Liputan6.com, Jakarta Doa-doa Nabi Ayub dikenal karena kefasihan, ketulusan, dan keefektifannya dalam memohon rahmat dan ampunan Allah SWT. Mereka menawarkan contoh yang kuat bagi umat Islam yang menghadapi tantangan dalam hidup mereka, menunjukkan pentingnya berpaling kepada Allah SWT di saat-saat sulit dan mencari pertolongan dan bimbingan-Nya.
Baca Juga
Advertisement
Nabi Ayub adalah salah satu nabi besar dalam Islam yang dikenal karena keimanannya yang teguh kepada Allah SWT dan kesabaran serta ketekunannya yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan yang berat. Menurut tradisi Islam, ia diuji dengan berbagai musibah, termasuk kehilangan harta, kesehatan, dan keluarga, namun ia tetap teguh dalam pengabdiannya kepada Allah SWT dan tidak kehilangan harapan pada rahmat-Nya.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari kehidupan Nabi Ayub adalah permohonan dan doanya kepada Allah SWT selama masa cobaannya. Doa Nabi Ayub ini telah dilestarikan dalam literatur Islam dan dihormati karena kefasihan, ketulusan, dan keefektifannya. Bahkan, dikatakan bahwa Allah SWT mengabulkan doanya dan memulihkan kesehatan dan kekayaannya, sehingga memberinya kesempatan hidup baru.
Lantas apa saja doa-doa Nabi Ayub yang bisa dihafalkan? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (3/4/2023). Beberapa doa Nabi Ayub yang paling terkenal, termasuk terjemahan bahasa Arab, latin dan artinya, serta keutamaannya.
Kumpulan Doa Nabi Ayub AS
Doa-doa Nabi Ayub menjadi sumber inspirasi dan petunjuk bagi umat Islam saat ini, terutama mereka yang sedang menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidupnya. Dengan mempelajari dan melafalkan doa-doa ini, kita dapat belajar bagaimana memohon bantuan dan dukungan kepada Allah SWT selama masa-masa sulit, dan bagaimana mempertahankan iman dan harapan dalam rahmat dan kasih sayang-Nya.
Berikut adalah beberapa doa Nabi Ayub dalam bahasa Arab beserta transliterasi Latin, artinya dalam bahasa Indonesia, dan dalilnya:
1. Doa ketika sakit
اللَّهُمَّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Allahumma inni massaniya adh-dhurru wa anta arhamur rahimin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83.
2. Doa ketika menderita
نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Ni'mal Mawla wa Ni'man Naseer.
Artinya: "Nikmat yang luar biasa adalah Allah sebagai Pemilikku dan Penolongku."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 15.
3. Doa permohonan ampun
رَبِّ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Rabbi inni massaniya adh-dhurru wa anta arhamur rahimin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83.
4. Doa permohonan pengampunan dosa
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqeer.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku membutuhkan apa-apa yang Engkau turunkan kepadaku dari kebaikan."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 24.
5. Doa permohonan kesejahteraan
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Anni massaniya adh-dhurru wa anta arhamur rahimin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa kesulitan dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."
Dalil: Doa ini terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83.
Advertisement
Keutamaan Doa Nabi Ayub Dan Dalilnya
Doa-doa Nabi Ayub memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
1. Doa Nabi Ayub merupakan doa permohonan ampun dan pengampunan dosa.
Allah SWT telah menjamin bahwa doa pengampunan dosa akan dikabulkan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Zumar ayat 53: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
2. Doa Nabi Ayub merupakan doa ketika mengalami kesulitan atau musibah.
Allah SWT juga menjamin bahwa doa ketika dalam kesulitan akan dikabulkan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 186: "Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran".
3. Doa Nabi Ayub merupakan doa yang penuh dengan rasa tawakal dan ikhlas kepada Allah SWT.
Rasa tawakal dan ikhlas dalam berdoa akan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT, sehingga doa-doa kita lebih mudah dikabulkan. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 186: "Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran".
4. Doa Nabi Ayub juga merupakan contoh doa yang patut dicontohi oleh setiap muslim.
Nabi Ayub adalah salah satu nabi yang sangat sabar dalam menghadapi ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Ia senantiasa berdoa dengan penuh keikhlasan dan tawakal kepada Allah SWT. Oleh karena itu, doa Nabi Ayub dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu bersabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan hidup.
Dalil untuk keutamaan doa Nabi Ayub tidak terdapat secara khusus dalam Al-Quran atau hadis. Namun, keutamaan doa-doa tersebut dapat dipahami dari pengertian dan makna doa itu sendiri, serta dari contoh dan sikap sabar dan tawakal yang ditunjukkan oleh Nabi Ayub dalam menghadapi cobaan yang Allah SWT berikan kepadanya.
Kisah Singkat Nabi Ayub
Nabi Ayub adalah seorang nabi Allah SWT yang tinggal di tanah Uz, yang diyakini berada di Yordania saat ini. Dia adalah orang yang kaya dan saleh, dikenal karena pengabdiannya kepada Allah SWT dan kedermawanannya terhadap orang lain.
Suatu hari, Setan mendekati Allah SWT dan mempertanyakan ketulusan iman Nabi Ayub, menyarankan bahwa dia hanya menyembah Allah SWT karena kekayaan dan kemakmurannya. Allah SWT mengizinkan Setan menguji keimanan Nabi Ayub, merampas harta, kesehatan, dan keluarganya, meninggalkannya dalam keadaan kesulitan dan penderitaan yang mendalam.
Meski menderita, Nabi Ayub tetap teguh dalam imannya dan tidak kehilangan harapan pada rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Ia terus beribadah dan berdoa kepada Allah SWT, memohon pertolongan dan petunjuk-Nya. Dia dikenal karena kesabaran dan ketekunannya, dan kisahnya telah menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia.
Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan, Allah SWT akhirnya mengabulkan doa Nabi Ayub, memulihkan kesehatan dan kekayaannya, serta memberinya keluarga baru. Nabi Ayub terus menjalani kehidupan takwa dan taqwa kepada Allah SWT sampai kematiannya, meninggalkan warisan iman, ketangguhan, dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan.
Advertisement