Sukses

Doa Melepas Pakaian Tulisan Arab, Latin, dan Artinya, Ketahui Adab Berpakaian

Dalam ajaran agama Islam, melepas pakaian tidak bisa secara asal-asalan, tapi juga harus membaca doa melepas pakaian.

Liputan6.com, Jakarta Agama Islam merupakan agama yang menyeluruh, karena Islam mengatur kehidupan manusia mulai dari bangun tidur, hingga tidur lagi, termasuk soal melepas pakaian. Dalam ajaran agama Islam, melepas pakaian tidak bisa secara asal-asalan, tapi juga harus membaca doa melepas pakaian.

Doa melepas pakaian dibaca agar dalam kehidupan keseharian kita diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Selain itu, membaca doa melepas pakaian juga akan membuat aktivitas melepas pakaian bernilai ibadah.

Di samping membaca doa melepas pakaian, kita juga harus membaca doa berpakaian agar kita terhindar dari keburukan dari pakaian yang kita pakai. Jangan sampai ketika melakukan aktivtas berpakaian, baik itu melepas atau mengenakan, kita mendapat keburukan dari itu.

Untuk kamu yang belum mengerti doa melepas pakaian dan berpakaian, berikut bacaannya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (28/3/2023).

2 dari 5 halaman

Bacaan Doa Melepas Pakaian

Bukan tanpa alasan mengapa kita dianjurkan untuk membaca doa melepas pakaian. Sebab dengan membaca doa melepas pakaian kita bisa menutup aurat dari pandangan jin, dan agar kita terjaga dari kejahatannya, maka Rasulullah memberi ajaran doa ketika melepas pakaian.

Diriwayatkan dari Anas Ra bahwasannya Rasulullah bersabda:

“Penutup antara pandangan jin dan aurat anak Adam ketika seorang melepas pakaiannya adalah dengan mengucapkan “Bismillah” (Dengan menyebut nama Allah aku melepas pakaian).” (HR.Tirmidzi).

Dalam suatu riwayat yang lain disebutkan:

“Penutup antara pandangan jin dan aurat anak cucu Adam ketika salah seorang melepas pakaiannya adalah dengan mengucapkan ‘bismillah.” (HR.Thabrani).

Adapun bacaan doa melepas pakaian adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ

Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa

Artinya: "Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain-Nya"

3 dari 5 halaman

Doa Mengenakan Pakaian

Selain mengetahui doa melepas pakaian agar aurat kita tidak dilihat jin, penting juga untuk mengetahui doa berpakaian atau doa mengenakan pakaian. Adapun bacaan doa berpakaian adalah sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَ خَيْرِ مَا هُوَ لَهُ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا هُوَ لَهُ

Allahumma innii as'aluka khairii wa khairi ma huwa lahu, wa a'udzu bika min syarrihi wa khairi ma huwa lahu.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan baju ini dan kebaikan apapun untuknya. Dan aku berlindung dari keburukan baju ini serta keburukan apapun untuknya.

Doa tersebut didasarkan pada suatu riwayat dari Sa’ad bin Malik bin Sinan (Abu al-Khudri):

"Sesungguhnya Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ketika mengenakan pakaian, semacam gamis, selendang dan imamah, beliau berdoa: Allahumma innii as’aluka khairii wa khairi ma huwa lahu, wa a’udzu bika min syarrihi wa khairi ma huwa lahu."

Selain doa tersebut, ada riwayat lain yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW juga mengajarkan doa berpakaian sebagai berikut:

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا الثَوْبَ وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَ لَا قُوَّةَ

alhamdulillahilladzi kasaanii hadzatsaubi wa razaqanii min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah Engkau berikan pakaian ini kepadaku, dan memberikan rizki tanpa upaya dan kekuatan dariku.

4 dari 5 halaman

Doa Memakai Pakaian Baru

Lain halnya dengan pakaian baru, Rasulullah mengajarkan doa memakai pakaian baru sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ لَكَ الحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَ خَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

Allahumma lakal hamdu anta kasautiniihi asaluka khairahu wa khaira maa shuni'a lahu, wa a'udzubika min syarrihi wa syarri ma shuni'a lahu.

