Sukses

Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi dalam Surat Yunus, Dibaca 6 Harakat

Contoh mad lazim mukhaffaf kilmi hanya ditemukan dalam Surat Yunus ayat 51 dan 91.

Liputan6.com, Jakarta - Mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan salah satu bagian dari aturan membaca Al-Qur’an yang disebut hukum bacaan mad. Dalam konteks ini, lazim berarti pasti, kilmi berarti kata, dan mukhaffaf berarti ringan (dalam mengucapkannya).

Maka dari itu, mad lazim mukhaffaf kilmi dapat diartikan sebagai kata yang harus dibaca dengan panjang namun dengan suara yang ringan. Contoh mad lazim mukhaffaf kilmi dalam Al-Qur’an ada di surat apa?

Penting untuk diingat bahwa hukum mad dapat diterapkan ketika ada huruf mad thabi'i (huruf yang bisa memanjangkan bacaan) bertemu dengan huruf sukun (huruf tanpa harakat).

Dalam buku berjudul Tajwid for Children: Belajar baca Alquran Mudah dan Menyenangkan oleh Suci Shofia, cara membaca mad lazim mukhaffaf kilmi adalah dengan memanjangkan bacaan sebanyak 6 ketukan dan membacanya dengan suara yang ringan

Mad lazim mukhaffaf kilmi adalah salah satu aturan bacaan dalam ilmu tajwid yang termasuk dalam hukum mad far'i. Hukum bacaan ini memiliki keunikan karena contoh mad lazim mukhaffaf kilmi hanya ditemukan dalam Surat Yunus ayat 51 dan 91.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang contoh mad lazim mukhaffaf kilmi yang dimaksudkan, Jumat (9/4/2023).

2 dari 3 halaman

Surat Yunus Ayat 51 dan 91

Hukum bacaan ini memiliki keunikan karena contoh mad lazim mukhaffaf kilmi hanya ditemukan dalam Surat Yunus ayat 51 dan 91.

Dalam buku berjudul Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, mad lazim mukhaffaf kilmi didefinisikan sebagai aturan bacaan kalimat yang pasti dibaca panjang dan diringankan.

Ini contoh mad lazim mukhaffaf kilmi dalam surat Yunus ayat 51 yang dimaksudkan:

اَثُمَّ اِذَا مَا وَقَعَ اٰمَنۡتُمۡ بِهٖؕ اٰۤلْــٴٰـنَ وَقَدۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تَسۡتَعۡجِلُوۡنَ‏

Asumma izaa maa waqa'a aamantum bih; aaal'aana wa qad kuntum bihii tasta'jiluun

Artinya:

“Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan?”

Ini contoh mad lazim mukhaffaf kilmi dalam surat Yunus ayat 91 yang dimaksudkan:

آٰلۡــٰٔنَ وَقَدۡ عَصَيۡتَ قَبۡلُ وَكُنۡتَ مِنَ الۡمُفۡسِدِيۡنَ

Aaal'aana wa qad 'asaita qablu wa kunta minal mufsidiin

Artinya:

“Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Contoh penggunaannya terdapat pada kata "āl-āna" (آلْآنَ) dalam ayat tersebut. Aturan sesuai contoh mad lazim mukhaffaf kilmi terjadi ketika huruf mad tabi'i (أ) bertemu dengan huruf sukun (ْ-) tanpa tasydid dalam satu kata.

Maka dari itu, contoh mad lazim mukhaffaf kilmi yang dimaksudkan berupa: ءَآلْـَٰٔنَ (dibaca: al aaana).

Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam untuk SMP/Mts Kelas VIII, hukum bacaan contoh mad lazim mukhaffaf kilmi disebut juga mad badal yang diikuti huruf mati.

Contoh mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan turunan atau cabang dari mad asli. Memahami dengan baik dan benar tentang mad asli menentukan konsep mad lazim mutsaqqal kilmi bisa dikuasai dengan baik juga.

Dalam buku berjudul Dasar-Dasar Ilmu Tajwid (2020) oleh Marzuki dan Sun Choirul Ummah, dijelaskan bahwa mad asli adalah bacaan dalam ilmu tajwid dalam Al-Quran yang memiliki harakat fathah diikuti dengan alif (ا), atau harakat kasrah diiringi dengan huruf ya sukun (ي), dan harakat dammah dengan huruf waw sukun (و).

Cara membaca mad asli atau mad thabi'i adalah dengan panjang 2 harakat. Contoh mad asli adalah sebagai berikut: كتَا بٌ (kitaabun), يَقُوْلُ (yaquulu), dan سمِيْعٌ (samii'un).

3 dari 3 halaman

Bacaan Mad Lainnya

Apabila sudah memahami tentang bacaan mad mad lazim mukhaffaf kilmi dan contoh mad lazim mukhaffaf kilmi dalam surat Yunus ayat 51 dan 91, kemudian pahami juga macam-macam bacaan mad lainnya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

  1. Mad Wajib Muttasil: terjadi ketika mad thabi'i bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat atau ayat. Cara membacanya panjang 5 harakat (setara dengan 2,5 alif), wajib 6 ketukan.
  2. Mad Jaiz Munfashil: terjadi ketika mad thabi'i bertemu dengan hamzah di kalimat yang berbeda. Cara membacanya bisa panjang 1 alif (2 harakat), 2 alif (4 harakat), atau 3 alif (6 harakat).
  3. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi: terjadi ketika mad thabi'i bertemu dengan tasydid dalam satu kata atau ayat. Cara membacanya panjang 3 kali mad thabi'i atau sekitar 6 harakat.
  4. Mad Layyin: terjadi setelah huruf fathah wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya cukup dengan membaca mad secara lunak dan lemas.
  5. Mad 'Arid Lisuukun: dibaca sebelum waqaf atau tempat pemberhentian membaca, dan tergantung pada konteks, (a) bisa panjang 6 harakat seperti mad wajib muttasil, (b) bisa 4 harakat atau 2 kali mad thobi'i, atau (c) bisa hanya seperti mad thobi'i biasa.
  6. Mad Shilah Qashirah: Terjadi jika ada haa dhamir setelah huruf hidup, dibaca panjang seperti mad thobi'i.
  7. Mad Shilah Thawilah: Terjadi jika Mad Qashirah bertemu dengan hamzah, dibaca seperti Mad Jaiz Munfashil.
  8. Mad 'Iwad: Dibaca jika terdapat fathatain pada waqaf atau pemberhentian, cara membacanya seperti mad thobi'i.
  9. Mad Badal: Terjadi jika hamzah bertemu dengan Mad, dibaca seperti Mad Thobi'i.
  10. Mad Lazim Harfi Musyabba': Bacaan mad pada permulaan surat tertentu di Al-Qur'an, panjangnya enam harakat.
  11. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf: Bacaan mad pada permulaan surat tertentu di Al-Qur'an, panjangnya enam harakat.
  12. Mad Tamkien: Terjadi jika ya' sukun didahului ya' bertasydid dan harakatnya kasra.
  13. Mad Farq: Bertemunya dua hamzah, satu hamzah istifham dan satu hamzah washol pada lam alif ma'rifat, dibaca sepanjang enam harakat.