Liputan6.com, Jakarta Doa setelah Tahlil bukan hanya sebagai bentuk zikir bagi yang telah meninggal tetapi juga kesempatan bagi yang masih hidup untuk merenungkan kefanaannya sendiri dan memohon ampunan atas dosa-dosanya. Ini adalah waktu untuk refleksi diri, kerendahan hati, dan tunduk pada kehendak Allah SWT. Melalui doa setelah tahlil ini, umat Islam mengakui kekurangan mereka, dan meminta rahmat dan bimbingan-Nya dalam hidup mereka.
Manfaat dan keutamaan doa setelah tahlil sangat banyak. Ini adalah waktu ketika umat Islam dapat dengan rendah hati meminta pengampunan, mencari berkah untuk diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan almarhum, dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat-Nya yang tak terhitung jumlahnya. Ini juga merupakan momen untuk merenungkan sifat sementara dari kehidupan dan mempersiapkan kehidupan abadi di akhirat.
Doa setelah Tahlil adalah ibadah yang ampuh yang membawa kenyamanan, pelipur lara, dan pembaharuan spiritual ke dalam hati orang-orang yang beriman. Selain itu, shalat setelah Tahlil juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas sesama umat Islam. Kegiatan zikir dan doa bersama ini memperkuat ikatan di antara umat Islam dan memperkuat konsep persaudaraan dalam Islam.
Advertisement
Lantas bagaimana bacaan doa setelah tahlil? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (11/4/2023). Pengertian dan bacaan doa setelah tahlil, beserta dengan dalil-dalil dan keutamaannya.
Bacaan Doa Setelah Tahlil
Doa setelah tahlil adalah doa yang biasanya dipanjatkan setelah selesai membaca tahlil, yaitu membaca kalimat "Laa ilaaha illallaah" sebanyak 33 kali, "Allahu Akbar" sebanyak 33 kali, dan "Subhaanallahu" sebanyak 33 kali, diikuti dengan membaca "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir" sebanyak 1 kali. Tahlil merupakan salah satu bentuk dzikir dan ibadah dalam Islam yang umum dilakukan untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Doa setelah tahlil biasanya dipanjatkan sebagai permohonan ampunan, rahmat, dan keberkahan bagi orang yang telah meninggal, serta sebagai wujud penghormatan dan pengabdian kepada Allah SWT. Doa tersebut dapat berisi permohonan ampunan dosa, pengangkatan derajat, keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat, serta perlindungan dari segala bentuk bahaya dan bencana. Doa setelah tahlil biasanya dilakukan bersama-sama oleh jamaah yang hadir dalam acara tahlil, dan dapat dilakukan dalam berbagai bahasa sesuai dengan pemahaman dan tradisi masyarakat setempat.
Berikut adalah doa setelah tahlil dalam bahasa Arab dengan transkripsi latin dan artinya:
Doa Setelah Tahlil:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
Allahumma ghfir lil-mu'minīna wal-mu'mināt, wal-muslimīna wal-muslimāt, al-ahyā'i minhum wal-amwāt, innaka Samī'un Qarībun Mujīb ad-da'wāt.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa orang mukmin dan mukminah, orang muslim dan muslimah, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan doa-doa."
Doa ini merupakan permohonan ampunan dan doa untuk kebaikan bagi semua mukmin dan mukminah, muslim dan muslimah, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Mengucapkan doa setelah tahlil adalah salah satu amalan yang umum dilakukan dalam tradisi Islam untuk memohon rahmat dan maghfirah (ampunan) dari Allah SWT.
Advertisement
Dalil Tentang Doa Setelah Tahlil
Terdapat beberapa dalil dalam agama Islam yang mendorong umat Muslim untuk berdoa setelah tahlil. Meskipun tidak ada dalil yang secara khusus menyebutkan doa setelah tahlil, namun beberapa dalil yang menjadi dasar bagi praktik ini antara lain:
1. Dalil dari Hadits
Terdapat beberapa hadits yang menganjurkan umat Muslim untuk berdoa setelah membaca dzikir, seperti hadits riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang selesai dari suatu dzikir lalu ia berdoa, maka baginya apapun yang ia minta.'"
Dari hadits ini, dapat dipahami bahwa setelah berdzikir, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan umat Muslim untuk mengakhiri dengan doa, yang dapat diterapkan setelah membaca tahlil.
