Sukses

Surat Al Fatihah dan Tajwidnya yang Perlu Diketahui, Lengkap dari Ayat 1 Sampai 7

Simak tajwid dalam bacaan surat Al Fatihah dari ayat 1 sampai 7.

Liputan6.com, Jakarta Surat Al Fatihah dan tajwidnya penting untuk diketahui oleh umat Muslim. Pasalnya, surat Al-Fatihah setiap hari diucapkan oleh umat Muslim dalam sholat wajib maupun sunnah. Dengan mengetahui surat Al Fatihah dan tajwidnya, maka cara membaca surat ini juga menjadi benar.

Surat ini disebut juga sebagai ummul kitab atau induk dari Al Quran. Sebab, semua makna yang terkandung di dalam Al Fatihah merujuk kepada apa yang terkandung di Al Quran. Untuk itu, surat Al Fatihah menjadi pembuka Al-Qur'an.

Membaca surat Al Fatihah dan tajwidnya penting untuk diindahkan, dipelajari, dan dipahami. Sebab dengan mengetahui hukum bacaan surat Al Fatihah penting agar lafal ayat surat tersebut yang dibaca tidak salah dan tidak keliru maknanya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai surat Al Fatihah dan tajwidnya dari ayat 1 sampai 7 yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/4/2023).

2 dari 5 halaman

1. Surat Al Fatihah dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Al-Fatihah sendiri berarti “pembukaan”. Inilah mengapa surat Al-Fatihah disebut dengan fatihatul kitab atau ummul kitab yang berarti surat pembuka atau pembukaan kitab (Al-Qur’an). Surat Al Fatihah juga disebut sebagai Ummul Qur’an (Ibunya al-Qur’an) karena mengandung seluruh inti ajaran Qur’an, seperti tauhid, ibadah dan lain sebagainya. Ini adalah tujuh ayat yang paling agung di dalam Qur’an, tujuh ayat yang selalu diulang-ulang. Berikut bacaan surat Al Fatihah dalam bahasa Arab, Latin dan artinya:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Arab Latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Arab Latin: Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

Artinya : "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam" 

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

Arab Latin: Ar-raḥmānir-raḥīm

Artinya : "Yang Maha Pengasih, Maha Penyanyang."

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

Arab Latin: Māliki yaumid-dīn

Artinya : "Pemilik hari pembalasan."

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Arab Latin: Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn

Artinya : "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan."

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

Arab Latin: Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Artinya : "Tunjukanlah kepada kami jalan yang lurus."

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

Arab Latin: Ṣirāṭal-lażīna an‘amta ‘alaihim, gairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya :(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

3 dari 5 halaman

2. Mengenal Surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah adalah surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Makkah sehingga tergolong surah makiyah dan terdiri dari tujuh ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an. Surah ini memuat doa untuk memohon petunjuk dan kasih sayang kepada Allah.

Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan) karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran. Selain itu, surah ini dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam salat.

4 dari 5 halaman

3. Tajwid Surat Al Fatihah

Adapun bacaan surat Al Fatihah dan tajwidnya yang bisa anda ketahui dan pelajari, yakni:

a. Ayat 1

بِسْــــــــمِ اللَّــــــــهِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 1 di atas, maka hukum tajwidnya adalah Tarqiq karena ada lam jalalain di dahului kasro, cara membacanya lafadz allah dibaca tipis panjangnya 2 harokat.

الرَّحْمَــــــــنِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 1 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idgham syamsyiyah karena ada lam ta'rif diikuti 'ro', cara bacanya huruf 'lam' di masukan ke huruf 'ro'.

 الرَّحِيــــــــمِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 1 di atas, maka hukum tajwidnya adalah  idgham syamsyiyah karena ada lam ta'rif diikuti ro' dan mad arid lissukun karena sebelom waqaf ada mad thobi'i, cara membacanya dibaca panjang 2 harokat.

b. Ayat 2

الْحَمْدُ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 2 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idzhar qamariyah karena ada alif lam diikuti 'ha', cara membacanya harus terang dan jelas.

