Sukses

8 Cara Menanam Cabe Merah yang Praktis Bagi Pemula, Ketahui Keuntungannya

Cara menanam cabe merah bisa dilakukan siapa saja, dengan mengikuti panduan yang tersedia.

Liputan6.com, Jakarta Menanam cabe merujuk pada proses menumbuhkan tanaman cabai, atau cabe merah di lahan pertanian atau ruang tanam yang disediakan. Cara menanam cabe merah yang praktis ini, biasanya dilakukan untuk tujuan menghasilkan buah cabai yang sehat dan segar untuk dikonsumsi, dijual, atau untuk dijadikan bahan baku dalam industri makanan atau obat-obatan.

Cara menanam cabe merah meliputi pemilihan bibit yang berkualitas, penyediaan lahan yang sesuai, pemupukan dan penyiraman yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, dan perawatan tanaman secara keseluruhan. Menanam cabe dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti menanam cabe secara konvensional di lahan terbuka atau menggunakan teknik bertanam modern seperti hidroponik, aeroponik, atau aquaponik. 

Untuk cara menanam cabe merah dengan metode konvensional, pertama-tama perlu memilih bibit cabe yang berkualitas, serta ocok dengan kondisi iklim di wilayah tempat tinggal. Selanjutnya, persiapkan lahan dengan membersihkan gulma, menggemburkan tanah, dan memberikan pupuk organik atau pupuk kandang. Setelah itu, buatlah bedengan atau tanam cabe secara langsung di lahan terbuka.

Berikut ini cara menanam cabe merah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (27/3/2023). 

2 dari 4 halaman

1. Persiapan Tanah

Persiapan tanah adalah langkah pertama dalam menanam cabe merah. Pastikan tanah sudah dipersiapkan dengan baik. Tanah yang subur, gembur, dan kaya bahan organik adalah yang terbaik untuk menanam cabe merah.

  1. Cara menanam cabe merah yang pertama, adalah tentukan lokasi tanam. Cabe merah membutuhkan banyak sinar matahari, sehingga pilihlah lokasi yang terkena sinar matahari langsung.
  2. Pastikan juga tanah sudah dicabut rumput dan akar-akar serta tidak memiliki batu-batu yang besar.
  3. Setelah itu, cangkul dan gemburkan tanah hingga kedalaman 30 cm dan rapatkan.
  4. Sebelum menanam cabe merah, tambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  5. Campurkan pupuk dengan tanah hingga merata. Setelah itu, siram tanah dengan air hingga basah dan diamkan selama 1-2 minggu agar tanah menjadi matang.

2. Pemilihan Bibit

Bibit cabe merah bisa didapatkan di toko pertanian atau pasar terdekat.

  1. Pilih bibit yang berumur sekitar 2-3 minggu, dengan daun hijau yang sehat dan batang yang kuat.
  2. Pastikan bibit yang dipilih tidak cacat dan tidak terinfeksi penyakit, kemudian buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5-7 cm, dan jarak antar lubang sekitar 30-40 cm.
  3. Letakkan bibit cabe merah di dalam lubang dan tutup dengan tanah.
  4. Pastikan bibit sudah tertanam dengan baik dan cukup disiram.
  5. Tanam cabe merah pada sore hari atau hari yang tidak terlalu panas, untuk menghindari terjadinya kematian bibit akibat kekeringan.

3. Perawatan

Perawatan cabe merah sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan disiram secara teratur.

  1. Cabe merah membutuhkan air setiap 2-3 hari sekali. Jika tanah terlalu kering, cabe merah akan cepat layu dan mengalami kerusakan.
  2. Selain itu, cabe merah membutuhkan pupuk agar tumbuh subur. Anda bisa memberikan pupuk organik setiap 2-3 minggu sekali untuk membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi buah.
  3. Pada saat tanaman cabe merah sudah tumbuh besar, pastikan untuk memberikan penyangga atau kawat sebagai penopang batang.
  4. Tanaman cabe merah memiliki batang yang cukup rapuh, sehingga membutuhkan penyangga agar tidak roboh saat buah sudah banyak tumbuh.
  5. Jangan lupa juga untuk memangkas cabang yang tidak diperlukan, agar pertumbuhan cabe merah lebih maksimal.

4. Pemanenan

Cabe merah biasanya dapat dipanen setelah 3-4 bulan setelah penanaman. Buah cabe merah sudah matang jika warnanya sudah merah, dan ukurannya sudah mencapai sekitar 5-7 cm. Cara memetik cabe merah sangat mudah, cukup putar buah cabe merah dan cabut dari tanaman. Hindari memetik cabe merah dengan cara merobek atau mencabut batangnya karena hal ini dapat merusak tanaman.

3 dari 4 halaman

1. Menanam cabe merah menggunakan hidroponik

Hidroponik adalah metode menanam tanaman dengan memanfaatkan air, sebagai media tumbuh dan nutrisi tanaman yang diberikan pada air tersebut. Metode ini sangat cocok untuk menanam cabe merah, karena membutuhkan banyak air dan nutrisi untuk tumbuh dengan baik. Untuk menanam cabe merah menggunakan hidroponik, kita bisa menggunakan media seperti arang, serbuk gergaji, atau sabut kelapa.

