Liputan6.com, Jakarta Wig sudah lama digunakan sebagai mode fashion yang menutupi rambut. Rambut buatan ini dikenal menghadirkan sisi lain dari seseorang saat memakainya. Ukuran wig disesuaikan dengan model dan kepala si pemakai. Tak ketinggalan tujuan penggunaan wig untuk apa. Umumnya wig atau rambut palsu hanya sekedar menutup kepala.
Baca Juga
Advertisement
Namun tidak dengan sebuah karya Drew Barrymore yang kini menjadi sorotan berkat menciptakan rambut palsu super besar. Namanya bahkan tercatat di Guiness World of Record sebagai rambut palsu atau wig terbesar di dunia. Melansir dari UPI, Seorang warga Australia berhasil memecahkan Rekor Dunia dengan menciptakan wig dengan lebar 8 kaki dan 6 inci.
Menurut informasi di situs web GWR, Drew Barrymore terinspirasi oleh seorang aktris Hollywood yang sebelumnya memecahkan rekor dunia untuk wig terluas dengan mengenakan potongan rambut palsu lebih dari 7 kaki di acara The Tonight Show With Jimmy Fallon.Â
Guinness World Records kemudian memposting video di Instagram yang menunjukkan Ms Reynolds memamerkan wig berukuran jumbo tersebut. Saking beratnya, wig raksasa itu harus dikenakan menggunakan bantuan derek. Berikut Liputan6.com merangkum karya unik ini melansir dari berbagai sumber, Kamis (27/4/2023).
Ciptakan Wig Terbesar di Dunia Selama Dua Bulan, Pakai Uang Rp 40 Juta
Setelah membuat sub-struktur dan desain potongan rambut keseluruhan, Reynolds meminta bantuan seniman lokal bernama Meg Wilson untuk membuat lapisan bawah kain, menjahit rambut sintetis, dan membuat pita merah muda yang besar.
Reynolds mengakui bahwa tugas ini cukup sulit karena dia tidak memiliki latar belakang dalam teknik struktural atau pembuatan alat peraga besar. Dia juga membandingkan dirinya dengan Drew Barrymore yang memiliki tim pembuat kostum dan properti kelas atas di New York yang membuat wig untuknya. Sedangkan Reynolds membuat wig tersebut sendiri dengan bantuan Meg.
Tantangan terbesar yang dihadapi Reynolds adalah memastikan wig kolosal tersebut seimbang dengan sempurna. Mereka menghabiskan waktu sekitar dua bulan dan biaya bahan sekitar 4.000 dolar Australia (Rp 40 Juta) untuk membuat hiasan rambut yang besar itu.
Wig tersebut diresmikan untuk pertama kalinya pada malam pembukaan pameran Studios: 2022 di ACE Gallery, salah satu galeri seni kontemporer terbesar di Adelaide. Struktur pendukungnya dibuat dari helm sepeda, pipa PVC, bilyar, pengikat kabel, dan batang aluminium, menurut Guinness World Records.
Advertisement
Sejarah Wig Selalu Mengikuti Alasan Menggunakannya
Melansir dari Elegantwigs, Zaman Mesir kuno, baik laki-laki maupun perempuan memakai rambut palsu yang terbuat dari rambut manusia, wol domba, atau serat nabati, tergantung pada status sosial mereka. Ada beberapa manfaat dari mencukur rambut bagi orang Mesir.
Pertama, di iklim Mesir yang panas, menjadi lebih nyaman tanpa rambut. Kedua, botak membantu menghindari masalah kutu yang sering terjadi pada saat itu.Akan tetapi, orang Mesir lebih menyukai memiliki "rambut" dan karena itu wig menjadi sangat populer.
Rambut palsu memberikan tampilan seperti rambut asli dan juga melindungi kepala botak dari sinar matahari yang keras. Wig menjadi bagian dari pakaian sehari-hari masyarakat Mesir dan menunjukkan status sosial seseorang serta perannya dalam masyarakat atau politik.
Wig wanita dihiasi dengan kepangan dan emas, serta ornamen dari gading sehingga lebih bergaya daripada wig pria. Semakin rumit dan melibatkan wig, semakin tinggi peringkat sosialnya.
Namun sebaliknya , di peradaban kuno di Timur Jauh, seperti China dan Jepang, penggunaan rambut palsu sangat jarang terjadi, kecuali oleh aktor yang tampil di teater tradisional seperti Noh atau Kabuki di Jepang, serta oleh beberapa jenis penghibur wanita seperti geisha di Jepang atau Kisaeng di Korea.