Liputan6.com, Jakarta - Doa wudhu dan setelah wudhu penting diketahui umat muslim karena ini bagian dari niat wudhu. Niat dalam ibadah adalah kedudukannya lebih utama daripada amal ibadah itu sendiri, Allah SWT menjanjikan surga.
Baca Juga
Advertisement
Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI menjelaskan, membaca niat adalah lebih utama dari ibadah, bagian dari fondasi sebelum beribadah, dan ruh dalam ibadah. Rasulullah SAW bersabda:
“Maka apabila seseorang berniat melakukan sesuatu kebaikan lalu tidak jadi melaksanakannya, Allah akan mencatat pahalanya di sisi-Nya satu kebaikan sempurna.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain membaca doa wudhu dan setelah wudhu, penting memperhatikan syarat sah wudhu. Dalam buku berjudul Mukjizat Berwudhu (2007) oleh Dr. Oan Hasanuddin, R.O, Akp, MA, syarat sah wudhu adalah ada empat.
Wudhu dilakukan dengan menyiramkan air secara merata ke semua anggota tubuh yang dibasuh. Menghilangkan segala yang dapat menghalangi sampainya air ke anggota tubuh yang dibasuh.
Sudah berhentinya segala hal yang membatalkan wudhu seperti haid, nifas, dan hadats kecil. Berwudhu setelah masuk waktunya seperti halnya orang yang bertayamum, ini sesuai pendapat jumhur fuqaha selain hanafiah.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa wudhu dan setelah wudhu yang dimaksudkan, Jumat (31/3/2023).
1. Dimulai dengan Taawudz
أَعُوْذُبِاللهِمِنَالشَّيْطَانِالرَّجِيْمِ
A‘ūdzu billāhi minas syaithānir rajīm.
Artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk.”
Doa wudhu dimulai dengan membaca taawudz dan dilanjutkan dengan membaca bacaan basmalah. Imam Ibnu Katsir menjelaskan, taawudz adalah bacaan yang berisi permohonan agar terhindar dari hal-hal negatif yang bersifat batiniah dan untuk mendatangkan kebaikan.
2. Bismillah
بِسْمِاللهِالرَّحْمنِالرَّحِيمْ
Bismillāhir rahmānir rahīm.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Doa wudhu dilanjutkan dengan membaca basmallah yang tujuannya untuk menjalankan sunnah ketika akan memulai ibadah. Setelah itu membaca kalimat syahadat.
3. Syahadat
أَشْهَدُأَنْلآّاِلَهَإِلاَّاللهُوَأَشْهَدُأَنَّمُحَمَّدًارَسُوْلُاللهِ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu, wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāhi.
Artinya:
“Aku bersaksi, tiada tuhan selain Allah. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Doa wudhu dilanjutkan dengan membaca kalimat syahadat. Keutamaan membacanya bisa menumbuhkan sifat tawakal. Ini rasa kepercayaan dengan Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jiwa yang selalu bersyahadat akan tenang dan selalu berserah diri kepada Allah SWT.
4. Niat atau Doa Wudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"
Doa wudhu paling inti adalah membaca niat wudhu. Kemenag RI menjelaskan niat dalam ibadah adalah lebih utama daripada amal ibadah itu sendiri, ini fondasi sebelum beribadah, dan ruh dalam ibadah.
Rasulullah SAW bersabda: “Maka apabila seseorang berniat melakukan sesuatu kebaikan lalu tidak jadi melaksanakannya, Allah akan mencatat pahalanya di sisi-Nya satu kebaikan sempurna.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Advertisement
5. Membasuh Telapak Tangan
اللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِكَ كُلِّهَا
Artinya:
“Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat pada-Mu.”
6. Berkumur
اللّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Artinya:
“Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir kepada-Mu dan selalu memperbaiki ibadah kepada-Mu.”
7. Membasuh Lubang Hidung
اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَـنَّةِ وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ
Artinya:
“Ya Allah berikan aku penciuman wewangian surga dan keadaan Engkau terhadap diriku yang selalu meridhoi.”
8. Membasuh Wajah
Doa ini dibaca ketika membaca niat wudhu
اللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
Artinya:
“Ya Allah putihkan wajahku pada hari menjadi putih berseri-seri wajah kaum muslimin dan menjadi hitam legam wajah-wajah orang kafir.”
9. Membasuh Tangan Kanan
اَللّٰهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرً
Artinya:
“Ya Allah berikanlah kepadaku kitab amalku dari tangan kananku dan hisablah aku dengan penghisaban yang ringan.”
10. Membasuh Tangan Kiri
اَللّٰهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَلاَمِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ
Artinya:
“Ya Allah jangan Engkau berikan kepadaku kitab amal dari tangan kiriku atau pada belakang punggungku.”
11. Mengusap Rambut Kepala
اللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
Artinya:
“Ya Allah haramkan rambut dan kulitku dari atas api neraka.”
12. Membasuh Kedua Telinga
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan nasihat dan mengikuti sesuatu yang terbaik.”
13. Membasuh Kaki Kanan
اللّٰهُمَّ اِجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا.اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shiratal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”
14. Membasuh Kaki Kiri
اَللّٰهُمَّ لَاتَزِلُّ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِي النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْمُشْرِكِين
Artinya:
“Ya Allah jangan kau gelincirkan langkah (pendirianku) pada jalan neraka pada hari digelincirkannya langkah (pendirian) orang-orang munafik dan orang-orang musyrik.”
15. Doa Setelah Wudhu
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj'alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina, waj'alnii min 'ibadikash shaalihiin.
Artinya:
“Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh.”
Doa wudhu dan setelah wudhu adalah penyempurna dari ibadah wudhu. Keutamaan membaca doa wudhu dan setelah wudhu menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi adalah akan dibukakan pintu surga.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi)
Advertisement