Sukses

Disertasi Adalah Syarat Mendapat Gelar Doktor, Pahami Perbedaannya dengan Tesis dan Skripsi

Disertasi adalah karya ilmiah yang memiliki struktur yang teratur dan sistematis, yang terdiri dari bab-bab tertentu seperti abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.

Liputan6.com, Jakarta Disertasi adalah salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa pascasarjana yang ingin meraih gelar akademik tertinggi, yaitu gelar doktor. Disertasi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian mahasiswa dalam bidang tertentu yang telah ditetapkan oleh program studi yang diikuti.

Mahasiswa pascasarjana biasanya akan menyelesaikan seluruh mata kuliah dan ujian komprehensif atau ujian kualifikasi sebelum memulai penelitian untuk disertasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah dan harus memenuhi standar penulisan ilmiah yang berlaku.

Setelah penelitian selesai, mahasiswa harus menulis disertasi dengan menggunakan bahasa yang ilmiah dan sesuai dengan bidang ilmu yang dibahas. Disertasi adalah karya ilmiah yang memiliki struktur yang teratur dan sistematis, yang terdiri dari bab-bab tertentu seperti abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Berikut ulasan tentang disertasi adalah syarat mendapatkan gelar Doktor beserta sistematika penulisan dan perbedaannya dengan tesis dan skripsi yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (29/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Disertasi

Disertasi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa pascasarjana sebagai syarat untuk meraih gelar akademik tertinggi, yaitu gelar doktor. Disertasi berisi hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam bidang tertentu yang telah disesuaikan dengan program studi yang diikuti.

Disertasi adalah karya tulis yang dibuat setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh mata kuliah dan menyelesaikan ujian komprehensif atau ujian kualifikasi. Setelah itu, mahasiswa akan memulai penelitian yang akan digunakan sebagai bahan untuk disertasi. Disertasi biasanya memiliki struktur yang terdiri dari bab-bab tertentu, seperti abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Bab-bab ini diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah kesatuan yang utuh dan sistematis.

Disertasi harus ditulis dengan gaya yang ilmiah dan menggunakan bahasa yang jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan bidang ilmu yang dibahas. Selain itu, disertasi juga harus mengikuti standar format penulisan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan yang diberikan gelar doktor.

Penulisan disertasi biasanya memerlukan waktu yang cukup lama, tergantung pada kompleksitas masalah yang diteliti dan metode penelitian yang digunakan. Namun, disertasi memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa pascasarjana, karena tidak hanya memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian, tetapi juga membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi dalam bidang studinya.

3 dari 4 halaman

Sistematika penulisan Disertasi

Sistematika penulisan disertasi adalah standar format penulisan ilmiah yang berlaku dan disesuaikan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan yang memberikan gelar doktor. Meskipun ada sedikit perbedaan dalam format penulisan di setiap institusi, namun secara umum, sistematika penulisan disertasi terdiri dari beberapa bab yang terstruktur secara logis dan sistematis.

Berikut ini adalah beberapa bab yang biasanya terdapat dalam sistematika penulisan disertasi.

1. Halaman Judul

Halaman judul berisi judul disertasi, nama penulis, nama pembimbing, nama institusi pendidikan, tanggal penyelesaian disertasi, serta gelar akademik yang akan diperoleh.

2. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan berisi nama-nama pembimbing dan anggota penguji disertasi, serta tanggal pengujian disertasi.

3. Abstrak 

Abstrak adalah ringkasan dari isi disertasi yang berisi gambaran singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

4. Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang, permasalahan, tujuan, dan kerangka teori dari penelitian yang dilakukan. Pendahuluan harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang topik yang akan dibahas.

5. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi penjelasan tentang teori-teori, konsep-konsep, atau penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian. Tinjauan pustaka harus mampu memperlihatkan pemahaman penulis tentang bidang studi yang dibahas dan memperlihatkan kontribusi penelitian yang dilakukan terhadap bidang tersebut.

6. Metode Penelitian

Metode penelitian berisi penjelasan tentang rancangan penelitian, sampel yang digunakan, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang dilakukan. Bagian ini harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan sistematis tentang metode yang digunakan.

7. Hasil Penelitian

Hasil penelitian berisi hasil pengumpulan dan analisis data yang dilakukan. Bagian ini harus mampu memperlihatkan kontribusi penelitian terhadap bidang studi yang dibahas.

8. Pembahasan

Pembahasan berisi penjelasan tentang interpretasi dan analisis data, serta perbandingan hasil penelitian dengan penelitian-penelitian terdahulu. Bagian ini harus mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hasil penelitian.

9. Kesimpulan

Kesimpulan berisi ringkasan dari hasil penelitian dan jawaban atas permasalahan yang telah diidentifikasi di awal penelitian. Bagian ini juga harus mampu memberikan implikasi dan saran untuk penelitian selanjutnya.

10. Daftar

Pustaka Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan disertasi, dan harus mengikuti standar format penulisan ilmiah yang berlaku.

4 dari 4 halaman

Perbedaan Disertasi, Tesis, dan Skripsi

Disertasi, tesis, dan skripsi adalah tiga jenis karya tulis ilmiah yang sering dipakai dalam pendidikan tinggi. Meskipun ketiganya merupakan karya tulis ilmiah, namun terdapat perbedaan dalam hal tujuan, cakupan, dan kompleksitas.

Skripsi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sarjana sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana. Skripsi biasanya berisi hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa dalam bidang tertentu dan lebih terbatas dalam cakupannya dibandingkan dengan tesis atau disertasi.

Tesis adalah sebuah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa pascasarjana sebagai syarat untuk meraih gelar magister atau master. Tesis juga berisi hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam bidang tertentu, namun cakupannya lebih luas dibandingkan dengan skripsi.

Disertasi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa pascasarjana sebagai syarat untuk meraih gelar doktor. Disertasi berisi hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa dalam bidang tertentu, namun cakupannya lebih luas dan lebih kompleks dibandingkan dengan tesis atau skripsi.

Perbedaan yang mendasar antara ketiga jenis karya tulis ilmiah ini terletak pada tingkat kompleksitas, cakupan dan tujuan penulisan. Skripsi lebih bersifat deskriptif dan lebih terbatas, sedangkan tesis dan disertasi lebih analitis, kompleks dan cakupannya lebih luas. Selain itu, tesis dan disertasi juga sering memerlukan hasil penelitian yang lebih original dan kreatif, serta kontribusi yang lebih signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang yang dibahas.

Dalam semua jenis karya tulis ilmiah ini, mahasiswa dituntut untuk menerapkan metode ilmiah dalam penulisan, serta mengikuti standar format penulisan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan yang diberikan gelar akademik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.