Liputan6.com, Jakarta Doa iftitah allahumma baid adalah satu di antara beberapa doa yang sering diucapkan di awal sholat. Doa iftitah merupakan bacaan doa yang pertama kali dibaca saat sholat setelah takbiratul ihram. Doa Iftitah dibaca sebelum melafalkan Al-Fatihah.
Baca Juga
Advertisement
Doa ini termasuk ke dalam bagian sunah saat melaksanakan sholat. Bacaan Iftitah ada dua macam. Kamu bisa membaca salah satu dari kedua versi doa iftitah tersebut dalam sholat. Walaupun tidak termasuk ke dalam rukun sholat, atau tidak wajib dilafalkan dalam sholat, doa Iftitah memiliki berbagai keutamaan saat kamu baca.
Doa iftitah allahumma baid bisa kamu hafalkan dan praktikkan saat sholat. Bacaan iftitah ini berisi doa agar seorang muslim diampuni segala dosa-dosa oleh Allah SWT. Doa ini juga berisi pengakuan dari manusia atas sikap lemah dan lengah, sekaligus ungkapan permohonan kepada Allah SWT untuk mendapatkan perlindungan dan pengampunan-Nya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (1/4/2023) tentang doa iftitah allahumma baid.
Doa Iftitah Allahumma Baid
Doa iftitah allahumma baid merupakan bacaan doa iftitah yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW. Hal ini terdapat dalam sebuah hadis riwayat Bukhari yang menjelaskan tentang doa iftitah alahumma baid ini. Anjuran membaca doa iftitah allahumma baid sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra berikut:
“Jika memulai sholatnya, Rasulullah diam sejenak. Maka aku bertanya, " Demi Allah, wahai Rasulullah, apa yang engkau baca saat diam antara takbir dan bacaan (al-Fatihah)?" Rasulullah menjawab, " Aku mengucapkan " Allahumma, ba'id baini..." (HR. Al-Bukhari).”
Jadi, kamu tentu perlu mengenali bacaan doa iftitah allahumma baid ini. Berikut bacaan doa iftitah allahumma baid:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
Allahumma baa’id bainii wa baina khathayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allahummaghsil khathayaaya bil maa-I wats tsalji wal barad.
Artinya: “ Wahai Allah Jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.”
Advertisement
Keutamaan Membaca Doa Iftitah
Setelah mengenali bacaan doa iftitah allahumma baid, kamu perlu mengenali keutamaam membaca doa iftitah ini. Bacaan Iftitah ini memiliki keutamaan layaknya amalan sunah lainnya. Membaca doa iftitah allahumma baid membuat seorang hamba mendapatkan pahala amalan sunah dan mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT.
Hal ini dijelaskan dalam hadis shahih riwayat Ibnu Majah, No. 209, yang berbunyi:
"Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku dan diamalkan oleh manusia. Maka ia akan memperolehkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun."
Berdasarkan pendapat dari mayoritas jumhur ulama, mereka menghukumi membaca bacaan doa iftitah allahumma baid sebagai amalan sunah. Amalan ini tidak sampai dihukumi wajib. Baik imam, makmum, dan munfarid (sholat sendiri) sunah membaca doa Iftitah. Juga untuk semua sholat, baik yang wajib maupun sunnah.
Bacaan doa iftitah allahumma baid ini dikecualikan dibaca pada sholat jenazah, sholat Id, dan sholat lain. Hal ini dijelaskan dalam kitab Al Fiqh Al Manhaji Ala Madzhab Al Imam Asy Syafi'i.
"Dan tidak disunahkan membaca tawajjuh (doa iftitah) dalam sholat jenazah dan sholat fardlu ketika waktunya sempat, sekiranya khawatir jika sibuk dengan membaca tawajjuh, maka waktu sholat habis."
Mazhab Hambali berpandangan sholat sunnah jika lebih dari sekali salam seperti sholat tarawih, duha, rawatib, maka membaca bacaan doa iftitah dilakukan setiap dua rakaat, tepatnya ketika memulai sholat. Sementara ulama lain berpandangan bacaan doa iftitah Allahumma baid cukup dilafalkan ketika mengawali rangkaian sholat.
Jika imam tidak membaca bacaan bacaan iftitah, makmum dianjurkan tetap membaca doa tersebut. Hal ini merujuk pada pandangan ulama Mazhab Syafi'i yang menyatakan disunahkan bagi makmum untuk membaca bacaan iftitah walau imam sudah mengeraskan bacaan suratnya dan makmum mendengarnya.
Syarat Sunah Membaca Doa Iftitah
Berikut beberapa syarat sunah membaca bacaan doa iftitah:
- Bacaan iftitah dipanjatkan saat melakukan ibadah sholat selain sholat jenazah, walaupun sholat jenazahnya dilakukan di atas kuburan atau sama dengan sholat ghoib.
- Bacaan iftitah dipanjatkan ketika waktu untuk mengerjakan sholat dirasa cukup. Jika tidak memiliki cukup waktu dalam melaksanakan ibadah sholat tersebut, maka membaca bacaan iftitfah tidak boleh dilafalkan.
- Bacaan iftitah dapat dipanjatkan oleh makmum ketika tidak khawatir ketinggalan sebagian surat Al-Fatihah.
- Saat menjadi makmum masbuq dan imam sudah berada di posisi gerakan sholat lain seperti rukuk, sujud, dan lain sebagainya, maka tidak disunahkan membaca bacaan iftitah, melainkan langsung menyusul pada posisi imam.
Advertisement