2. Amalan Para Sahabat
Para sahabat Rasulullah juga sering berdoa setelah membaca dzikir, termasuk tahlil. Mereka mengambil contoh langsung dari ajaran dan praktek Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagai generasi terbaik dalam Islam. Praktik ini kemudian menjadi tradisi dalam umat Muslim dan diwariskan dari generasi ke generasi.
3. Prinsip Umum Doa dalam Islam
Dalam ajaran Islam, doa adalah ibadah dan sarana berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Allah SWT menganjurkan umat Muslim untuk berdoa dalam berbagai situasi dan kondisi, baik dalam kesulitan maupun kesejahteraan. Oleh karena itu, berdoa setelah tahlil merupakan bentuk permohonan ampunan, rahmat, dan keberkahan kepada Allah SWT setelah berdzikir dan mengenang Allah dalam tahlil.
Namun, perlu diingat bahwa doa setelah tahlil atau setelah melakukan ibadah lainnya bukanlah suatu kewajiban, melainkan lebih kepada amalan yang dianjurkan. Oleh karena itu, dalam berdoa, sebaiknya mengikuti tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan menjaga kesederhanaan serta keikhlasan dalam niat dan pelaksanaannya.
Manfaat Dan Keutamaan Doa Setelah Tahlil
Doa setelah tahlil memiliki beberapa manfaat dan keutamaan dalam agama Islam, antara lain:
1. Permohonan Ampunan
Doa setelah tahlil merupakan bentuk permohonan ampunan kepada Allah SWT untuk dosa-dosa yang telah dilakukan oleh orang yang telah meninggal dunia atau oleh orang yang membaca tahlil. Dalam Islam, memohon ampunan merupakan amalan yang sangat dianjurkan, karena Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
2. Rahmat dan Keberkahan
Dengan berdoa setelah tahlil, umat Muslim memohon rahmat dan keberkahan dari Allah SWT bagi orang yang telah meninggal dunia atau bagi diri sendiri sebagai pembaca tahlil. Dikaitkan dengan tahlil yang merupakan ibadah mengenang dan mengingat Allah SWT, doa setelah tahlil menjadi sarana untuk memohon limpahan rahmat dan keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
3. Pengangkatan Derajat
Doa setelah tahlil juga dapat dijadikan sarana untuk memohon pengangkatan derajat bagi orang yang telah meninggal dunia atau bagi diri sendiri sebagai pembaca tahlil. Dalam Islam, pengangkatan derajat merupakan salah satu keutamaan dari berdoa dan beribadah kepada Allah SWT.
4. Penghormatan kepada Orang yang Meninggal
Doa setelah tahlil juga menjadi bentuk penghormatan dan pengabdian kepada orang yang telah meninggal dunia. Dengan berdoa, umat Muslim mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal, serta mengungkapkan kepedulian dan kasih sayang kepada mereka.
5. Pelengkap Ibadah Tahlil
Doa setelah tahlil merupakan pelengkap ibadah tahlil yang sudah dilakukan sebelumnya. Dengan berdoa setelah membaca tahlil, umat Muslim mengisi waktu setelah membaca dzikir dengan doa, sehingga ibadah tahlil menjadi lebih sempurna.
6. Amalan Pahala
Doa setelah tahlil juga menjadi amalan yang berpotensi mendatangkan pahala bagi pembacanya. Dalam Islam, amalan-amalan yang dilakukan dengan niat ikhlas dan mengikuti tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki nilai pahala yang besar.
Itulah beberapa manfaat dan keutamaan doa setelah tahlil dalam agama Islam. Namun, perlu diingat bahwa doa harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan diikuti dengan amalan-amalan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Doa setelah Tahlil adalah tindakan zikir yang bermakna dan hormat dalam Islam. Ini adalah waktu bagi umat Islam untuk mencari pengampunan, mengucapkan terima kasih, dan meminta berkah dari Allah SWT. Itu memiliki manfaat dan kebajikan yang signifikan, termasuk menumbuhkan rasa kerendahan hati, refleksi, dan komunitas. Saat umat Islam terlibat dalam ibadah yang tulus ini, mereka mencari kedekatan dengan Allah SWT dan berusaha untuk menjalani kehidupan yang saleh, benar, dan tunduk pada kehendak-Nya.
Advertisement