Liputan6.com, Jakarta Haji kecil adalah nama lain dari haji umrah, yang merupakan salah satu ritual ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam. Umrah adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan cara melakukan serangkaian ritual dalam rangka mengunjungi dan beribadah di kota suci Mekah dan sekitarnya. Ibadah umrah sering disebut sebagai "haji kecil" karena memiliki beberapa kesamaan dengan ibadah haji.
Baca Juga
Advertisement
Haji kecil adalah nama lain dari haji umrah yang dapat dilakukan setiap muslim ketika berada di tanah suci Makkah. Umrah adalah ibadah yang lebih sederhana dibandingkan dengan haji biasa. Haji kecil terdiri dari tujuh rukun yang harus dipenuhi oleh pelaksana ibadah, yaitu: thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, tahallul, dan qurban. Berikut ulasan tentang haji kecil adalah nama lain dari yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (3/4/2023).
Pengertian Umrah
haji kecil adalah nama lain dari umrah yang merupakan salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan cara melakukan serangkaian ritual dalam rangka mengunjungi dan beribadah di kota suci Mekah dan sekitarnya. Umrah sering disebut sebagai "haji kecil" karena memiliki beberapa kesamaan dengan ibadah haji, namun umrah lebih sederhana dan persyaratannya lebih longgar dibanding ibadah haji.
Umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan tidak dibatasi oleh kuota seperti ibadah haji. Namun, bagi umat Islam yang ingin melaksanakan umrah, tetap dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun finansial. Berikut beberapa ritual yang harus dilakukan saat menjalankan umrah
1. Ihram
Ihram adalah kondisi suci yang harus dipenuhi seorang jamaah umrah sebelum memasuki kota Mekah. Hal ini dilakukan dengan cara memakai pakaian khusus yang terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan dan menahan diri dari beberapa hal seperti mencukur atau mencabut rambut, memotong kuku, berburu, berzina, dan sebagainya.
2. Tawaf
Setelah memasuki Masjidil Haram, jamaah umrah harus melakukan tawaf yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali mengikuti arah putaran searah jarum jam. Tawaf diawali dari sudut Ka'bah yang dijuluki Hajar Aswad.
3. Sa'i
Setelah selesai tawaf, jamaah umrah harus melakukan sa'i yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Sa'i dilakukan untuk mengenang kisah Hajar yang berlari-lari kecil mencari air untuk putranya.
4. Tahallul
Setelah selesai sa'i, jamaah umrah harus mencukur atau memotong rambut untuk menandakan berakhirnya masa ihram dan keluar dari kondisi suci.
Setelah selesai melakukan empat ritual tersebut, ibadah umrah dianggap selesai. Meskipun lebih sederhana dari ibadah haji, ibadah umrah tetap memiliki nilai spiritual yang tinggi dan menjadi salah satu ibadah yang sangat dihormati oleh umat Islam.
Advertisement
Perbedaan Umrah dan Haji
Haji kecil adalah nama lain dari umrah karena kedua ibadah ini memiliki tujuh rukun yang sama. Namun, ada beberapa perbedaan antara haji kecil dan haji biasa. Perbedaan utama antara haji kecil dan haji biasa adalah bahwa haji kecil tidak mencakup wukuf di Mina dan melempar jumrah. Meskipun ada perbedaan antara umrah dan haji, keduanya sama-sama memiliki makna spiritual yang tinggi dan menjadi tujuan utama bagi umat Islam. Berikut perbedaan antara umrah dan haji.
1. Waktu Pelaksanaan
Ibadah umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, sedangkan ibadah haji hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah setiap tahunnya.
2. Hukum
Ibadah haji lebih diutamakan dibanding umrah, sebab haji termasuk dalam rukun Islam. Namun umrah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu melakukannya. Ada perbedaan pendapat tentang hukum umrah adalah wajib atau sunnah. Namun warga Indonesia yang mayoritas mengikuti mazhab Syafi’i, umrah hukumnya wajib jika mengikuti pendapat yang lebih sahih.
3. Jenis Ibadah
Ibadah umrah disebut juga sebagai "haji kecil" karena meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan ibadah haji, namun ibadah umrah lebih sederhana dan tidak memiliki persyaratan yang sama ketatnya seperti ibadah haji. Ibadah haji melibatkan sejumlah ritual yang lebih kompleks dan harus dilakukan dalam urutan tertentu, seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah.
4. Jumlah Peserta
Ibadah umrah bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan tidak dibatasi oleh kuota. Sedangkan ibadah haji dibatasi oleh kuota jumlah jamaah haji yang diizinkan masuk ke Mekah setiap tahunnya.
5. Kepentingan
Ibadah umrah lebih ditujukan untuk meningkatkan keimanan dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Sedangkan ibadah haji selain untuk tujuan keimanan, juga memiliki nilai sosial yang sangat penting, yaitu untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan umat Islam di seluruh dunia.