Kita perlu membuat bak atau tempat penampungan air yang cukup besar, dan memasang pompa air yang akan terus mengalirkan air ke tanaman. Selain itu, kita juga perlu memberikan nutrisi tanaman secara teratur. Keuntungan menanam cabe merah dengan menggunakan hidroponik adalah tanaman tumbuh lebih cepat dan lebih sehat karena mendapat nutrisi yang cukup. Selain itu, hidroponik juga lebih efisien karena tidak membutuhkan banyak lahan.

2. Menanam cabe merah dalam pot

Menanam cabe merah dalam pot sangat cocok untuk mereka yang tinggal di apartemen, atau rumah dengan lahan sempit.

  1. Untuk menanam cabe merah dalam pot, kita bisa menggunakan media tanam seperti campuran tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji.
  2. Selanjutnya memilih pot yang cukup besar dan menanam bibit cabe merah di dalamnya. Kita juga perlu memperhatikan penyiraman dan pemupukan yang tepat.
  3. Perlu diingat bahwa cabe merah dalam pot membutuhkan sinar matahari yang cukup, sehingga kita perlu menempatkan pot di tempat yang cukup terkena sinar matahari.

Keuntungan menanam cabe merah dalam pot adalah kita bisa menanam cabe merah dalam jumlah yang lebih banyak, meskipun lahan yang tersedia terbatas. Selain itu, cabe merah dalam pot juga lebih mudah dijaga kebersihannya dan lebih mudah untuk dipindahkan.

3. Menanam cabe merah dengan sistem tanam vertikal

Sistem tanam vertikal memungkinkan cabe merah tumbuh secara vertikal, dengan menggunakan media seperti tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji pada tempat yang disediakan. Sistem ini sangat efisien karena membutuhkan ruang yang lebih sedikit, dan bisa digunakan untuk menanam cabe merah dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk menanam cabe merah dengan sistem tanam vertikal, kita bisa membuat rak atau tempat penampungan tanaman dengan banyak level.

Setiap level diisi dengan media tanam dan bibit cabe merah. Sistem ini juga membutuhkan penyiraman dan pemupukan yang tepat. Keuntungan menanam cabe merah dengan sistem tanam vertikal adalah memungkinkan kita menanam cabe merah dalam jumlah yang lebih banyak dengan lahan yang terbatas. Selain itu, sistem tanam vertikal juga bisa memperindah tampilan rumah dan halaman.

4. Menanam cabe merah dengan sistem aquaponik

Sistem aquaponik merupakan gabungan antara budidaya ikan dan tanaman yang memanfaatkan air sebagai media tumbuh dan nutrisi. Sistem ini sangat efisien karena tidak hanya menghasilkan tanaman yang sehat dan ikan yang lezat, tetapi juga dapat menghemat air dan energi. Untuk menanam cabe merah dengan sistem aquaponik, kita perlu memasang sistem sirkulasi air yang terdiri dari bak untuk ikan dan bak untuk tanaman. Air dari bak ikan yang mengandung nutrisi akan dialirkan ke bak tanaman untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman, sedangkan tanaman akan membersihkan air untuk ikan.

Keuntungan menanam cabe merah dengan sistem aquaponik adalah hasil panen yang lebih sehat dan lebih berlimpah, karena cabe merah mendapatkan nutrisi dari air yang kaya akan nutrisi dari ikan. Selain itu, sistem aquaponik juga ramah lingkungan karena memanfaatkan air yang lebih sedikit dan tidak memerlukan penggunaan pestisida atau herbisida.

4 dari 4 halaman

Keuntungan

1. Kaya akan nutrisi

Cabe merah mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, dan antioksidan. Nutrisi tersebut sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, cabe merah juga mengandung senyawa capsaicin yang terbukti dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

2. Mudah tumbuh

Cabe merah termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan cocok ditanam di daerah tropis. Tanaman cabe merah tumbuh subur pada tanah yang gembur, subur dan terkena sinar matahari langsung. Selain itu, cabe merah juga membutuhkan air yang cukup dan tidak terlalu banyak air sehingga mudah ditanam di daerah yang mempunyai curah hujan yang cukup.

3. Bisa ditanam di berbagai tempat

Cabe merah bisa ditanam di berbagai tempat seperti di kebun, pekarangan, pot dan bahkan di dalam ruangan. Hal ini memungkinkan orang untuk menanam cabe merah meskipun hanya memiliki lahan yang sempit atau tinggal di apartemen.

4. Bisa digunakan sebagai pengganti bahan kimia

Cabe merah bisa digunakan sebagai pengganti bahan kimia dalam mengusir serangga pada tanaman. Kandungan capsaicin pada cabe merah, dapat menimbulkan sensasi panas yang tidak disukai oleh serangga, sehingga serangga akan menjauh dari tanaman cabe merah dan tanaman lain di sekitarnya. Dengan cara ini, kita bisa mengurangi penggunaan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan dan berpotensi merusak tanaman serta kesehatan manusia.

5. Bisa dijual

Cabe merah merupakan salah satu bahan masakan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Oleh karena itu, cabe merah dapat dijual untuk memperoleh penghasilan tambahan. Selain itu, cabe merah juga bisa diolah menjadi berbagai produk seperti saus cabe, sambal, dan bumbu masak lainnya yang bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

6. Lebih sehat

Dengan menanam cabe merah sendiri, kita dapat memastikan bahwa cabe yang kita konsumsi bebas dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, cabe merah yang masih segar juga lebih sehat dibandingkan cabe yang sudah dijual di pasar karena masih terjaga kesegarannya dan belum terkontaminasi oleh bahan kimia.

 

Video Terkini