Sukses

Kalimat Istighfar dalam Bahasa Latin dan Terjemahan, Lengkap Keutamaannya

Kalimat istighfar adalah kalimat yang dipanjatkan sebagai bentuk permohonan dan permintaan maaf kepada Allah atas perbuatan yang dilakukan oleh umat Islam.

Liputan6.com, Jakarta Kalimat istighfar sudah tak asing lagi bagi kaum Muslim. Kalimat istighfar adalah kalimat yang dipanjatkan sebagai bentuk permohonan dan permintaan maaf kepada Allah atas perbuatan yang dilakukan oleh umat Islam.

Kalimat istighfar dapat daiamalkan setiap saat, baik setelah sholat wajib maupun setelah melakukan tindakan yang salah. Sejatinya, setiap manusia pasti tak pernah luput dari dosa baik disengaja maupun tidak.

Dengan mengucap kalimat istighfar, seorang umat artinya telah bertekad untuk tidak mengulangi perbuatannya yang salah di mata Allah SWT. Selain sebagai permintaan maaf kepada Allah SWT, mengamalkan kalimat istigfar juga akan mendapatkan keutamaan bagi umat Muslim.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai kalimat istighfar dalam bahasa Latin beserta arti dan keutamaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/3/2023).

2 dari 4 halaman

1. Kalimat Istighfar dalam Bahasa Latin dan Artinya

a. Bacaan istigfar

Bacaan istighfar pendek biasanya digunakan setelah melaksanakan sholat. Berikut bunyinya;

"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih."

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

b. Bacaan istighfar penghapus dosa besar

Berikut adalah bacaan doa istighfar untuk menghapus dosa besar;

"Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih."

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

c. Bacaan istighfar Nabi sebelum wafat

Rasulullah SAW mengucapkan bacaan istighfar berikut ini sebelum wafat;

"Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih."

Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagiNya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya."

d. Bacaan doa sayyidul istighfar

Dari semua jenis bacaan istighfar, doa sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar terbaik dan paling utama sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaannya;

"Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi, faghfir li, fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta."

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian denganMu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau."

e. Bacaan istighfar tahiyat akhir

Bacaan istighfar pada salat, yakni pada saat tahiyat akhir sebelum melakukan salam adalah sebagai berikut;

"Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii innaka antal ghafurur rahiim."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah dhalim kepada diriku dengan kedhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dariMu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

3 dari 4 halaman

2. Makna dan Arti Kalimat Istighfar

Dikutip dari buku Istighfar (2021) karya Hafidz Muftisany, menjelaskan bahwa arti kalimat istighfar ‘astagfirullah’ yakni adalah ‘saya memohon ampun kepada Allah’. Istigfar kepada Allah berarti mengakui bahwa manusia adalah hamba Allah. Meminta ampun kepada Allah merupakan pengakuan atas keagungan. Kalimat istighfar merupakan bagian dari dzikir kepada Allah. Kalimat istighfar biasa diucapkan ketika seseorang merasa berdosa atau melakukan kesalahan.

Dalam Islam, makna istighfar tidak terletak pada pengucapannya, tetapi pada seberapa dalam seseorang yang beristighfar memaknai dan menghayati apa yang ia ucapkan, dalam konteks yang lebih jauh lagi, agar ia terus mengingat Tuhan di saat ia tergoda untuk melakukan perbuatan dosa, dan apabila telah melakukan dosa, maka istighfar adalah titik baginya untuk bertekad tidak mengulangi perbuatannya.

4 dari 4 halaman

3. Keutamaan Membaca Kalimat Istighfar

a. Diberikan rezeki

Keutamaan membaca kalimat istighfar yang pertama adalah diberikan rezeki dan ampunan oleh Allah SWT. Keutamaan ini tercantum dalam Qur’an surat Nuh ayat 10-12, sebagai berikut:

“Maka Aku berkata (kepada mereka), Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalmnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.S. Nuh :10-12).

b. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Keutamaan istighfar yang lainnya yakni untuk membantu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan selalu meminta permohonan pada Allah SWT, maka umat Islam akan semakin dekat dengan-Nya. Allah SWT sangat menyukai hamba-hambanya yang selalu memohon ampun pada-Nya. Semakin banyak pengampunan yang mereka lakukan, dan sedikit dosa yang mereka perbuat, maka Allah SWT akan selalu berada semakin dekat dengan mereka.

c. Redakan Khawatir Berlebih

Keutamaan membaca istighfar setiap harinya yang berikutnya adalah untuk membantu meredakan perasaan khawatir yang berlebihan. Disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering mengucapkan istighfar, ia memohon ampunan kepada Allah SWT setidaknya tujuh puluh kali dalam sehari.

Abdullah bin' Amr meriwayatkan dari Abu Bakar As-Siddiq bahwa ia berkata; "Wahai Rasulullah, ajari aku permohonan yang bisaku doakan dalam Sholat." Dia Muhammad SAW berkata: "Katakan: 'Ya Allah, aku telah banyak berbuat salah pada diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Jadi maafkan aku dengan pengampunan dari-Mu, dan kasihani lah aku, sesungguhnya, Engkaulah Maha Pengampun, Maha Penyayang"