Artinya: Ya Allah, untuk-Mu segala pujian yang Engkau berikan kepadaku pakaian ini. Aku memohon kepada-Mu kebaikan pakaian ini dan kebaikan apapun yang dibuat untuknya, serta aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan pakaian ini dan kejelekan apapun yang dibuat untuknya.

Doa tersebut didasarkan pada hadits riwayat Abi Sa'id al-Khudri:

Bahwa Rasulullah ketika memakai pakaian baru, imamah, gamis atau sorban, berdoa: Allahumma lakal hamdu anta kasautiniihi asaluka khairahu wa khaira maa shuni'a lahu, wa a'udzubika min syarrihi wa syarri ma shuni'a lahu.

Selain doa memakai pakaian baru tersebut, Rasulullah SAW juga membaca doa memakai pakaian baru seperti berikut:

الحَمْدُ لِلّٰهِ كَسَانِي مَا اُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَ أَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي

alhamdulillahilladzi kasaani ma uwarii bihii 'auratii wa atajammalu bihi fi hayatii

Artinya: Segala puji bagi Allah yang memberikan pakaian kepadaku, dengannya aku tutup auratku, dengannya menjadikan nampak indah di dalam keseharianku.

Doa memakai pakaian baru tersebvut didasarkan pada hadits riwayat Umar Radiyallaahu 'Anhu:

"Aku mendengar Rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Barangsiapa memakai pakaian yang baru, maka ucapkan: alhamdulillahilladzi kasaani ma uwarii bihii 'auratii wa atajammalu bihi fi hayatii. Kemudian meniatkan baju yang masih pantas (usang), dan menyedekahkannya, maka dia akan berada di dalam lindungan dan naungan Allah, dan dia akan berada di jalan Allah sepanjang hidup dan mati."

5 dari 5 halaman

Adab Berpakaian

Setelah memahami bacaan doa melepas pakaian dan doa memakai pakaian, penting juga untuk memahami mengenai adab berpakaian. Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudzâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal. 82-83), menjelaskan tentang pokok-pokok adab berpakaian.

Adapun pokok-pokok adab berpakaian dapat diuraikan menjadi 12 pokok, antara lain sebagai berikut:

  1. Hendaknya sebelum memulai segala urusan membaca basmallah terlebih dahulu. Sebelum memulai memakai pakaian, hendaklah membaca bismillâhirrahmânirrahîm.
  2. Apabila lupa membaca basmallah di awal, maka ucapkanlah segera saat ingat 'bismillâhi fi awwalihi wa âkhirihi (Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).'
  3. Saat berpakaian, niatilah menutup aurat yang merupakan perintah Allah SWT.
  4. Mulailah berpakaian dengan sisi kanan, dan sisi kiri pada waktu melepas. Termasuk memakai baju dan celana, gamis, daster dan sebagainya.
  5. Angkatlah sarung serta baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tak melampaui mata kaki. Aturan tersebut juga berlaku untuk celana panjang.
  6. Untuk perempuan, boleh memanjangkan pakaiannya sampai menyentuh tanah. Meski demikian, hati-hati jika terkena najis, karena akan berpengaruh pada sah tidaknya shalat jika pakaian itu dikenakan saat ibadah.
  7. Panjangkan lengan baju atau gamis sampai pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, tapi jangan melampaui batas tersebut.Jangan mempunyai pakaian melebihi jumlah yang diperlukan.
  8. Jangan memilih pakaian yang terlalu bagus tetapi jangan pula yang terlalu buruk. Pilihlah yang sedang-sedang saja.
  9. Jangan membuka aurat seluruhnya maupun sebagian. Kecuali saat ada perlu.
  10. Saat ada keperluan untuk membukanya, ucapkan "bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa (Dengan nama Allah yang tiada tuhan kecuali Dia)."
  11. Setiap kali selesai mengenakan pakaian, maka ucapkanlah "alhamdulillâhil ladzî kasânî hâdzâ min ghairi haulin minnî walâ quwwatin (Segala puji Allah yang telah memberiku pakaian ini tanpa daya dan kekuatan dariku)."