Sukses

Lebar Lintasan Awalan pada Lompat Jauh Adalah, Pahami Ukuran dan Tekniknya

Lebar lintasan awalan pada lompat jauh adalah 1,22 meter.

Liputan6.com, Jakarta Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang menguji kecepatan, kekuatan, teknik, dan koordinasi tubuh. Dalam lompat jauh, atlet mencoba melompat sejauh mungkin dari titik awal melompat hingga mencapai lintasan akhir. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi jarak lompatan adalah lebar lintasan awalan.

Lebar lintasan awalan pada lompat jauh adalah jarak antara garis awal, atau batas awal lintasan dengan titik awal melompat. Lintasan awalan biasanya dibatasi oleh dua garis yang paralel, dan memiliki lebar yang ditentukan oleh aturan yang berlaku dalam setiap kejuaraan atau kompetisi. Lebar lintasan awalan dapat mempengaruhi jarak lompatan, karena pada saat atlet melompat maka ia membutuhkan momentum dan kecepatan yang cukup untuk mencapai jarak maksimum.

Lebar lintasan awalan pada lompat jauh adalah 1,22 meter, sehingga lebar lintasan awalan yang tidak memadai dapat mengurangi momentum dan kecepatan awal yang dimiliki oleh atlet. Dalam lompat jauh, teknik yang benar sangat penting untuk mencapai jarak lompatan maksimum. Jika atlet merasa terbatas oleh lebar lintasan awalan yang tidak memadai, tekniknya mungkin tidak optimal dan akhirnya mempengaruhi jarak lompatannya.

Oleh karena itu, penting bagi atlet lompat jauh untuk memahami betul lebar lintasan awalan yang diperbolehkan dalam setiap kejuaraan atau kompetisi. Hal ini akan membantu mereka mempersiapkan momentum dan kecepatan yang optimal serta teknik yang tepat untuk mencapai jarak lompatan maksimum. Berikut ini Liputan6com merangkum dari berbagi sumber, tentang lebar lintasan awalan pada lompat jauh adalah1,22 meter, Senin (10/4/2023). 

2 dari 5 halaman

Ukuran Lintasan

1. Lintasan Outdoor

Lintasan outdoor adalah jenis lintasan lompat jauh, yang digunakan di luar ruangan atau di stadion terbuka. Lintasan outdoor memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan lintasan indoor atau lintasan lapangan, dan umumnya digunakan untuk kejuaraan atau kompetisi tingkat internasional.

  1. Panjang lintasan outdoor biasanya antara 100 meter hingga 120 meter. Namun, panjang yang lebih umum adalah 100 meter untuk perlombaan pendek, atau sprint dan 110 meter untuk perlombaan dengan rintangan. Lintasan juga dilengkapi dengan zona batas di kedua ujungnya, yang biasanya memiliki panjang 10 meter hingga 15 meter.
  2. Lebar lintasan outdoor biasanya antara 8 meter hingga 10 meter. Namun, lebar lintasan outdoor yang lebih umum adalah 9,14 meter. Lintasan outdoor juga dilengkapi dengan jalur yang dihitung dari dalam ke luar dengan nomor 1 hingga nomor 9, yang digunakan untuk menentukan posisi awal atlet.
  3. Lebar lintasan awalan pada lompat jauh outdoor biasanya antara 1,22 meter hingga 1,25 meter. Lintasan awalan diukur dari batas depan lintasan.

2. Lintasan Indoor

Lintasan indoor adalah jenis lintasan lompat jauh yang digunakan di dalam ruangan, seperti di arena olahraga atau gedung olahraga. Lintasan indoor biasanya lebih kecil dibandingkan dengan lintasan outdoor, dan biasanya digunakan untuk kompetisi atau kejuaraan tingkat nasional atau regional.

  1. Panjang lintasan indoor biasanya antara 60 meter hingga 100 meter, tergantung pada ukuran arena olahraga atau gedung olahraga yang digunakan. Namun, panjang lintasan indoor yang lebih umum adalah 200 meter. Lintasan indoor juga dilengkapi dengan zona batas di kedua ujungnya, yang biasanya memiliki panjang 10 meter hingga 15 meter.
  2. Lebar lintasan indoor biasanya antara 6 meter hingga 8 meter. Namun, lebar lintasan indoor yang lebih umum adalah 8 meter. Lintasan indoor juga dilengkapi dengan jalur yang dihitung dari dalam ke luar dengan nomor 1 hingga nomor 9, yang digunakan untuk menentukan posisi awal atlet.
  3. Lebar lintasan awalan pada lompat jauh indoor biasanya antara 1,22 meter hingga 1,25 meter. Lintasan awalan diukur dari batas depan lintasan.

