Liputan6.com, Jakarta - Doa mancing ikan adalah suatu doa yang biasa diucapkan oleh para pemancing muslim saat mereka ingin memulai aktivitas memancing. Ada delapan doa mancing ikan yang perlu diketahui, maknanya memohon kelancaran rezeki.
Baca Juga
Advertisement
Dalam buku berjudul Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa (2013) oleh Ahmad Zacky El-Syafa, doa mancing ikan yang dimaksudkan ada dalam surat Fatir ayat 2 dan 3, serta surat as-Sad ayat 35.
Selain dalam Al-Qur’an, doa mancing ikan yang dimaksudkan, juga dinukilkan dari doa Nabi Sulaiman ketika menginginkan kerajaan dan doa yang sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Isinya memohon kesuksesan yang disertai keberuntungan dan rahmat.
Allah SWT pasti akan mengabulkan doa hambanya yang bersungguh-sungguh dengan berserah diri. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa mancing ikan yang dimaksudkan, Minggu (9/4/2023).
Doa dalam Al-Qur’an
Ini doa mancing ikan yang ada dalam Al-Qur’an. Dalam buku berjudul Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa (2013) oleh Ahmad Zacky El-Syafa, doa mancing ikan yang dimaksudkan ada dalam surat Fatir ayat 2 dan 3, serta surat as-Sad ayat 35.
1. مَا يَفْتَحِ اللّٰهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۚوَمَا يُمْسِكْۙ فَلَا مُرْسِلَ لَهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Maa yaftahillahu lin-nasi mir rahmatin fa la mumsika laha, wa ma yumsik fa la mursila lahu mim ba'dih, wa huwal-azizul-hakim.
Artinya: "Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Fatir ayat 2)
2. قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba'dī, innaka antal-wahhāb.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS. Sad ayat 35)
3. يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَٰلِقٍ غَيْرُ ٱللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ
Yā ayyuhan-nāsużkurụ ni'matallāhi 'alaikum, hal min khāliqin gairullāhi yarzuqukum minas-samā`i wal-arḍ, lā ilāha illā huwa fa annā tu`fakụn.
Artinya: "Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?" (QS. Fatir ayat 3)
Advertisement
Doa Nabi Sulaiman AS dan Nabi Muhammad SAW
Ini doa mancing ikan yang dinukilkan dari doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Sulaiman ketika meminta kekuasaan dari Allah SWT. Doa mancing ikan ini juga diabadikan dalam Al-Qur’an surat an-Naml ayat 30-31.
4. إِنَّهُ مِن سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * أَلاَّ تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِين
Innahu min sulaimana wa innahu bismillahir-rahmanir-rahim alla ta'lu 'alayya wa`tuni muslimin.
Artinya: “Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya isinya: 'Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadap-Ku dan datanglah kepada-Ku sebagai orang-orang yang berserah diri.'" (QS. an-Naml ayat 30-31)
Selain itu, doa mancing ikan juga dinukilkan dari doa memohon kelimpahan rezeki sesuai ajaran Rasulullah Muhammad SAW. Doa ini sanadnya bukan berasal dari Al-Qur’an dan hadis.
Akan tetapi, doa ini masuk kategori doa ma’tsur dan bersifat maknawi, sangat umum dibaca oleh umat muslim di Indonesia.
5. اَللَّهُمَّاِنِّيأَسْئَلُكَأَنْتَرْزُقَنَىرِزْقًاحَلَالًاوَاسِعًاطَيِّبًامِنْغَيْرِتَعْبٍوَلَامَشَقَّةٍوَلَاضَيْرٍوَلَانَصَبٍاِنَّكَ عَلَىكُلِّشَيْءٍقَدِيْرٌ
Allahumma inni as'aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu agar Engkau melimpahkan rezeki kepadaku rezeki halal, luas, tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
Doa Memohon Keberuntungan
Ini doa mancing ikan sekaligus memohon kelancaran rezeki dari Allah SWT. Dalam buku berjudul Fadhilatul Amal Doa Pembuka Rezeki, Sukses Usaha & Karier oleh Ustadz Zezen Zaenal Alim, dijelaskan ini doa yang berisi permohonan akan kemurnian iman dan akhlak terpuji, kesuksesan yang disertai keberuntungan, rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridhaan dari Allah SWT.
6. اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ صِحَّةً فِى اِيْمَانٍ وَ اِمَانًا فِى حُسْنِ خُلُقٍ وَنَجَاحَا يَتْبَعُهُ فَلاَحٌ وَرَحْمَةٌ مِنْكَ وَعَافِيَةً وَمَغْفِرَةً مِنْكَ وَرِضْوَانًا
Allahumma inni as'aluka shihhatan fii iimaanin wa iimaanan fii husni khulukin wa najaahan yatba'uhu falaahun warahmatan minka wa'aafiyatan wa maghfiratan minka wa ridhwaanan
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak terpuji, serta kesuksesan yang disertai keberuntungan, dan aku mohon rahmat, kesehatan pengampunan, dan keridhaan dari-Mu."
7. اَللّٰهُمَّ يَا اَحَدُ يَا وَاحِدُ يَامَوْجُوْدُ يَاجَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَاكَرِيْمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَاغَنُِّى يَامُغْنِىُ يَافَتَّاحُ يَارَزَّاقُ يَاعَلِيْمُ يَاحَىُّ يَاقَيُّوْمُ يَارَحْمٰنُ يَارَحِيْمُ يَابَدِيْعُ السَّمٰوَاتِ وَاْلاَرْضِ يَا ذَالْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ اِنْفَحْنِى مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِى عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumma yaa ahadu yaa waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu yaa wahhabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa 'aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii'us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahmii minka binafhati khairin tughninii 'amman siswaaka
Artinya: "Ya Allah wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahat Dzat yang Maha Esa tidak bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang Memiliki anugrah, wahai Dzat yang Maha kaya, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, wahai Dzat yang Mahahidup, wahai Dzat yang Maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi anugerah, limpahkanlah reseki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapapun selain Engkau."
8. اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”
Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563)
Advertisement