Liputan6.com, Jakarta Nuzulul Quran adalah salah satu peristiwa penting yang ada di bulan Ramadhan. Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Tanggal tersebut menandai turunnya wahyu pertama Alquran, yakn surat Al-Alaq ayat 1-5.
Turunnya surat Al-Alaq ayat 1-5 di malam yang disebut sebagai Nuzulul Quran menandai diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi nabi dan rasul utusan Allah SWT. Dalam momen tersebut, Nabi Muhammad SAW menerima perintah membaca atau iqro.
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Advertisement
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Momen Nuzulul Quran merupakan salah satu momen penting di bulan Ramadhan, maka tidak mengherankan jika malam Nuzulul Quran sering diperingati dengan berbagai acara seperti pengajian bersama, membaca Alquran, dan sebagainya.
Bagi Anda yang terlibat dalam panitia acara peringatan Nuzulul Quran, berikut adalah contoh susunan acara malam Nuzulul Quran, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (3/4/2023).
Contoh Susunan Acara Nuzulul Quran
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Nuzulul Quran merupakan salah satu momen penting yang terjadi di bulan Ramadhan. Nuzulul Quran adalah malam di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama berupa surat Al-Alaq ayat 1-5. Malam ini biasanya diperingati dengan suatu acara pengajian. Berikut adalah contoh susunan acara peringatan malam Nuzulul Quran
1. Pembukaan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wabihi nasta'iinu ‘alaa umuuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu ‘alaa asyrafil mursaliin, wa’alaa aalihi wa sohbihi ajmain. Amma ba’du.
Setelah itu, dilanjutkan dengan ungkapan penghormatan kepada kepada para tokoh masyarakat yang hadir di acara, termasuk Kepala desa, Kepala Dusun, Ustadz pengisi tausiyah, dan sebagainya.
2. Ungkapan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT
Alhamdulilah pada malam ini kita masih diberikan nikmat sehat dari Allah SWT, sehingga kita bisa bertemu dalam acara peringatan malam Nuzulul Quran bersama para jamaah masjid.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh dengan pencahayaan.
Pada malam ini kita akan bersama-sama memperingati malam dimana AL-Quran diturunkan yang kita kenal dengan malam Nuzulul Quran. Untuk itu saya selaku pembawa acara mohon izin untuk membacakan susunan acaranya:
- Pembacaan tilawah ayat suci Al-Quran
- Musabaqoh dan saritilawah
- Sambutan-sambutan
- Penampilan sholawat dari grup hadroh Irmas Masjid .....
- Tausiyah dari bapak….
- Doa
- Penutup
Untuk mempersingkat waktu, mari kita buka acara malam hari ini dengn membaca surat Al-Fatihah.
Al-Fatihah….
3. Pembacaaan Ayat Suci Alquran
Hadirin yang dirahmati Allah SWT….
Malam Nuzulul Quran adalah malam turunnya Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Islam diseluruh dunia. Oleh karena itu untuk mempersingkat waktu marilah kita sama-sama mendengarkan bacaan tilawah Quran dari saudara……kepadanya dipersilahkan
....
Terima kasih kepada saudara…..atas pembacaan tilawah qurannya, semoga pembaca dan pendengar bisa mendapat rahmat dari Allah SWT, aamiin…
4. Sambutan-Sambutan
Hadirin yang dirahmati Allah SWT
Selanjutnya yaitu sambutan-sambutan, adapun sambutan pertama dari ketua panitia peringatan malam Nuzulul Quran, kepada saudara…..dipersilahkan.
Terima kasih atas sambutannya, berlanjut ke sambutan kedua dari bapak kepala desa (atau bisa diganti tokoh masyarakat lain yang hadir)….kepada Beliau dipersilahkan
....
Terima kasih kepada bapak kepala desa atas sambutan dan pesan-pesannya.
5. Penampilan Sholawat dari Kelompok Remaja Masjid
Hadirin yang dirahmati Allah SWT…
Acara selanjutnya yaitu lantunan sholawat Nabi yang akan dibawakan oleh tim hadroh remaja masjid.
6. Tausiyah dari Ulama
Acara selanjutnya adalah acara inti, yakni tausiyah tentang hikmah Nuzulul Quran. Untuk mempersingkat waktu, kepada Kiai ..... waktu dan tempat kami persilakan.
...
Alhamdulillah acara demi acara telah kita lewati bersama, untuk itu marilah kita tutup acara Nuzulul Quran ini dengan membaca doa yang akan dipimpin oleh, bapak Kiai... waktu dan tempat kami persilakan.
7. Penutup
Dengan berakhirnya doa yang telah kita panjatkan tadi, menandai akhir dari acara Nuzulul Quran malam ini. Saya selaku MC acara Nuzulul Quran malam ini mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan yang saya lakukan selama memandu acara ini,
Wassalamualaikum wr.wb.
Advertisement
Hikmah Nuzulul Quran
Nuzulul Quran merupakan salah satu momen penting yang ada di bulan Ramadhan. Di momen inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT dan diangkat menjadi nabi. Ada banyak hikmah dari malam Nuzulul Quran yang bisa kita ambil, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Malam Turunnya Alquran
Malam Nuzulul Qur’an mengingatkan kembali kita kepada peristiwa turunnya Al-Qur’an. Pada hari Nabi Muhammad sedang merenung di Gua Hira, melihat bintang-bintang, tiba-tiba datang Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu pertama. Setelah menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad langsung pulang ke rumah dalam keadaan demam dan diselimuti oleh istrinya, Khadijah.
Peristiwa turunnya Al-Qur'an tentu menjadi titik awal perubahan bagi umat muslim. Tanpa peristiwa ini, mungkin saja kita saat ini tidak dapat merasakan nikmatnya memeluk Islam. Dengan mengingat malam nuzulul qur’an, kita akan kembali mensyukuri kehidupan dan nilai-nilai Islam yang telah dipegang. Apalagi, jika kita membacanya setiap hari. Ada keutamaan membaca Al-Quran setiap hari yang bisa didapatkan oleh umat Islam.
2. Perintah Pertama di Al-Qur’an Terjadi Saat Malam Nuzulul Qur’an
Malam Nuzulul Quran merupakan momen di mana wahyu pertama, yakni Al-Alaq ayat 1-5 diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama, yakni Surat Al-Alaq ayat 1-5. Dalam surat tersebut, berbunyi, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca. Namun, kondisi saat itu Nabi Muhammad buta huruf. Tidak bisa membaca sama sekali. Lalu, tetap Malaikat Jibril mengatakan, “Iqra’ Iqra’.” Hal ini menunjukkan bahwa membaca itu sangat penting. Membaca tidak hanya bermakna membaca tulisan, namun juga membaca keadaan, mengamati lingkungan sekitar, melihat apa yang terjadi, mempelajari alam semesta yang dilihat.
3. Lebih Dekat dengan Alquran
Momen malam nuzulul qur’an dapat mengingatkan kita kembali, untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Membacanya, mengkajinya lebih dalam, untuk mengenal ayat-ayat Allah dan mengamalkannya.
“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidak lah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS Al-Isra: Ayat 82)
4. Malam Kemuliaan
Ayat Alquran diturunkan pada malam yang penuh kemuliaan, yakni malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Qadar ayat 1-5,
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.