7 Aktivitas Ngabuburit Sehat, Bermanfaat, dan Berpahala

Bagi kamu yang punya target untuk khatam Alquran selama Ramadhan, tentu saja tadarus Alquran bisa menjadi aktivitas terbaik yang bisa kamu lakukan untuk menunggu waktu berbuka. Apalagi ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membaca Alquran di bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR At-Tirmidzi).

Bahkan bagi yang belum lancar dalam membaca Alquran, tetap ada manfaat yang bisa didapatkan.

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi)

Jika seseorang yang sudah lancar membaca Alquran secara tartil akan dikelilingi malaikat. Makan bagi orang yang belum mahir dan sedang belajar tetap akan mendapatkan dua kebaikan.

Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)

Memasak menu buka puasa tentu menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat sembari menunggu waktu berbuka. Selain itu, dengan memasak kita juga bisa sekaligus menyediakan makanan untuk berbuka tanpa harus membeli. Dengan memasak menu berbuka puasa sendiri, kita bisa memastikan kualitas makanan yang kita buat.

Lagipula, ada banyak resep masakan yang bisa kamu coba yang akan dapat menambah keterampilan memasak. Dengan memasak menu berbuka sendiri kita juga tidak perlu mengantre ketika berburu takjil.

Berbagi Takjil

Jika kamu bisa memasak dalam jumlah banyak, kamu juga bisa melakukan kegiatan berbagi takjil. Kamu bisa membagikan hasil masakanmu kepada orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, ada keutamaan yang bisa kita dapat dengan memberi makan orang yang berpuasa.

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Meskipun olahraga berat tidak dianjurkan saat berpuasa, tetapi berolahraga ringan seperti berjalan-jalan atau yoga bisa dilakukan saat menunggu waktu berbuka. Olahraga juga bisa membantu meningkatkan energi dan mempercepat metabolisme tubuh.

Selain itu, olahraga juga akan membuat tubuh menjadi lebih bugar dan tidak mudah lemas, meski kita tengah berpuasa. Untuk olahraga, pilih waktu-waktu yang terbaik, misalnya satu jam sebelum waktu berbuka, dan malam setelah shalat tarawih.

Belajar Hal Baru

Selama menunggu waktu berbuka, kita juga bisa mengisi waktu dengan mempelajari hal baru. Kita bisa mempelajari Alquran, membaca, belajar bahasa keterampilan, atau membaca buku. Hal ini tidak hanya bisa meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membantu mengalihkan perhatian dari rasa lapar dan dahaga.

Mempelajari keterampilan baru juga dapat memberikan manfaat di masa depan, terutama di dunia kerja.

Aktivitas bermanfaat lainnya yang bisa kita lakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa adalah mengikuti pengajian menjelang berbuka puasa. Mengikuti pengajian berbuka puasa tentu saja akan membuat kita lebih tahu banyak tentang ilmu agama. Selain itu, mengikuti pengajian menjelang berbuka puasa juga dapat memperluas jaringan, berkumpul dengan sesama orang saleh, dan yang pasti juga berpahala.

Pengajian menjelang berbuka puasa biasanya akan dilakukan sampai waktu berbuka. Dengan kata lain, selain mendapat ilmu yang bermanfaat, dengan mengikuti pengajian menjelang berbuka, kita bisa sekaligus mendapatkan takjil gratis.

I'tikaf

Kita juga bisa melaksanakan i'tikaf untuk menunggu waktu berbuka puasa. Apalagi dengan melaksanakan itikaf, peluang kita untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar akan menjadi lebih besar.

I'tikaf merupakan bentuk ibadah yang dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid. Yang dimaksud dengan berdiam diri di masjid adalah dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, mulai dari membaca Alquran, berdzikir, berdoa, atau mengkaji ilmu agama.