Liputan6.com, Jakarta Penyebab berat badan naik saat puasa Ramadhan tentu menjadi perhatian banyak orang. Bagaimana mungkin berat badan seseorang bertambah pada saat menjalankan ibadah yang mengharuskan untuk tidak makan dan minum dari terbit fajar sampai berbuka di waktu maghrib.
Namun, ternyata hal ini memang bisa saja terjadi. Sebagian orang mungkin merasakan berat badannya malah naik dan semakin gemuk di bulan Ramadhan. Hal ini ternyata berkaitan dengan ibadah puasa yang dijalankan seara tidak teratur.
Penyebab berat badan naik saat puasa Ramadhan terkait dengan pola makan, tidur, serta aktivitas fisik seseorang. Pola makan serta pola tidur harus diatur dengan baik selama berpuasa. Walaupun sedang berpuasa, kamu tetap harus menjalankan pola hidup sehat bila ingin mendapatkan kebaikannya untuk tubuh.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/3/2023) tentang penyebab berat badan naik saat puasa Ramadhan.
1. Makan Berlebihan Saat Berbuka Puasa
Penyebab berat badan naik saat puasa Ramadhan yang pertama yaitu makan berlebihan saat berbuka. Banyak orang yang menjadikan waktu berbuka puasa menjadi waktu untuk 'balas dendam' dengan makan sebanyak-banyaknya. Tidak hanya itu, makanan-makanan yang dikonsumsi tersebut sudah tidak dipikirkan lagi apakah baik untuk kesehatan atau tidak.
Semua makanan, seperti makanan manis, makanan berlemak, makanan berkalori tinggi, atau bahkan makanan pedas langsung dihabiskan seketika itu juga. Hal ini tidak hanya menyebabkan berat badan malah naik saat berpuasa, bahkan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit menyerang.
Oleh karena itu, jaga dirimu untuk tidak kalap saat melihat semua hidangan yang menggugah selera di meja makan. Perbanyaklah konsumsi buah-buahan yang mampu menyehatkan tubuh. Setelah 30 menit atau 1 jam, barulah makan makanan utama seperti nasi dan lauk. Ingat, jangan sampai kamu makan terlalu banyak untuk membalas rasa lapar yang telah dirasakan seharian.
Advertisement
2. Konsumsi Makanan yang Tidak Tepat
Penyebab berat badan naik saat puasa Ramadhan yaitu konsumsi makanan yang tidak tepat. Berat badan akan naik bila kamu langsung mengonsumsi makanan berat yang mengandung karbohidrat serta kadar gula dan garam tinggi, apalagi dalam jumlah yang begitu banyak. Wajar bila badanmu akan gemuk bila setiap berbuka puasa memiliki kebiasaan seperti ini.
Sebaiknya kamu membatalkan puasa dengan makanan ringan terlebih dahulu. Kamu bisa mengonsumsi buah, salad, sup, dan takjil lainnya sebagai pembuka makanan berbuka puasa. Makanan-makanan tersebut dapat membuat kamu cukup kenyang dan juga rendah kalori.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur merupakan salah satu masalah yang sering dialami selama berpuasa. Kebanyakan orang yang memiliki masalah kurang tidur ini adalah orang yang terbiasa tidur larut malam. Jadi saat harus makan sahur, tidurnya menjadi tidak cukup karena harus bangun lebih awal dari biasanya. Hal ini menjadi penyebab berat badan naik saat puasa Ramadhan dan bahkan berbahaya untuk kesehatan.
Gangguan tidur dapat memengaruhi proses metabolisme tubuh dan kontrol nafsu makan. Hal ini terkait dengan hormon leptin yang berfungsi untuk menekan rasa lapar. Jadi semakin kamu kurang tidur, makan hormon leptin akan membuat kamu jadi semakin mudah kelaparan dan bernafsu untuk terus makan. Hal inilah yang menyebabkan kamu menjadi tidak bisa menghentikan nafsu makan saat berbuka puasa. Kamu harus membiasakan diri tidur lebih awal agar saat bangun sahur sudah tidak mengantuk lagi. Dengan begitu, pola tidur juga bisa diperbaiki dan bisa menghindarkan kamu dari bertambah berat badan.
Advertisement
4. Kurang Melakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik memang bukan prioritas utama saat menjalankan puasa. Hal ini karena tubuh mudah lemas saat menjalani puasa dengan kurangnya asupan makanan pada siang hari. Pada akhirnya kamu malas melakukan aktivitas fisik, apalagi berolahraga. Padahal, kurang melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab berat badan naik saat puasa Ramadhan.
Aktivitas fisik atau berolahraga merupakan faktor penting untuk mengontrol berat badan. Kalori yang disimpan tubuh saat berbuka puasa dan sahur akan tersimpan di badan dan membuat berat badan bertambah bila kamu tidak melakukan kegiatan fisik. Jadi, kamu dianjurkan untuk tetap melakukan olahraga ringan di bulan puasa ini. Puasa makan dan minum buka berarti puasa juga untuk berolahraga. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti bersepeda atau jogging sambil ngabuburit di sore hari agar badan tetap sehat dan berat badan tidak naik.
5. Langsung Tidur Setelah Sahur
Peyebab berat badan naik saat puasa Ramadhan berikutnya adalah langsung tidur setelah sahur. Bangun di waktu yang lebih awal membuat banyak orang tak mampu menahan rasa kantuk setelah makan sahur. Akibatnya banyak yang memilih untuk langsung tidur setelah makan sahur. Hal ini menjadi penyebab berat abdan naik saat puasa Ramadhan dan bisa membahayakan kesehatan tubuh kamu.
Hal ini terjadi karena langsung tidur setelah sahur bisa menghambat proses pencernaan makan. Kalori yang harusnya dibakar malah dibiarkan menumpuk di dalam tubuh karena kamu langsung tidur. Makanan tersebut tidak bisa bertransformasi menjadi energi untuk kamu melakukan bebagai kegiatan di siang hari saat berpuasa. Hal ini menyebabkan perut menjadi terasa membuncit, begah, dan membuat berat badan naik.
Advertisement
Tips Menurunkan Berat Badan saat Puasa Ramadhan
Setelah memahami beberapa penyeba berat badan naik saat puasa Ramadhan, kamu juga perlu mengenali tips menurunkannya. Berikut tips menurunkan berat badan saat puasa Ramadhan:
- Hindari gula berlebih
- Hindari gorengan
- Konsumsi protein dan serat
- Makan makanan probiotik
- Perbanyak minum air putih
- Jangan melewatkan sahur
- Makan secukupnya
- Makan perlahan
- Olahraga
- Istirahat yang cukup