Sukses

Viral Pria di Pekanbaru Perbaiki Jalan Rusak Pakai Uang Pribadi Berujung Diteror, Ini 6 Faktanya

Mereka mengecor jalan yang telah rusak parah selama bertahun-tahun.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan viralnya kisah pemuda di Pekanbaru yang memperbaiki jalan rusak menggunakan uangnya sendiri.

Ketika sedang berkendara atau berjalan kaki, tak jarang akan menemukan jalanan rusak. Hal itu biasanya akan membuat langsung emosi melihat kondisi jalanan yang rusak. Kondisi ini pun membuat berharap agar jalanan yang rusak bisa segera diperbaiki demi kenyamanan bersama.

Namun, tak jarang jika jalan yang rusak akan lama dan butuh waktu untuk diperbaiki. Wajar kalau tak sedikit orang yang memiliki inisiatif untuk mencoba memperbaiki jalanan tersebut.

Sejumlah pria di Pekanbaru rela turun rangan memperbaiki jalanan rusak yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah setempat. Jalan rusak yang diperbaiki sejumlah pemuda ini adalah Parit Indah. Jalan itu sudah lama tidak mendapat perhatian pemerintah kota dengan alasan anggaran tidak cukup.

Dalam video dan foto-foto yang beredar, mereka mengecor jalan yang rusak parah selama bertahun-tahun di Jalan Parit Indah Kota Pekanbaru. Berikut fakta-faktanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (5/4/2023).

2 dari 7 halaman

1. Perbaiki Jalan dengan Uang Pribadi

Pemuda perbaiki jalan ini dilansir oleh salah satu akun media sosial di Pekanbaru. Sejumlah pemuda tampak membawa truk molen berisi semen dan menambal jalan rusak agar tidak membahayakan masyarakat.

Pemuda tersebut mengaku memperbaiki jalan dengan menggunakan uang pribadi. Mereka tergerak hatinya karena kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan meskipun berada di tengah Kota Pekanbaru.

"Selamat siang bosku, hari ini kegiatan nimbun jalan pakai duit pribadi untuk kepentingan rakyat, bukan pakai duit dari rakyat untuk kepentingan pribadi," kata salah satu pemuda dalam video itu yang diketahui bernama Bambang.

3 dari 7 halaman

2. Mengaku Kecewa

Mereka menggunakan truk molen berisi semen untuk menimbun jalan yang rusak. Bahkan, dana yang mereka keluarkan juga tidak sedikit, mencapai jutaan rupiah untuk menyewa truk molen. Para pemuda mengaku kecewa dengan Pemkot Pekanbaru yang dipimpin Pj Wali Kota Muflihun karena tidak kunjung memperbaiki jalan selama bertahun-tahun.

Penimbunan jalan itu dilakukan di lubang-lubang jalan yang membahayakan pengendara. Mereka menilai pemerintah tutup mata dengan kondisi jalanan di Kota Pekanbaru. Terlebih, selama ini mereka sudah sempat protes melalui media sosial.

"Selama ini kita sudah protes lewat sosial media. Katanya awal tahun, tapi ini udah bulan Maret belum juga ada perbaikan di jalan-jalan rusak," kata Bambang.

4 dari 7 halaman

3. Jalan Rusak Sudah Sangat Membahayakan

Bambang mengaku jalan yang diperbaiki itu merupakan Jalan Parit Indah. Jalan ini salah satu akses ke Kabupaten Pelalawan. Bambang menyebut kondisi lubang di Jalan Parit Indah sangat dalam sehingga tidak hanya membahayakan pengendara sepeda motor tapi juga mobil. Bahkan jalan rusak di Jalan Parit Indah itu telah banyak memakan korban.

"Kita lakukan perbaikan jalan yang lubangnya dalam dan berbahaya. Itu akses utama orang mau ke lintas timur, ya biar adalah pergerakan, jangan cuma proyek payung miliaran saja," jelas Bambang.

5 dari 7 halaman

4. Tetap Mengimbau Membayar Pajak

Bambang mengatakan, perbaikan jalan itu menggunakan uang pribadinya. Di sisi lain, Bambang tetap mengajak masyarakat membayar pajak meski banyak ruas jalan rusak yang tak diperbaiki pemerintah.

"Harus, tetaplah kita bayar pajak," kata Bambang.

Bambang mengaku akan memperbaiki jalan-jalan rusak lainnya yang ada di Pekanbaru. Pasalnya masih banyak jalan rusak di ibu kota Provinsi Riau tersebut.

6 dari 7 halaman

5. Diteror Usai Perbaiki Jalan

Bambang pun kembali memperbaiki jalan rusak menggunakan uang pribadi. Ia merogoh koceknya untuk menyewa truk molen berisi semen cor ke Jalan Delima Pekanbaru Selasa (4/4/2023). Kedalaman lubang di Jalan Delima mencapai 10 sentimeter, dengan lebar lebih dari 1 meter.

Warga setempat sudah bolak balik mengeluhkan kondisi tersebut, tetapi Pemkot Pekanbaru belum juga memperbaikinya. Bambang mengaku tak gentar meski sempat diteror dengan lemparan batu ke tempat usahanya. Ia tetap akan terus memperbaiki jalan rusak di Pekanbaru secara bertahap.

"Perbaikan di Jalan Delima ini yang ketiga kali. Pertama kemarin di Parit Indah, kedua di Parit Indah dan untuk ketiga ini di Jalan Delima. Semuanya pakai dana pribadi, kasihan masyarakat," katanya.

7 dari 7 halaman

6. Alasan Memperbaiki Jalan Rusak

Alasan Bambang memperbaiki jalan itu untuk menyindir Pemkot Pekanbaru agar lebih cepat dalam menanggapi keluhan masyarakat dan tahu dengan kewajibannya. Bambang meminta agar Pemerintah sadar, sehingga bisa dengan cepat memperbaiki jalanan yang sudah rusak bertahun-tahun.

"Ini agar menginspirasi pejabat-pejabat setempat," ucap Bambang.