Sukses

Doa Mau Tidur dan Artinya bagi Muslim, Lengkap dengan Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunah

Doa mau tidur dan amalan-amalan sebelum tidur penting untuk kamu praktikkan setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta Doa mau tidur dan artinya perlu dipahami oleh seluruh umat Islam. Pasalnya, doa ini sangat penting dilafalkan sebelum tidur agar seorang muslim senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dalam tidurnya. Dengan membaca doa mau tidur, kamu tentunya dapat beristirahat dengan lebih nyaman.

Doa mau tidur dan amalan-amalan sebelum tidur penting untuk kamu praktikkan setiap harinya. Sebelum tidur, seorang muslim dianjurkan untuk berwudhu, membersihkan tempat tidur, membaca ayat kursi, membaca tiga surat pendek, kemudian baru membaca doa mau tidur. Kemudian setelah bangun bisa membaca doa bangun tidur.

Doa mau tidur dan artinya sudah sepatutnya dihafalkan setiap muslim. Apalagi, doa sebelum tidur ini cukup singkat, jadi tidak ada alasan untuk tidak menghafalkannya. Jangan lupa juga untuk senantiasa membaca Ayat Kursi serta tiga surat pendek, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum membaca doa mau tidur.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (10/4/2023) tentang doa mau tidur dan artinya.

2 dari 4 halaman

Doa Mau Tidur dan Artinya

Doa mau tidur dan artinya tidak sulit untuk dihafalkan oleh umat Islam. Hal ini tidak terlepas dari doa mau tidur dan artinya yang sangat pendek. Berikut doa mau tidur dan artinya yang perlu dilafalkan oleh setiap muslim:

Doa mau tidur tulisan Arab:

 بِاسْمِكَ اللهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ

Doa mau tidur Latin:

"Bismika Allahumma Ahya wa Amuut”

Doa mau tidur dan artinya:

"Dengan menyebut nama Allah yang menghidupkan dan mematikan"

3 dari 4 halaman

Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunah Rasulullah SAW

Sebelum membaca doa mau tidur dan artinya, ada beberapa amalan yang perlu kamu lakukan sebelum tidur. Berikut amalan sebelum tidur bagi umat Islam:

1. Berwudhu

Amalan sebelum tidur sesuai sunah Rasulullah SAW yang pertama yaitu berwudhu. Dalam hadis Rasulullah SAW dijelaskan bahwa:

"Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat." (HR Al-Bukhari No 247 dan Muslim No 2710)

2. Bersihkan Tempat Tidur

Biasakan untuk membersihkan dan merapikan tempat tidur sebelum ataupun sesudah tidur. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang berbunyi:

"Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Membaca Ayat Kursi

Dengan membaca Ayat Kursi, Allah SWT dan malaikat akan menjaga tidur kamu hingga masuknya waktu Subuh. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi”. (HR. Bukhari).

4. Membaca Tiga Surat Pendek

Tiga surat pendek tersebut yaitu surat An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas. Berikut sumber hadisnya:

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata; "Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan 'Qul huwallahu ahad' (surat Al Ikhlash), 'Qul a'udzu birobbil falaq' (surat Al Falaq) dan 'Qul a’udzu birobbin naas' (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali." (HR Bukhari no 5017)

5. Membaca Doa Mau Tidur

Rasulullah SAW mengajarkan kamu untuk memulai dan mengakhiri sesuatu dengan bacaan doa. Salah satunya yakni mengawali tidur dengan berdoa, yaitu dengan melafalkan doa mau tidur dan artinya. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis:

"Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan "Bismikallahumma ahyaa wabismika wa amuut (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup)." Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan "Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali)." (HR. Bukhari no. 6324).

4 dari 4 halaman

Bacaan Ayat Kursi

Setelah berwudhu dan membersihkan tempat tidur, kemudian kamu bersiap untuk tidur. Ketika berbaring, pertama-tama kamu harus membaca ayat kursi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebelum membaca tiga surat pendek serta membaca doa mau tidur dan artinya. Seperti yang diketahui, ayat kursi merupakan ayat yang terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 255.

Berikut bacaan ayat kursi dan artinya:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.” 

Arti ayat kursi:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”