3 Lintasan Lompat Jauh Lapangan

Lintasan lompat jauh lapangan adalah jenis lintasan lompat jauh yang terletak di lapangan, atau arena olahraga dan biasanya digunakan untuk latihan atau kompetisi tingkat lokal.

  1. Panjang lintasan lompat jauh lapangan biasanya antara 40 meter hingga 60 meter, tergantung pada ukuran lapangan atau arena olahraga yang digunakan. Namun, panjang lintasan lompat jauh lapangan yang lebih umum adalah 50 meter. Lintasan juga dilengkapi dengan zona batas di kedua ujungnya, yang biasanya memiliki panjang 10 meter hingga 15 meter.
  2. Lebar lintasan lompat jauh lapangan biasanya antara 4 meter hingga 6 meter. Namun, lebar lintasan lompat jauh lapangan yang lebih umum adalah 5 meter. Lintasan lompat jauh lapangan juga dilengkapi dengan jalur yang dihitung dari dalam ke luar dengan nomor 1 hingga nomor 9, yang digunakan untuk menentukan posisi awal atlet.
  3. Lebar lintasan awalan pada lompat jauh lapangan biasanya antara 1,22 meter hingga 1,25 meter. Lintasan awalan diukur dari batas depan lintasan.Perlu dicatat bahwa ukuran lintasan lompat jauh dapat bervariasi tergantung pada standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh federasi olahraga atau penyelenggara kompetisi.
3 dari 5 halaman

Teknik Dasar

Teknik awalan

Teknik awalan pada lompat jauh sangat penting untuk mendapatkan momentum yang cukup sebelum melakukan lompatan. Awalan dimulai dengan posisi awal, dimana atlet berdiri tegak dengan kedua kaki sedikit terbuka. Kedua tangan harus berada di samping tubuh dengan posisi jari-jari tangan yang rileks. Kemudian, atlet memulai dengan langkah pertama, dimana satu kaki di depan yang diikuti oleh kaki yang lain. Saat memasuki lintasan awalan, atlet harus membungkuk di bagian pinggang, dan menurunkan pusat gravitasi agar lebih rendah. Hal ini dapat membantu untuk mempertahankan keseimbangan tubuh dan menambah momentum pada saat berlari.

Teknik lari

Setelah melakukan awalan, atlet harus melakukan lari dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan momentum yang cukup sebelum melakukan lompatan. Saat berlari, atlet harus menjaga kecepatan dan menghindari melambat di tengah lintasan. Atlet juga harus memperhatikan teknik lari seperti menjaga postur tubuh, menggerakkan kedua tangan secara sinkron dan menghindari meloncat saat berlari. Pada tiga langkah terakhir sebelum lompatan, atlet harus melakukan sprint atau lari dengan kecepatan maksimal untuk menambah momentum sebelum melakukan lompatan.

Teknik lompatan

Setelah berlari dan mendapatkan momentum yang cukup, atlet harus melakukan lompatan dengan teknik yang benar. Pada saat lompatan, atlet harus mempertahankan momentum dengan menggerakkan kedua tangan ke atas dan ke depan, diikuti dengan mengangkat kaki dan menendang ke depan saat mencapai titik tertinggi. Atlet harus melompat dengan kedua kaki di depan untuk mencapai jarak yang lebih jauh. Pada saat melayang di udara, atlet harus memperhatikan keseimbangan tubuh agar dapat melakukan mendarat yang baik.

Teknik mendarat

Setelah melakukan lompatan, atlet harus mempersiapkan diri untuk mendarat dengan benar. Pada saat mendarat, atlet harus berusaha untuk mendarat pada bagian bawah telapak kaki dengan kaki yang ditekuk sedikit di lutut. Setelah mendarat, atlet harus segera melompat ke depan untuk menghindari jatuh atau melanggar batas lintasan.

Keseimbangan

Keseimbangan merupakan hal yang sangat penting selama seluruh proses lompat jauh. Atlet harus mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik saat melakukan awalan, berlari, melakukan lompatan, dan saat mendarat. Keseimbangan dapat membantu atlet untuk mengoptimalkan momentum dan mencapai jarak yang lebih jauh, serta mencegah terjadinya cedera saat melakukan lompat jauh.

