Liputan6.com, Jakarta Fakta mencengangkan kembali hadir dari Negeri Tirai Bambu, China. Baru-baru ini universitas di China membuat peraturan unik mengenai libur. Libur yang seharusnya hanya ada di akhir pekan dan tanggal merah kini akan ditambahkan lagi di April 2023 yakni libur khusus agar mahasiswa bisa jatuh cinta.
Ya, sistem spring break akan diterapkan oleh Fan Mei Education Group mengenai kebijakan libur sepekan. Tujuannya dari penerapan sistem libur ini yakni, agar mahasiswa bisa jatuh cinta. Tujuan akhir dari pemberian libur ini supaya bisa menaikkan angka pernikahan yang belakangan ini datanya turun drastis di China.
Baca Juga
Kebijakan unik ini diambil oleh Fan Mei Education Group mengingat kehidupan kampus yang memang sangat sibuk. Hal ini ditakutkan mahasiswa hanya fokus untuk belajar dan tidak punya waktu untuk bersosialiasi. Efeknya bisa berdampak besar di masa depan seperti mampun menekan angka pernikahan menjadi turun drastis yang berdampak pada resesi jumlah anak.
Advertisement
Berikut dirangkum dari World of Buzz dan Insider, fakta kampus di China beri libur sepekan agar mahasiswa jatuh cinta, Minggu (2/4/2023).
9 Perguruan Tinggi Mulai Menerapkan Libur Sepekan di April 2023
Dilansir dari Insider, ada sembilan perguruan tinggi kejuruan di China telah mengumumkan bahwa mahasiswa mereka akan mendapatkan libur mulai 1 April 2023 hingga hingga 7 April 2023. Alasan pemberian libur yakni mendorong mahasiswa untuk maju dalam urusan menemukan cinta.
Perguruan tinggi yang dikelola oleh Fan Mei Education Group ini mengatakan bahwa mereka menerapkan sistem spring break dengan harapan mahasiswa dapat belajar untuk mencintai alam, mencintai kehidupan dan menikmati cinta. Semua perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kebijakan ini yakni kampus kejuruan untuk pekerjaan di industri penerbangan seperti pilot, pramugari, pengawas lalu lintas udara dan staf keamanan.
Advertisement
Selaras dengan Tujuan Pemerintah China Untuk Tingkatkan Angka Kelahiran
Langkah pemberian libur ini mulai dibuat pada saat pemerintah China mendorong warganya untuk meningkatkan angka kelahiran dan pernikahan yang menurun dengan cepat belakangan ini. Menurut Liu Ping, wakil dekan salah satu perguruan tinggi tersebut, program liburan spring break dibuat sebagai tanggapan dari keinginan mahasiswa. Mahasiswa menginginkan waktu tetap (sepekan) untuk bisa mendapatkan teman baru, belajar di luar kampus hingga mendapatkan kekasih.
Agar progam ini bisa berjalan sesuai harapan, mahasiswa tetap diberikan tugas selama liburan spring break selama sepakan. Tugas yang diberikan mencakup menulis buku harian perjalanan, melaporkan pertumbuhan mereka sendiri, hingga merekam video perjalanan mereka dalam ‘jatuh cinta’.