 رَبِّ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 2 di atas, maka hukum tajwidnya adalah tafhim karena ada 'ro' bertanda baca fathah, cara membacanya harus dilemahkan dan jelas.

 الْعَالَمِينَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 2 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idzhar qamariyah karena ada alif lam diikuti 'ain, mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif, dan mad arid lissukun karena sebelum waqaf ada mad thobi'i. Cara membacanya harus terang dan jelas.

c. Ayat 3

 الرَّ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 3 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idgham syamsiyah, karena ada huruf alif dan lam bertemu dengan huruf ra cara membacanya dimasukan ke huruf ra

الرَّحِيمِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 3 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad arid lissukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thobi’i dan cara membacanya boleh dipanjangkan sampai 4 harokat atau lebih.

d. Ayat 4

 مَالِكِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 4 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

 يَوْمِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 4 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad layyin karena ada wawu sukun didahului fathah, cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

 يَوْمِ الدِّينِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 4 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idgham syamsiyah karena ada lam ta'rif diikuti dal dan mad arid lissukun karena sebelom waqaf ada mad thobi'i, cara membacanya boleh panjang 4 harokat atau lebih dan juga boleh dua harakat. Dan juga karena ada huruf 'lam' bertemu dengan huruf 'dal' cara membacanya dimasukan ke huruf 'dal'.

5 dari 5 halaman

4. Hukum Tajwid Surat Al Fatihah

e. Ayat 5

 إِيَّاكَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 5 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

 نَسْتَعِينُ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 5 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad arid lissukun karena sebelum waqaf ada mad thobi'i, cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

f.  Ayat 6

 اهْدِنَا الصِّرَاطَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 6 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idgham syamsyiyah karena ada lam ta'rif diikuti 'shod', cara membacanya dimasukan ke huruf 'shod'.

 الصِّرَاطَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 6 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

 الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 6 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idzhar qomariyah karena ada alif lam diikuti mim dan mad arid lissukun karena sebelom waqaf ada mad thobi'i, cara membacanya boleh panjang 4 harokat atau lebih.

g. Ayat 7

 صِرَاطَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

 صِرَاطَ الَّذِينَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idgham syamsiyah karena ada lam ta'rif diikuti lam dan mad thobi'i karena ada kasro diikuti ya' sukun, cara membacanya sekedar terang dan jelas.

 أَنْعَمْتَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idzhar halqi karena ada nun mati bertemu 'ain dan izhar syafawi karena ada mim mati bertemu 'ta', cara membacanya adalah jelas di mulut.

 عَلَيْهِمْ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad layyin karena ada 'ya' sukun didahului fathah, cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.

 عَلَيْهِمْ غَيْرِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idzhar syafawi karena ada huruf mim mati bertemu ghain dan mad layyin karena ada ya' sukun didahului fathah, cara membacanya lunak dan lemas.

 غَيْرِ الْمَغْضُوبِ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idzhar qamariyah karena ada lam ta'rif diikuti mim, dan mad thobi'i karena ada dhummah diikuti 'wawu' sukun, cara membacanya harus terang dan jelas.

 عَلَيْهِمْ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah mad layyin karena ada ya' sukun didahului fathah, cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

 عَلَيْهِمْ وَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idzhar syafawi karena ada mim mati bertemu 'wau', cara membacanya lunak dan lemas.

 وَلاَالضَّآلِّينَ

Pada kalimat dalam potongan surat Al Fatihah ayat 7 di atas, maka hukum tajwidnya adalah idgham syamsiyah karena ada lam ta'rif diikuti dhad. Selain itu, juga ada hukum bacaan mad lazim kilmi muthaqqol karena ada mad thobi'i bertemu huruf bertanda baca tasydid dan mad arid lissukun karena sebelum waqaf ada mad thobi'i, cara membacanya boleh panjang 4 harokat atau lebih.