Sukses

Tanwin adalah Tanda Baca Huruf Arab, Ini Cara Baca dan Contohnya

Pengertian tanwin, beserta dengan cara baca, hukum bacaan dan contoh-contohnya dalam Al Quran.

Liputan6.com, Jakarta Tanwin adalah elemen penting tata penulisan Arab yang digunakan secara luas dalam bahasa, khususnya dalam Alquran. Tanwin adalah tanda diakritik yang ditempatkan di akhir kata benda atau kata sifat untuk menunjukkan bahwa kata tersebut tidak terbatas, dan merupakan bagian penting dari bahasa Arab yang harus dipahami oleh siswa bahasa tersebut.

Tanwin adalah tanda baca yang digunakan untuk menandai akhir kata, dan merupakan aspek penting tata bahasa Arab yang membantu menyampaikan makna dan menambah kejelasan bahasa. Ini biasa digunakan dalam Al-Qur'an, di mana ia digunakan untuk mengungkapkan berbagai kasus gramatikal, termasuk kasus nominatif, akusatif, dan genitif.

Memahami tanwin sangat penting bagi siapa saja yang ingin belajar bahasa Arab, dan sangat penting bagi mereka yang ingin membaca dan memahami Al-Qur'an. Dengan mengenali dan mengucapkan berbagai jenis tanwin dengan benar, pelajar dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang tata bahasa Arab dan menjadi lebih mahir dalam bahasa tersebut.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (6/4/2023). Pengertian tanwin, beserta dengan cara baca, hukum bacaan dan contoh-contohnya dalam Al Quran.

2 dari 4 halaman

Pengertian Tanwin

Tanwin adalah tanda diakritik yang digunakan dalam aksara Arab untuk menunjukkan akhiran dari kata benda atau kata sifat dalam kasus nominatif. Tanwin direpresentasikan oleh tiga huruf vokal pendek, yaitu "un" ( ٌ ), "in" ( ٍ ), atau "an" ( ً ), yang ditambahkan ke akhir kata tergantung pada kasus gramatikal dan fungsi kata dalam kalimat. Tanwin membantu menunjukkan pengucapan dan fungsi gramatikal yang tepat dari kata, dan merupakan fitur penting dari tata bahasa Arab.

Untuk membaca tanwin, Anda perlu memahami tiga jenis tanwin yang ada dalam bahasa Arab: Fathah (an), Kasrah (in), dan Dhommah (un). Berikut adalah cara membaca masing-masing jenis tanwin:

1. Tanwin Fathah (an)

Tanwin Fathah dibaca dengan suara "an" atau "on". Contohnya, kata "kitabun" dibaca "kitab-an".

2. Tanwin Kasrah (in)

Tanwin Kasrah dibaca dengan suara "in" atau "in". Contohnya, kata "qalbin" dibaca "qalb-in".

3. Tanwin Dhammah (un)

Tanwin Dhammah dibaca dengan suara "un" atau "on". Contohnya, kata "baytun" dibaca "bayt-un".

Penting untuk diingat bahwa pada akhir kata, tanwin dapat diterjemahkan sebagai "sebuah" atau "seorang" dan menunjukkan bahwa kata benda itu bersifat tak tentu. Oleh karena itu, dalam membaca Al-Quran, sangat penting untuk memperhatikan tanwin dengan baik agar tidak salah dalam memahami makna ayat.

Selain itu, dalam membaca tanwin, penting juga untuk memperhatikan tajwid dan cara membaca huruf-huruf arab yang benar. Dengan memperhatikan tajwid dan memahami cara membaca tanwin dengan benar, maka akan membantu dalam mengucapkan kalimat-kalimat arab dengan tepat dan mudah dipahami.

3 dari 4 halaman

Hukum Bacaan Tanwin

Dalam membaca tanwin, terdapat beberapa hukum bacaan yang harus diperhatikan dalam bahasa Arab. Berikut adalah beberapa hukum bacaan tanwin:

1. Hukum Ikhfa

Tanwin adalah tanda baca yang diucapkan dengan cara merapatkan bibir dan menyebutkan huruf nun secara tipis ketika setelahnya terdapat huruf-huruf tertentu, seperti ba, ta, tha, jim, dal, dzal, dan za.

Contoh: بَيْتٌ (baytun)

2. Hukum Idgham

Tanwin diucapkan dengan cara menyatu atau digabungkan dengan huruf setelahnya ketika tanwin tersebut bertemu dengan huruf ba, ta, tha, jim, dal, dzal, za, ra, sin, syin, atau sad.

Contoh: كِتَابٌ (kitabun)

3. Hukum Iqlab

Tanwin diucapkan dengan cara berubah menjadi huruf mim ketika setelahnya terdapat huruf ba.

Contoh: رَبٌّ (rabbum)

4. Hukum Izhar

Tanwin diucapkan dengan cara jelas dan terpisah ketika setelahnya terdapat huruf alif, ya, atau wau.

Contoh: بَيْتٌ عَظِيْمٌ (baytun 'adzim)

Itulah beberapa hukum bacaan tanwin yang harus diperhatikan dalam bahasa Arab. Penting untuk memperhatikan hukum-hukum tersebut agar dapat membaca dan mengucapkan kata-kata dengan benar sesuai dengan tata bahasa Arab.

4 dari 4 halaman

Contoh Tanwin Dalam Al Quran

Tanwin adalah salah satu bagian penting dari tata bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Quran. Tanwin digunakan untuk menunjukkan akhiran dari kata benda atau kata sifat dalam kasus nominatif dalam bahasa Arab yang merupakan bahasa asli Al-Quran.

Berikut ini adalah beberapa contoh bacaan tanwin dalam Al-Quran:

Tanwin Kasrah (in) pada kata kerja dalam ayat QS. Al-Fatihah ayat 5:

فَإِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

(fa-iyyaaka na'budu wa-iyyaaka nasta'inu)

Artinya: "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."

Tanwin Dammah (un) pada kata benda dalam ayat QS. Al-Baqarah ayat 45:

اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

(ista'inuu bissabri wasshalaaati wa-innahaa lakabiiratun illaa 'alal-khaashi'iin)

Artinya: "Mintalah pertolongan (dalam menghadapi segala kesulitan) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya itu (kesabaran dan salat) sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'."

Tanwin Fathah (an) pada kata benda dalam ayat QS. Ar-Rahman ayat 21:

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

(wahuwa alladzi khalaqallaila wan-nehara wash-shamsa wal-qamara kullun fi falakin yasbah'uun)

Artinya: "Dan Dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari benda-benda itu beredar dalam garis edarnya."

Itulah beberapa contoh bacaan tanwin dalam Al-Quran. Penggunaan tanwin dalam Al-Quran sangatlah penting untuk memahami tata bahasa Arab dan mengucapkan bacaan dengan benar.