Liputan6.com, Jakarta Almarhum artinya jika diterjemahkan adalah kata yang digunakan untuk menyebut seseorang yang telah meninggal dunia. Kata ini seringkali digunakan dalam konteks mengenang seseorang yang telah pergi, baik oleh keluarga, teman, maupun masyarakat luas. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki hak untuk dihormati bahkan setelah meninggal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Secara ringkas, makna kata almarhum artinya adalah orang yang telah meninggal dunia dan diberikan rahmat oleh Allah SWT. Penggunaan kata ini biasanya digunakan dalam konteks Islam sebagai tanda penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Jadi dalam Islam, penggunaan kata almarhum menunjukkan pentingnya menghormati orang yang telah meninggal dunia.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berbicara tentang almarhum dengan sopan dan menghormati kehidupan yang telah ia jalani. Meskipun seseorang sudah meninggal, namun jejak hidupnya tetap ada dalam memori orang-orang yang pernah mengenalnya. Oleh karena itu, menggunakan almarhum artinya sama dengan menghargai keberadaannya dan menyimpan kenangan-kenangan indah yang pernah terjadi.
Lantas apa dasar penggunaan kata Almarhum dan apakah ada dasar penggunaannya? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (28/3/2023). Penjelasan makna kata Almarhum dan penggunaannya dalam Islam, beserta dalil-dalilnya.
Makna Kata Almarhum
Kata "almarhum" berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu "al" dan "marhum". Kata "al" artinya "yang", sedangkan kata "marhum" dapat diartikan sebagai "yang diberi rahmat". Secara keseluruhan, makna kata "almarhum" adalah "orang yang telah meninggal dunia dan diberikan rahmat oleh Allah SWT". Penggunaan kata ini biasanya digunakan dalam konteks Islam sebagai tanda penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia.
Penggunaan kata "almarhum" juga menunjukkan bahwa orang yang telah meninggal dunia telah meninggalkan dunia ini dan telah kembali kepada Sang Pencipta. Sebagai umat Muslim, kita percaya bahwa kematian adalah bagian dari siklus kehidupan dan setiap orang akan kembali kepada Allah SWT di akhirat nanti.
Dalam budaya Indonesia, kata "almarhum" sering digunakan sebagai penghormatan terhadap seseorang yang telah meninggal dunia, terutama dalam konteks Islam. Kata ini biasanya digunakan sebagai ucapan belasungkawa dan dalam pengumuman kematian di media massa atau dalam obituary.
Selain itu, dalam Islam, penggunaan kata "almarhum" juga menunjukkan pentingnya menghormati orang yang telah meninggal dunia. Dalam Islam, menghormati dan memuliakan orang yang telah meninggal dunia adalah suatu tindakan yang sangat ditekankan dan dianggap sebagai bagian dari ajaran keagamaan.
Oleh karena itu, penggunaan kata "almarhum" dalam Islam bukan hanya sekedar penggunaan kata-kata, tetapi juga menjadi sebuah tindakan yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan sosial dalam Islam. Penghormatan dan pengakuan atas keberadaan seseorang yang telah meninggal dunia merupakan salah satu cara untuk memperkuat hubungan sosial dan keagamaan dalam masyarakat Muslim.
Advertisement
Penggunaan Kata Almarhum Dalam Islam Dan Ayatnya
Penggunaan kata "almarhum" dalam Islam terkait dengan penghormatan terhadap seseorang yang telah meninggal dunia dan keyakinan bahwa orang yang telah meninggal dunia telah kembali kepada Allah SWT dan diberikan rahmat-Nya.
Ada beberapa ayat Al-Quran yang dapat dihubungkan dengan penggunaan kata "almarhum" dalam Islam. Salah satunya adalah ayat berikut:
Surat Al-Jumu’ah Ayat 8
قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kematian adalah takdir yang pasti akan menemui setiap manusia dan bahwa setiap orang akan kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan baik dan memperbanyak amal baik yang akan membawa keberkahan di dunia dan akhirat.
Dalam konteks penggunaan kata "almarhum", ayat tersebut juga mengingatkan kita untuk selalu menghormati dan memuliakan orang yang telah meninggal dunia, karena setiap orang akan kembali kepada Allah SWT dan akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya di dunia. Oleh karena itu, menghormati dan mengenang almarhum dengan baik adalah suatu tindakan yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam.
Selain itu, ada beberapa ayat lainnya yang juga berkaitan dengan kematian dan penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Berikut adalah beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan tema tersebut:
Surat Al-Baqarah Ayat 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Ayat ini menunjukkan bahwa kematian dan kesulitan adalah bagian dari ujian kehidupan dan bahwa orang-orang yang sabar akan mendapatkan penghargaan dari Allah SWT.
Surat Al-Baqarah Ayat 154
وَلَا تَقُولُوا۟ لِمَن يُقْتَلُ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتٌۢ ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ
Artinya: Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah SWT sebenarnya tidak mati, tetapi hidup dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Dalam prakteknya, dalam Islam, kata "almarhum" sering digunakan sebagai ucapan belasungkawa dan penghormatan terhadap seseorang yang telah meninggal dunia, terutama dalam konteks Islam. Penggunaan kata ini sering dihubungkan dengan nilai-nilai keagamaan dan spiritual dalam Islam, serta pentingnya menghormati dan memuliakan orang yang telah meninggal dunia.