Liputan6.com, Jakarta Menduduki posisi sebagai CEO TikTok, Shou Zi Chew tengah menjadi sorotan. Pada 23 Maret 2023, Shou Zi Chew yang hadiri sidang kongres di Amerika Serika dicecar komite anggota parlemen DPR negara Amerika Serikat selama lima jam.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, saat ini platform TikTok tengah berada di bawah banyak pengawasan. Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden khawatir platform berbagi video milik China itu berbahaya bagi keamanan nasional.
Melansir ABC News, aplikasi yang berbasis di China ini telah menghadapi pengawasan yang semakin meningkat dari pejabat pemerintah AS karena kekhawatiran data pengguna dapat jatuh ke tangan pemerintah China. Pasalnya terdapat dugaan aplikasi tersebut dipersenjatai China untuk menyebarkan informasi yang salah.
TikTok dicurigai berpotensi menjadi mata-mata (spionase) China untuk mengumpulkan data penggunanya, Shou Zi Chew bersaksi bahwa TikTok memprioritaskan keselamatan pengguna muda. Ia berupaya meyakinkan anggota parlemen untuk tidak memblokir aplikasi ini atau tidak memaksa ByteDance menyerahkan saham kepemilikannya.
Shou Zi Chew diangkat sebagai CEO TikTok pada 2021, bersamaan dengan Vanessa Pappas yang diangkat sebagai COO. Sebelum menjadi CEO TikTok, pria berusia 40 tahun yang tercatat sebagai warga negara Singapura ini menjabat sebagai bos Xiaomi.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang potret Shou Zi Chew CEO TikTok yang tengah menjadi sorotan, Senin (27/3/2023).
1. Shou Zi Chew merupakan mantan bos Xiaomi yang ditunjuk sebagai CEO TikTok pada 2021 untuk menggantikan Kevin Mayer, mantan eksekutif Disney.
Advertisement
2. Penduduk asli Singapura, pria berusia 40 tahun ini tinggal bersama istrinya, Vivian Kao dan dua buah hatinya.
3. Sebelum menjadi CEO TikTok dan bos Xiaomi, pria kelahiran 1 Januari 1983 sempat menjadi karyawan magang di Facebook selama dua tahun saat masih jadi mahasiswa.
Advertisement
4. Sosok pria yang aktif dan berprestasi, tempuh pendidikan di University College London dan Harvard Business School.
5. Pernah menjadi mitra di perusahaan modal ventura DST Global, Chew bekerja selama lima tahun dan membantu memfasilitasi investasi di perusahaan yang menjadi ByteDance.
Advertisement