppen, CEO ProRail, mengimbau agar prosedur dipercepat untuk menghindari penghentian kereta api yang tidak diinginkan di masa depan.
“Demi kepentingan pelancong dan operator, dibutuhkan lebih banyak ruang untuk dapat mengambil tindakan lebih cepat,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kami tentu saja sedang berkonsultasi dengan Kementerian Infrastruktur dan Pengelolaan Air tentang hal ini.”
ProRail mengatakan bahwa musang suka menggali sisi curam tanggul tanah yang membawa banyak rel kereta api Belanda. Itu bisa menyebabkan rel surut, membahayakan kereta api.
“Hidup bersama musang bisa menjadi teka-teki yang nyata,” kata perusahaan itu di situs webnya.