Sukses

7 Kegiatan Seru Anak 90-an Saat Ramadhan Ini Bikin Nostalgia

Kalau kamu sering melakukan apa saat Ramadhan?

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan memang dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Pasalnya, di bulan yang suci ini umat muslim saling berlomba-lomba untuk mengejar pahala.

Tak hanya itu saja, banyak aktivitas yang hanya dilakukan saat bulan Ramadhan saja. Tentu saja aktivitas di bulan Ramadhan ini juga mengingatkan kembali akan momen-momen masa kecil. Biasanya, kegiatan bersama teman-teman di sekitar rumah juga terasa lebih menyenangkan dengan situasi yang berbeda.

Mulai dari ngabuburit dengan bermain berbagai hal, kembali bermain usai salat tarawih, hingga mencatat di buka agenda Ramadhan lalu mengantre untuk mendapatkan tanda tangan imam tarawih ataupun penceramah pada malam itu.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa kegiatan seru anak-anak generasi 90-an saat Ramadhan yang bisa membuatmu bernostalgia, Selasa (28/3/2023).

2 dari 8 halaman

1. Jalan-jalan usai subuh hingga bermain petasan

Jalan-jalan setelah subuh cukup banyak dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa. Terlebih saat akhir pekan tiba. Bahkan, di bulan Ramadhan kegiatan jalan-jalan atau bersepeda usai salat Subuh banyak dilakukan oleh anak-anak lho. Tentu saja, kegiatan ini cukup bermanfaat bukan hanya untuk kesehatan saja tapi bisa menghirup udara yang masih terasa segar.

Tak hanya berjalan-jalan keliling kampung saja, biasanya usai Subuh banyak pula anak-anak yang bermain petasan ataupun kembang api. Pasalnya, selama bulan Ramadhan penjual petasan dan kembang api cukup banyak ditemukan.

3 dari 8 halaman

2. Bermain meriam bambu

Bermain meriam bambu juga banyak dilakukan oleh anak-anak atau remaja. Biasanya kegiatan ini dilakukan saat untuk mengisi waktu menjelang maghrib atau ngabuburit. Meski kini jarang ditemukan, namun permainan meriam bambu ini juga memberikan kenangan tersendiri saat anak-anak. Tak hanya itu saja, banyak pula yang memilih untuk bermain layang-layang sebagai kegiatan untuk mengisi waktu ngabuburit.

4 dari 8 halaman

3. Ikut TPQ

Biasanya saat bulan Ramadhan banyak anak-anak yang lebih rajin mengikuti kegiatan mengaji atau ikut dalam kelas TPQ. Pasalnya, kegiatan yang biasa dilakukan sore hari ini membuat kamu dapat berkumpul bersama teman-teman. Tak hanya itu saja, usai kelas TPQ berakhir, anak-anak juga mendapatkan jatah takjil yang dibagikan langsung sebelum pulang.

 

5 dari 8 halaman

4. Mengisi buku agenda Ramadhan

Saat masa anak-anak terutama siswa SD kamu pasti sudah tak asing lagi dengan kegiatan mengisi buku agenda Ramadhan. Biasanya dalam buku tersebut terdapat daftar apakah kamu ikut berpuasa atau tidak, menjalani sholat wajib atau sunah hingga daftar sholat tarawih. Tak hanya itu saja, bisanya kamu juga harus mengisi isi dari ceramah sholat tariwih serta meminta tanda tangan dari imam sholat tarawih. Tentunya saat meminta tanda tangan ini banyak anak-anak yang saling berebut agar bisa pulang terlebih dahulu.

 

6 dari 8 halaman

5. Bermain perang sarung

Salah satu kegiatan yang juga sering dilakukan usai menjalani sholat tarawih bagi anak-anak khususnya anak laki-laki ialah perang sarung. Sarung yang digunakan untuk sholat tarawih akan dibuat sedemikian rupa hingga bisa bermain perang sarung. Tak hanya itu saja, biasanya ada pula yang mencoba untuk bermain ninja-ninjaan dengan sarung tersebut.

7 dari 8 halaman

6. Pesantren kilat

Kegiatan pesantren kilat merupakan salah satu agenda wajib yang kerap diadakan oleh pihak sekolah. Biaanya pesantren kilat ini akan dilakukan selama 3 sampai 5 hari. Tentu saja, saat kegiatan pesantren kilat ini kamu bukan belajar pelajaran umum akan tetapi mendalami ilmu agama terutama mengenai puasa hingga zakat. Apalagi, biasanya saat pesantren kilat kamu tak perlu memakai seragam sekolah, tetapi menggunakan baju muslim bebas.

8 dari 8 halaman

7. Membangunkan orang sahur

Salah satu kegiatan yang mungkin bikin kangen ialah arak-arakan rombongan untuk membangunkan orang sahur. Biasnya, kegiatan ini dilakukan oleh para remaja, namun tak sedikit pula anak-anak yang ikut bergabung dalam arak-arakan rombongan membangunkan orang sahur dengan berkeliling kampung.