Sukses

Bocah 4 Tahun Asal Arab Ini Jadi Penulis Buku Termuda, Terjual Seribu Eksemplar

Di usia emasnya, Saeed bisa mewujudkan punya buku karangannya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Banyak stigma masyarakat yang kerap menyebut anak kecil sangatlah terbatas. Di masa tumbuh kembang balita, mereka harus dibimbing dengan baik oleh orang tua. Dengan begitu, orang tua akan tahu bakat yang dimiliki anak. Hingga bisa merencanakan dan mengembangkan bakat tersebut secara matang. 

Seperti seorang bocah 4 tahun asal Arab ini, di usianya yang masih belia, ia memecahkan rekor dunia. Tercatat, bocah bernama Saeed Rashed AlMheiri dari Abu Dhabi, UEA, menjadi orang termuda di dunia yang menerbitkan buku. Saeed kala itu tepat berusia di usia 4 tahun 218 hari. Usia yang sangat belia mengingat kemampuan menulis buku butuh keterampilan khusus. 

Ketika tim Guinness World Records menanyakan bagaimana perasaannya tentang pencapaiannya, Saeed menjawab sangat senang bisa mencapai hal seperti inspirasi dari saudaranya.  

“Saya senang dan bangga telah melakukan sesuatu yang baik seperti saudari saya AlDhabi! Saya suka ketika teman-teman saya juga merasa bahagia untuk saya,” kata Saeed.

Menurut Saeed, ini baru permulaan dari perjalanan menulisnya dan saat ini ia sedang menulis buku keduanya. Dia senang membaca, menulis, dan bercerita, yang dapat membangun pemikiran orang dengan kata-katanya sendiri.

Berikut Liputan6.com merangkum pencapaian bocah penulis termuda di Dunia melansir dari Guinness World Records, Selasa (11/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bocah Balita Berhasil Menjual Buku Karya Pertamanya Sebanyak 1.000 Eksemplar

Pada tanggal 9 Maret 2023, rekornya diverifikasi setelah berhasil menjual lebih dari 1.000 eksemplar bukunya yang berjudul The Elephant Saeed and the Bear, yang mengisahkan tentang persahabatan dan kebaikan antara dua hewan yang tak terduga.

Namun, bukan hanya Saeed yang memecahkan rekor dalam keluarganya. Kakak perempuannya, AlDhabi, menjadi sumber inspirasi Saeed untuk menulis bukunya. AlDhabi sendiri sebelumnya memegang rekor sebagai orang termuda di dunia yang berhasil menerbitkan buku dwibahasa (perempuan). 

Kurang dari satu tahun setelah itu, ia memecahkan rekor baru sebagai orang termuda yang berhasil menerbitkan seri buku dwibahasa (perempuan) pada usia 8 tahun 239 hari. Selain itu, AlDhabi juga meluncurkan sebuah inisiatif unik yang dinamakan "Buku dari Anak untuk Anak". 

Inisiatif tersebut bertujuan untuk mendorong anak-anak usia 4-10 tahun untuk menulis dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dalam inisiatif ini, para penulis, illustrator, penerbit, dan pembaca buku semuanya merupakan anak-anak.

Saeed menjelaskan alur bukunya: "Ini tentang Saeed si gajah dan beruang kutub. Saeed sedang piknik dan dia melihat beruang kutub. Dia mengira beruang itu akan memakannya, tetapi pada akhirnya, gajah itu menunjukkan kebaikan. dan berkata 'mari kita piknik bersama'! Kemudian mereka menjadi teman dan menunjukkan kebaikan satu sama lain."

Dengan bimbingan ibu dan saudara perempuannya, Saeed belajar menulis dan segera mulai membuat cerita orisinal. Dia senang menggambarkan karakter dalam bukunya dan menggambarnya. "Menggambar itu rumit dan beruang kutub terlihat menakutkan pada awalnya, tapi menggambar selalu menyenangkan," katanya.

Namun, yang paling dia sukai adalah membacakan ceritanya dengan keras kepada orang tua dan teman-temannya di sekolah. Anak berusia 4 tahun ini juga merupakan penggemar matematika dan suka memecahkan soal matematika bersama ibunya.

3 dari 3 halaman

Saeed Berambisi Memecahkan Rekor Lain di Masa Mendatang

Dia dengan tegas menjawab "YA!" ketika ditanya apakah dia akan mencoba memecahkan rekor lain di masa depan. Dia sangat menikmati pengalaman tersebut dan merasa senang. Dia sangat berharap bisa memecahkan rekor lain dan percaya diri untuk melakukannya.

Saat ini, Saeed dan AlDhabi, dua saudara kandung, sedang bekerja keras menulis lebih banyak buku dan berharap dapat menginspirasi orang lain bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan usia tidak akan menjadi hambatan.

Orang tua mereka dengan bangga berkomentar bahwa AlDhabi adalah seorang wanita muda yang sangat menginspirasi, dan Saeed mengikuti jejaknya. Mereka mengatakan bahwa setiap orang dilahirkan dengan bakat dan kemampuan yang tidak dapat diketahui kecuali mereka mencobanya dengan berbagai hal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.