Liputan6.com, Jakarta - Siapa tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo? Sultan Hasanuddin merupakan tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia. Dia dikenal sebagai seorang pahlawan nasional yang memiliki keberanian dan kebijaksanaan dalam memimpin kerajaannya.
Baca Juga
Advertisement
Sosok siapa tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, juga dijuluki "Ayam Jantan dari Timur.” Gelar ini diberikan kepada Sultan Hasanuddin karena kepemimpinannya yang pemberani dan gigih dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan asing. Ia berkuasa pada tahun 1660 hingga 1669.
Sultan Hasanuddin sebagai tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo juga telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional lewat Surat Keputusan Presiden RI No. 087/TK/1973 sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan-perjuangan beliau dalam mempertahankan harga diri bangsa.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang siapa tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, Senin (10/4/2023).
Gigih Melawan Belanda
Sultan Hasanuddin sebagai tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, dikenal sebagai seorang pejuang yang gigih dalam mempertahankan agama Islam. Ini karena dia juga secara aktif melibatkan diri dalam peperangan melawan tentara Belanda yang ingin menguasai wilayah kerajaannya.
Salah satu perlawanan terbesar yang dipimpin oleh tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo ini adalah Perang Makassar yang berlangsung antara tahun 1660 hingga 1669. Meskipun kerajaan Gowa Tallo menghadapi tekanan dan ancaman dari pasukan Belanda yang lebih kuat, Sultan Hasanuddin berhasil memimpin pasukan Gowa Tallo dengan gigih dalam menghadapi serangan tersebut.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud RI menjelaskan Sultan Hasanuddin sebagai tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, mengawali perlawanan dengan VOC pada tahun 1660.
Di bawah komando Sultan Hasanuddin, pasukan Kerajaan Gowa yang terkenal dengan ketangguhan armada lautnya mulai mengumpulkan kekuatan bersama kerajaan-kerajaan kecil lainnya untuk menentang dan melawan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Sultan Hasanuddin dikenal sebagai sosok raja yang sangat anti terhadap dominasi asing, terutama terhadap kehadiran VOC, perusahaan dagang Belanda yang pada saat itu telah berkuasa di wilayah Hindia Timur, termasuk Ambon. Tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo ini menolak pengaruh dan campur tangan VOC di wilayah-wilayah sekitar Gowa Tallo. Dia melihat VOC sebagai ancaman terhadap kemerdekaan dan kedaulatan kerajaannya.
Sebagai respons terhadap kehadiran VOC di Maluku, Sultan Hasanuddin memimpin peperangan melawan VOC. Dia secara aktif memobilisasi pasukannya untuk melawan penjajah Belanda tersebut.
Kemdikbud RI menjelaskan meski tak bisa mengusir bangsa Barat, hingga akhir hayatnya Sultan Hasanuddin sebagai tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, masih bersikukuh tidak mau bekerja sama dengan Belanda. Kegigihan tersebut dibawa sampai ia wafat pada 12 Juni 1670 di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Pahlawan Nasional
Melalui kepemimpinan dan ketegasannya dalam menentang dominasi asing, terutama VOC, Sultan Hasanuddin berhasil membuktikan dirinya sebagai seorang pahlawan nasional yang berjuang untuk melawan penjajahan Belanda di wilayah Hindia Timur.
Pemerintah pun telah menetapkan Sultan Hasanuddin sebagai tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo menjadi pahlawan nasional lewat Surat Keputusan Presiden RI No. 087/TK/1973 sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan-perjuangan beliau dalam mempertahankan harga diri bangsa.
Nama Sultan Hasanuddin pun digunakan menjadi nama universitas negeri (Universitas Hasanuddin) dan juga nama bandar udara di Makassar, Bandara Sultan Hasanuddin.
Advertisement
Dijuluki “Ayam Jantan dari Timur”
Sultan Hasanuddin sebagai tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, juga dijuluki "Ayam Jantan dari Timur.” Gelar ini diberikan kepadanya karena kepemimpinannya yang pemberani dan gigih dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan asing.
Sebagai seorang penguasa, Sultan Hasanuddin dikenal sebagai seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa, serta memiliki kualitas kepemimpinan yang dihormati oleh rakyat dan bangsanya.
Sultan Hasanuddin benar-benar terkenal karena kepemimpinan militernya yang kuat dalam mempertahankan kerajaan Gowa Tallo. Dia memimpin pasukannya secara gigih dalam menghadapi serangan tentara Belanda yang ingin menguasai wilayah kerajaannya sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Kemdikbud RI menjelaskan bahwa Sultan Hasanuddin sebagai tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo, merupakan raja ke-16 Kerajaan Gowa yang lahir pada 12 Januari 1631.
Sebelum tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo ini menjadi raja, nama aslinya adalah I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Setelah ia naik tahta, barulah tokoh yang terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo ini bergelar Sultan Hasanuddin.
Gambaran geografis kerajaan Gowa adalah terletak di tengah-tengah lalu lintas pelayaran dan perdagangan yang ramai antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Kerajaan ini menjadi pusat perhubungan antara Pulau Jawa, Pulau Kalimantan dengan Kepulauan Maluku yang menjadi surganya rempah-rempah.
Faktor inilah yang membuat kongsi dagang Hindia-Belanda ini ingin menguasai dan memonopoli perdagangan di wilayah ini.