Sukses

Biaya Haji Plus, Ini Perbedaan Fasilitas dan Masa Tunggunya

Untuk mengetahui berapa biaya haji plus, berikut rinciannya termasuk perbedaan fasilitas dengan biaya haji reguler.

Liputan6.com, Jakarta Rukun Islam yang kelima adalah menunaikan ibadah haji. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk setidaknya menunaikan ibadah haji setidaknya satu kali seumur hidup, terutama bagi yang mampu.

Kenapa ditekankan bagi yang mampu, sebab untuk dapat menunaikan ibadah haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya haji reguler saja telah mencapai sekitar 90 juta rupiah, yang ditanggung jamaah sebesar 55,3%. Biaya haji plus pastinya lebih banyak dari itu.

Semua biaya haji plus dan reguler nantinya akan digunakan sebagai biaya hidup jamaah selama menunaikan ibadah haji, biaya perjalanan, dan paket layanan masyair.

Untuk mengetahui berapa biaya haji plus, berikut rinciannya termasuk perbedaan fasilitas dengan biaya haji reguler, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (3/4/2023).

2 dari 3 halaman

Fasilitas Haji Plus dan Reguler

Perbedaan di antara biaya haji plus dengan haji reguler tentu saja juga disertai perbedaan fasilitasnya. Tidak hanya fasilitasnya, apa yang membuat biaya haji plus lebih mahal dari biaya haji reguler, masa ibadah haji dengan menggunakan haji plus menjadi lebih pendek dibandingkan haji reguler.

Jika jamaah haji reguler akan berada di Arab selama 40 hari, dengan biaya haji plus, jamaah cukup berada di Arab untuk melaksanakan ibadah haji selama 35 sampai 30 hari. Adapun perbedaan antara haji reguler dan haji plus adalah sebagai berikut.

Perbedaan Fasilitas Haji Reguler dan Haji Plus

1. Penyelenggara

Perbedaan yang pertama terletak dari sisi penyelenggaranya. Haji reguler adalah ibadah haji yang penyelenggaranya adalah pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia. Jadi mulai dari transportasi, akomodasi, hingga pemandu haji, semua penunjukkannya dilakukan oleh Kementerian Agama.

Sedangkan untuk haji khusus atau haji plus diselenggarakan oleh pihak swasta. Meski diselenggarakan oleh pihak swasta, pihak swasta tersebut telah mendapatkan izin dari pemerintah untuk menjadi penyelenggara ibadah haji khusus dan haji plus.

Jadi, meski diselenggarakan oleh pihak swasta, haji plus tetap mendapat pengawasan dari pemerintah. Dari penyelenggaranya saja, dapat dipahami mengapa biaya haji plus relatif lebih mahal dari biaya haji reguler.

2. Antrean

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia mendapatkan kuota haji sekitar 100.051 (sebelum pandemi sekitar 200.000). Sedangkan penduduk muslim Indonesia yang ingin naik haji melebihi kuota haji yang dimiliki Indonesia.

Karena itulah, kita harus mengantre terlebih dahulu untuk dapat berangkat ke tanah suci. Banyaknya orang yang ingin menunaikan ibadah haiji ini membuat rata-rata masa tunggu bisa mencapai puluhan tahun, bahkan sampai sekitar 48-49 tahun rata-ratanya. Masa tunggu itu adalah untuk jamaah haji yang mendaftarkan haji reguler.

Namun untuk haji plus, masa tunggunya hanya sekitar lima sampai enam tahun saja. Maka tidak mengherankan jika biaya haji plus relatif lebih mahal daripada haji reguler.

3. Penginapan dan Penerbanagan

Dari sisi penerbangan, peserta haji reguler biasanya akan menggunakan penerbangan di luar peak season, yang pastinya mereka akan transit terlebih dahulu. Sedangkan untuk peserta haji plus, mereka bisa menggunakan penerbangan di peak season tanpa transit.

Sedangkan dari sisi penginapan, peserta haji plus akan dapat penginapan berupa hotel bintang 5, di mana satu kamarnya maksimal dihuni oleh empat orang. Selain itu, peserta haji plus juga bisa memilih siapa saja yang akan menjadi teman sekamarnya.

Sedangkan peserta haji reguler akan mendapatkan kamar di hotel bintang 3-4 tergantung persediaan. Setiap kamarnya dihuni oleh lima orang. Selain itu, peserta haji reguler juga tidak bisa memilih, dengan siapa dia akan mengidap di kamar tersebut.

Hotel untuk peserta haji plus biasanya juga terletak di tempat yang tidak jauh dari Masjid Al Haram.

4. Fasilitas Wukuf

Untuk fasilitas wukuf, peserta haji plus juga akan mendapatkan tenda VIP dengan fasilitas tambahan berupa karpet lembut, toilet, dan, buffet. Sedangkan untuk haji reguler hanya akan mendapatkan fasilitas berupa tenda dengan fasilitas AC, karpet, dan katering yang sudah disediakan.

Selain itu, peserta haji reguler akan mendapatkan penginapan yang berjarak hingga 2 km dari lokasi lempar jumrah. Sedangkan peserta haji plus akan menginap di lokasi yang berjarak 500 meter saja dari lokasi lempar jumrah.

3 dari 3 halaman

Biaya Haji Plus

Dari sejumlah perbedaan fasilitas yang sudah disebutkan sebelumnya, tentu sudah dapat dipahami bahwa biaya haji plus tentunya akan lebih mahal dari biaya haji reguler.

Biaya haji plus bisa berbeda-beda, tergantung fasilitas yang diinginkan. Namun rata-rata, biaya haji plus berkisar antara 9.000-11.500 dolar per orang.

Biaya haji plus tersebut tentu saja bisa bertambah sesuai yang ditawarkan oleh penyelenggara, maupun fasilitas yang diminta jamaah haji.

Misalnya saja, jika biaya haji plus dengan kamar hotel bintang 4, dan satu kamar untuk 4 orang, biaya haji plus jadi 9.000 dolar, makan ketika kita ingin satu kamar untuk dua orang saja, maka biayanya menjadi 10.000 dolar.

Tentu biaya tersebut bisa berubah-ubah tergantung kurs dan hal-hal lain, termasuk kenaikan biaya penerbanagan dan sebagainya.