Liputan6.com, Jakarta Doa Yabes adalah sebuah doa dalam agama Kristen yang diambil dari Kitab 1 Tawarikh 4:9-10. Doa ini dinamai sesuai dengan nama tokoh yang memohon doa ini kepada Tuhan, yaitu Yabes. Doa Yabes mengajarkan kita untuk memohon berkat dan perlindungan Tuhan dalam hidup.
Dalam doa ini, Yabes memohon agar Tuhan memberikan berkat yang sangat besar dalam hidupnya, memperluas wilayahnya, dan memeliharakan dirinya dari kejahatan.
Baca Juga
Doa Yabes juga mengajarkan kita untuk bertanggung jawab atas tindakan kita, dan berusaha untuk tidak menyakiti atau merugikan orang lain. Hal ini tercermin dalam permohonan Yabes agar dirinya tidak menimbulkan dukacita bagi orang lain.
Advertisement
Banyak orang percaya bahwa doa Yabes memiliki kekuatan untuk mengubah hidup seseorang. Meskipun tidak ada jaminan bahwa doa ini akan langsung memberikan hasil yang diinginkan, namun doa ini dianggap sebagai sarana untuk menumbuhkan kepercayaan pada Tuhan dan menguatkan iman.
Berikut ini makna doa Yabes yang Liputan6.com rangkum dari berbagi sumber.
Kisah Yabes dan Doanya
Mengutip dari laman StudiBiblika.Id, Kisah Yabes sendiri beserta doanya hanya muncul dalam dua ayat berikut:
(9) Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: “Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan.” (10) Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan Allah mengabulkan permintaannya itu. (1Taw. 4:9-10)
Doa Yabes ini (1Taw. 4:10) sering disalahpahami oleh orang-orang Kristen. Sebagian orang menganggap doa ini sebagai semacam “mantra” untuk mendapatkan berkat jasmani yang melimpah. Hal tersebut mengakibatkan ada sebagian orang lainnya yang justru antipati dengan doa ini. Kedua ekstrim tersebut terjadi karena ketidaktahuan terhadap konteks doa Yabes ini.
Melansir dari sumber yang sama, Kitab 1 Tawarikh menceritakan silsilah dan juga sejarah kerajaan Yehuda. Kitab ini kemungkinan besar ditulis oleh Ezra kepada orang-orang Yehuda yang telah kembali dari pembuangan di Babel. Alkitab mencatat bahwa pada abad ke-6 S.M., Yerusalem dihancurkan oleh kerajaan Babel. Selama 70 tahun, banyak warga Yehuda ditawan dan hidup di tanah pembuangan.
Setelah kembali dari Babel, keadaan rohani mereka sangat terpuruk. Sebagai umat pilihan, mereka diliputi perasaan cemas apakah janji-janji Tuhan kepada nenek moyang mereka masih tetap berlaku. Di tengah keadaan seperti itu, lahirlah seorang laki-laki bernama Yabes. Nama ini diberikan oleh ibunya karena pada waktu dilahirkan, ibunya mengalami kesakitan.
Dalam bahasa Ibraninya, kata “Yabes” dan “kesakitan” terdengar mirip. Sebagaimana kebiasaan orang-orang Yahudi pada masa itu yang memberi nama sesuai dengan keadaan yang dibayangkan, mungkin ibunya merasa bahwa masa depan Yabes akan penuh dengan kesengsaraan. Namun demikian, di tengah segala situasi sulit yang ada, Yabes meminta penyertaan kepada Tuhan. Dia beriman bahwa Tuhan pasti akan menjaga perjanjian-Nya.
Dalam doanya, Yabes meminta empat hal kepada Tuhan:
- Berkat Tuhan
- Perluasan wilayah
- Penyertaan Tuhan serta
- Perlindungan dari malapetaka
Advertisement
Makna Doa Yabes
Doa Yabes adalah sebuah doa dalam agama Kristen yang sangat populer. Doa ini diambil dari Kitab 1 Tawarikh 4:9-10 dan dinamai sesuai dengan nama tokoh yang memohon doa ini kepada Tuhan, yaitu Yabes. Walaupun doa ini terdiri dari hanya dua ayat, namun memiliki makna yang sangat dalam dan penting bagi kehidupan seseorang.