4 dari 5 halaman

Peraturan Lompat Jauh

Lintasan

Lintasan pada lompat jauh terdiri dari lintasan lari selama 40 meter, dan petak mendarat seluas 3 x 2,75 meter yang berada di ujung lintasan. Petak mendarat biasanya terbuat dari bahan berbentuk kantong pasir atau karet, yang dapat menyerap energi saat atlet mendarat. Pada lintasan, terdapat beberapa tanda-tanda yang menunjukkan jarak yang telah dilalui oleh atlet, yaitu 1 meter, 5 meter, 10 meter, 15 meter, 20 meter, dan seterusnya hingga 40 meter.

Awalan

Awalan adalah gerakan pertama seorang atlet, sebelum melaju dengan kecepatan maksimal untuk melompat. Setiap atlet hanya diberikan tiga kesempatan awalan. Jika atlet melakukan kesalahan pada awalan seperti berpijak di dalam lintasan atau keluar dari lintasan, maka kesempatan awalan tersebut tidak akan dihitung. Awalan yang dilakukan dengan benar dan efektif dapat membantu atlet memperoleh kecepatan yang optimal dan menghasilkan lompatan jauh yang maksimal.

Lari

Setelah melakukan awalan, atlet harus berlari di atas lintasan selama 40 meter untuk mendapatkan kecepatan maksimal. Atlet harus memperhatikan keseimbangan tubuh dan memastikan bahwa kakinya tidak melangkahi garis batas lintasan. Selain itu, atlet juga tidak diizinkan untuk menghentikan kecepatan atau melambat saat berlari. Jika atlet melanggar aturan ini, maka lompatan yang dihasilkan tidak akan dihitung dan atlet dapat didiskualifikasi. 

Lompatan

Lompatan pada lompat jauh harus dilakukan dengan kaki terdepan terlebih dahulu. Atlet harus melompat dengan kaki terdepan, dan menyentuh tanah sejauh mungkin dari garis lintasan. Selain itu, atlet tidak diizinkan untuk melangkahi garis batas pada petak mendarat dan harus mendarat dengan kedua kaki di dalam petak mendarat. Jika atlet melangkahi garis batas atau mendarat di luar petak mendarat, maka lompatannya akan dianggap tidak sah.  

5 dari 5 halaman

Pengukuran

Jarak lompatan diukur dari garis batas lintasan yang terdekat dengan titik mendarat pada petak mendarat. Pengukuran jarak dilakukan dengan menggunakan mistar, yang diukur hingga titik terjauh dari garis batas lintasan. Pengukuran ini dilakukan dengan seksama dan harus dilakukan oleh juri yang terlatih dan bersertifikat.

Diskualifikasi

Atlet dapat didiskualifikasi jika melakukan pelanggaran aturan, atau melakukan tindakan yang tidak sportif. Beberapa pelanggaran yang dapat mengakibatkan diskualifikasi adalah melangkahi garis batas lintasan atau garis batas petak mendarat, mendarat di luar petak mendarat, melakukan awalan yang salah, atau melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri atau atlet lain. Jika atlet didiskualifikasi, maka lompatannya tidak akan dihitung dan atlet tidak akan memperoleh poin atau medali.

Seragam

Atlet harus menggunakan seragam yang sesuai dengan aturan pada lompat jauh. Seragam harus terdiri dari celana pendek dan kaos atau baju atlet yang dapat menyerap keringat. Selain itu, atlet juga harus menggunakan sepatu yang cocok untuk cabang olahraga ini dan tidak diperbolehkan menggunakan sepatu dengan sol yang terlalu tebal atau berat.

Waktu

Setiap atlet diberikan tiga kesempatan untuk melompat, dan hanya waktu terbaik dari ketiga lompatan yang dihitung sebagai skor. Waktu yang diperbolehkan untuk setiap lompatan adalah 1 menit. Atlet harus melakukan lompatannya dalam waktu yang telah ditentukan dan jika tidak, maka kesempatan tersebut tidak akan dihitung.

Skor

Skor pada lompat jauh dihitung berdasarkan jarak terjauh yang ditempuh oleh atlet pada lompatan terbaiknya. Atlet yang berhasil melompat sejauh mungkin akan memperoleh skor tertinggi. Jika ada dua atau lebih atlet yang berhasil melompat pada jarak yang sama, maka akan dilakukan sistem tie-break untuk menentukan pemenangnya.