Sukses

Cara Menanam Pisang, Menyediakan Bahan Pangan Sekaligus Melestarikan Lingkungan

Ini berarti bahwa cara menanam pisang dapat dilakukan dengan cara yang lebih organik, yang dapat membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Cara menanam pisang dapat menjadi salah satu upaya penting dalam melestarikan lingkungan dan menyediakan bahan pangan yang sehat. Pisang adalah tanaman yang sangat ramah lingkungan, karena tidak memerlukan banyak pestisida atau pupuk buatan. Ini berarti bahwa cara menanam pisang dapat dilakukan dengan cara yang lebih organik, yang dapat membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Tanaman pisang memiliki akar yang dalam dan kuat, yang membantu mengikat tanah dan mencegah erosi. Ini sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, karena erosi dapat merusak lahan dan mengurangi kemampuan tanah untuk mendukung pertanian di masa depan. 

Cara menanam pisang juga dapat membantu menyediakan bahan pangan yang sehat dan bergizi. Pisang adalah sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C, kalium, dan magnesium. Makanan yang mengandung kalium, seperti pisang, dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung. Tidak hanya buahnya, bunga pisang juga dapat dijadikan bahan makanan yang kaya nutrisi. Berikut cara menanam pisang yang Liputan6.com lansir dari laman cybex.pertanian.go.id, Kamis (30/3/2023).

2 dari 4 halaman

1. Pembibitan

Pemilihan bibit pada cara menanam pisang dilakukan dengan menggunakan tunas. Tinggi tunas yang biasanya digunakan untuk menjadi bibit adalah yang memiliki tinggi sekitar 1 – 1.5 m yang memiliki kelebaran umbi sekitar 15 – 20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sebaiknya anakan yang digunakan adalah yang diambil dari tanaman pisang yang sehat dan produktif. Selain itu, ketinggian dari bibit tanaman juga akan berpengaruh terhadap produksi dari tanaman pisang itu sendiri.

Bibit anakan pisang terbagi menjadi dua jenis, anakan tua serta muda. Anakan tua akan memiliki potensi untuk lebih baik dijadikan bibit karena kesiapannya lebih matang, berupa calon bunga dan persediaan makanan yang tersedia didalam batang. Selain itu, penggunaan tunas bibit yang masih berbentuk tombak dan daun yang masih seperti pedang juga lebih baik daripada daun dari tunas sudah melebar.

Bibit dapat didapatkan dengan membeli atau mengambil dari pohon pisang indukan. Untuk menghindari infeksi hama serta penyakit pada tanaman pisang ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti berikut.

Setelah memotong tunas tanaman pisang, sebaiknya bersihkan tanah yang terdapat pada tunas tanaman pisang.

Simpan bibit di tempat yang teduh selama 1 hingga 2 hari agar getah pada umbi pisang mengering. Kemudian, buang daun-daun lebar yang terdapat pada batang tanaman.

Rendam bibit umbi, hingga batas leher dari batang saja dengan menggunakan insektisida 0.5-1% kurang lebih 10 menit, kemudian dikeringkan kembali.

Apabila tidak memiliki insektisida, perendaman umbi tanaman pisang dapat dilakukan dengan menggunakan air bersih yang mengalir selama kurang lebih 48 jam.

3 dari 4 halaman

2. Pemilihan Media Tanam

Langkah cara menanam pisang selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Tanaman pisang dapat tumbuh dengan menggunakan tanah yang memiliki banyak humus, memiliki kandungan kapur maupun tanah yang berat. Tanaman ini menyerap banyak nutrisi yang terdapat pada tanah maka sebaiknya cara menanam pisang menggunakan media tanam atau tanah berhumus yang telah dilakukan pemupukan.

Air juga menjadi elemen yang sangat perlu diperhatikan. Meskipun sangat dibutuhkan, air tidak boleh menggenang di sekitar tanaman agar tidak busuk. Sehingga pemberian air harus diberikan secara berkala namun jangan sampai berlebihan.

3. Mempersiapkan Lahan 

Ketika membuka lahan yang akan digunakan untuk menanam, pertimbangkan iklim, ekonomi, keamanan, serta letak pasar untuk pengolahan hasil pisang nantinya. Lahan yang digunakan juga sebaiknya telah bersih dari hama-hama pengganggu. Lakukan penggemburan tanah agar terjadinya proses pertukaran udara serta racun-racun yang terdapat di tanah. 

Buat juga saluran irigasi agar saluran air dapat dikontrol dan tidak membuat tanaman pisang mendapatkan terlalu banyak air dalam proses pertumbuhannya. Apabila kondisi tanah datar, saluran irigasi dibuat dengan kemiringan kecil. Apabila kondisi tanah miring, maka tanah dibuat teras.  

4. Menanam Pisang

Cara menanam pisang dilakukan dengan jarak yang cukup leber satu sama laindan juada dengan pola tanaman tumpang sari. Buat lubang tanam dengan ukuran lubang 50 x 50 x 50 cm pada tanah yang tergolong berat, 30 x 30 x 30 cm untuk tanah gembur dan kerapatan antar tanaan 3 x 3 untuk tanah yang berukuran sedang dan 3.3 x 3.3 untuk tanah yang berat. 

Apabila pisang ditanam menjelang musim penghujan, maka teknik yang dapat dilakukan agar pohon menghasilkan buah yang lebih baik yaitu sebelum lubang ditanam bibit pisang, dapat ditambahkan pupuk organik sebanyak 15-20 kg.

4 dari 4 halaman

5. Pemeliharaan Tanaman pisang

Untuk mendapatkan hasil cara menanam pisang yang maksimal, pangkas batang pisang hingga tersisa atas 3-4 batang pada tiap rumpun. Apabila telah memasuki tahun kelima, sebaiknya pohon dipangkas agar berganti dengan tunas yang baru.

Pembersihan terhadap rumput liar, daun-daun kecil, maupun pencegahan dan pengendalian terhadap hama dan penyakit dapat dilakukan dengan penyiangan, seperti penggemburan tanah. Selain itu, untuk pengendalian hama dan penyakit dapat juga menggunakan insektisida seperti Malathion dan Pestona.

Lakukanlah penyiraman agar tanaman pisang yang ditanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan jumlah produksi pisang yang banyak. Berikanlah air kepada tanaman dengan cara menyiramnya atau dengan memberikan air pada parit-parit yang berada di sekitar tanaman pisang.

Â