Salah satu makna dari doa Yabes adalah memohon berkat dan pengarahan Tuhan. Dalam doa ini, Yabes memohon agar Tuhan memberikan berkat yang sangat besar dalam hidupnya dan memperluas wilayahnya. Berkat yang dimaksud di sini dapat berupa berkat dalam karir, hubungan, keuangan, kesehatan, dan lain sebagainya. Dalam memohon berkat, Yabes juga memohon pengarahan Tuhan, sehingga hidupnya dapat berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Makna lain dari doa Yabes adalah memohon perlindungan dari kejahatan. Dalam doa ini, Yabes memohon agar Tuhan melindunginya dari kejahatan dan tidak menimbulkan dukacita bagi orang lain. Perlindungan yang dimaksud di sini bisa berupa perlindungan dari bahaya fisik, bahaya rohaniah, atau bahaya moral. Dalam memohon perlindungan, Yabes mengajarkan kita untuk selalu berserah kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam menghadapi segala macam ancaman.
Selain memohon berkat dan perlindungan, doa Yabes juga mengajarkan kita untuk bertanggung jawab atas tindakan kita. Dalam doa ini, Yabes memohon agar dirinya tidak menimbulkan dukacita bagi orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa Yabes sadar bahwa setiap tindakan yang dilakukan dapat berdampak pada orang lain. Oleh karena itu, Yabes memohon agar tindakannya tidak menimbulkan kesedihan atau penderitaan pada orang lain. Dalam hidup, kita juga harus bertanggung jawab atas tindakan kita dan berusaha untuk tidak merugikan atau menyakiti orang lain. Makna lain dari doa Yabes adalah menumbuhkan kepercayaan pada Tuhan. Banyak orang percaya bahwa doa Yabes memiliki kekuatan untuk mengubah hidup seseorang. Dalam memohon doa Yabes, kita menumbuhkan kepercayaan pada Tuhan dan menguatkan iman kita, bahwa Tuhan akan selalu mendengarkan doa-doa kita. Kepercayaan ini akan membantu kita untuk terus menghadapi hidup dengan penuh keberanian dan keyakinan.
Prinsip
Firman Tuhan mengatakan “Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: “Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan.” Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan Allah mengabulkan permintaannya itu” (1 Tawarikh 4:9-10).
1. Berseru kepada Allah
Mengutip dari laman Mebinonline.org, Yabes berseru kepada Allah Israel. Yabes tidak berseru kepada ilah-ilah lain. Yabes menyatakan dengan imannya bahwa Allah itu berkuasa.
2. Mengakui kedaulatan Allah
Yabes tidak tau lagi mau mengandalkan siapa, dan Yabes tidak punya pilihan lain. Diberkati Tuhan atau nasibnya akan seperti pemberian ibunya. Tidak ada jalan lain selain mengandalkan Tuhan. Yabes Mengakui kedaulatan Tuhan. Dia merendahkan diri di hadapan Tuhan, dan siap menerima apapun keputusan Tuhan.
3. Memperluas wilayah dan pengaruh untuk kemuliaan Allah
Doa Yabes juga mengajarkan kita untuk memperluas wilayah dan pengaruh kita untuk kemuliaan Allah. Kita harus berusaha untuk mengembangkan potensi dan bakat yang kita miliki, sehingga dapat berkontribusi lebih banyak bagi kemajuan dan kemuliaan agama. Namun, kita tidak boleh melupakan prinsip-prinsip moral dan etika yang telah diajarkan dalam agama kita.
Prinsip yang terkandung dalam Doa Yabes adalah menjauhi segala bentuk perbuatan, yang dapat menimbulkan kesedihan atau penderitaan pada orang lain. Sebagai manusia yang hidup bersama di dunia ini, kita harus saling menghargai, menghormati, dan membantu satu sama lain. Oleh karena itu, dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil, kita harus mempertimbangkan dampaknya pada orang lain.
4. Mengandalkan Allah dalam segala hal
Doa Yabes juga mengajarkan kita untuk mengandalkan Allah dalam segala hal yang kita lakukan. Kita harus meyakini bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan, dan kebijaksanaan untuk membantu kita mengatasi berbagai tantangan dalam hidup. Kita tidak boleh meremehkan kekuatan Allah dengan bergantung pada kemampuan kita sendiri atau pada orang lain.
Advertisement