Sukses

Mazhab adalah Aliran Pemikiran, Ini Penjelasan dan Contohnya

Pengertian Mazhab, macam-macam Mazhab dan contohnya, untuk bisa memahami Mazhab dengan lebih baik lagi.

Liputan6.com, Jakarta Mazhab adalah istilah yang biasa digunakan dalam Islam untuk merujuk pada interpretasi dan praktik teologis atau hukum yang berbeda. Mazhab mencakup berbagai perspektif, pendekatan, dan metodologi yang diikuti oleh berbagai kelompok atau sarjana dalam komunitas Muslim. Istilah mazhab berasal dari kata Arab mazhab, yang berarti jalan atau jalur. Dalam Islam, mazhab adalah pendekatan atau metodologi tertentu dalam menafsirkan dan mengimplementasikan ajaran Islam.

Mazhab memberikan kerangka bagi umat Islam untuk menafsirkan dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk ibadah, urusan keluarga, transaksi bisnis, dan interaksi sosial. Mazhab berfungsi sebagai panduan bagi umat Islam dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam berdasarkan interpretasi ulama yang datang sebelum mereka. 

Perlu disebutkan bahwa sementara mazhab mungkin memiliki beberapa perbedaan dalam pendapat atau interpretasi hukum, Mazhab umumnya memiliki kepercayaan dan prinsip dasar Islam yang sama. Mazhab juga menekankan pentingnya persatuan, saling menghormati, dan toleransi di antara umat Islam, meskipun mereka beragam dalam afiliasi mazhab. 

Lanta apa saja Mazhab dalam Islam? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (12/4/2023). Pengertian Mazhab, macam-macam Mazhab dan contohnya, untuk bisa memahami Mazhab dengan lebih baik lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Mazhab

Mazhab adalah istilah bahasa Arab yang umumnya mengacu pada denominasi agama atau aliran pemikiran dalam keyakinan tertentu. Ini sering digunakan untuk menggambarkan cabang atau interpretasi yang berbeda dari agama tertentu, terutama Islam. Dalam konteks Islam, mazhab mengacu pada berbagai mazhab hukum, teologis, dan filosofis dalam kerangka fikih dan teologi Islam yang lebih luas.

Mazhab Islam telah berkembang dari waktu ke waktu dan muncul di berbagai wilayah, budaya, dan konteks sejarah. Mereka dapat dikategorikan secara luas menjadi dua jenis utama: mazhab teologis (seperti Ash'ari, Maturidi) yang menangani masalah keyakinan dan akidah, dan mazhab hukum (seperti Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanbali) yang menangani masalah yurisprudensi dan keputusan hukum. Setiap mazhab memiliki prinsip, metodologi, dan sumber tafsirnya sendiri-sendiri, meskipun semuanya memiliki landasan yang sama yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Dalam Islam dikenal beberapa mazhab atau mazhab besar, antara lain Sunni, Syiah, Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali. Mazhab-mazhab ini memiliki interpretasi mereka sendiri tentang ajaran, keyakinan, dan praktik Islam, dan mungkin memiliki metodologi yang berbeda untuk menafsirkan dan menerapkan hukum Islam (Syariah) berdasarkan sumber otoritas, prinsip hukum, dan tradisi masing-masing.

Perlu dicatat bahwa istilah "mazhab" juga dapat digunakan dalam pengertian yang lebih umum untuk merujuk pada denominasi atau sekte agama dalam agama lain, seperti sekte yang berbeda dalam agama Kristen, Yahudi, atau Hindu. Setiap mazhab mungkin memiliki keyakinan, praktik, dan interpretasi yang berbeda dari ajaran agama.

Kesimpulannya, mazhab dalam Islam mengacu pada interpretasi dan praktik teologis atau hukum yang berbeda yang dianut oleh umat Islam. Ini memberikan kerangka untuk memahami dan menerapkan ajaran Islam, tetapi individu Muslim bebas untuk menafsirkan dan mengikuti Islam berdasarkan pemahaman dan hati nurani mereka sendiri. Menghormati keragaman dan toleransi terhadap mazhab yang berbeda adalah nilai-nilai penting dalam komunitas Muslim.

 
3 dari 4 halaman

Macam Mazhab

Terdapat berbagai macam mazhab dalam konteks agama, termasuk dalam Islam, Kristen, dan agama-agama lainnya. Berikut adalah beberapa contoh mazhab dan penjelasannya:

1. Sunni

Sunni merupakan salah satu mazhab utama dalam Islam yang diikuti oleh mayoritas umat Muslim di dunia. Sunni mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan menganggap para sahabat (pengikut awal Nabi Muhammad) sebagai sumber otoritas dalam agama Islam. Sunni cenderung mendasarkan penafsiran mereka pada hadis (ucapan, perbuatan, dan pendiaman Nabi Muhammad) serta prinsip-prinsip umum dari Al-Quran.

2. Syiah

Syiah merupakan salah satu mazhab dalam Islam yang memiliki keyakinan dan praktek unik. Syiah meyakini bahwa hanya keturunan langsung Nabi Muhammad dan keturunan Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi Muhammad, yang berhak memimpin umat Muslim sebagai khalifah atau pemimpin yang sah. Syiah memiliki keyakinan dan praktik keagamaan yang berbeda dari Sunni, serta mempercayai imam-imam mereka sebagai pemimpin spiritual dan otoritas agama.

3. Hanafi

Hanafi adalah salah satu dari empat mazhab dalam fiqh (ilmu hukum Islam) yang paling banyak diikuti. Mazhab Hanafi didirikan oleh Abu Hanifah, seorang cendekiawan Muslim terkenal, dan mengikuti metodologi ijtihad (penafsiran hukum Islam) yang cenderung fleksibel dan inklusif. Mazhab Hanafi banyak diikuti di daerah Timur Tengah, Asia Tengah, dan India.

4. Maliki

Maliki adalah salah satu mazhab dalam fiqh Islam yang didirikan oleh Malik bin Anas, seorang ulama terkemuka dari Madinah. Mazhab Maliki cenderung mengikuti tradisi lokal di wilayah Arab Maghrib (Afrika Utara) dan memiliki penekanan pada amal perbuatan masyarakat setempat dalam menentukan hukum. Mazhab Maliki juga dikenal dengan pendekatan konservatif dalam masalah hukum Islam.

5. Syafi'i

Syafi'i adalah salah satu mazhab dalam fiqh Islam yang didirikan oleh Imam Syafi'i, seorang ulama terkenal dari Mesir. Mazhab Syafi'i cenderung mengikuti metode ijtihad yang lebih konservatif dan mengedepankan hadis sebagai sumber utama dalam menentukan hukum. Mazhab Syafi'i banyak diikuti di wilayah Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika Timur.

6. Hanbali

Hanbali adalah salah satu mazhab dalam fiqh Islam yang didirikan oleh Ahmad bin Hanbal, seorang cendekiawan Muslim terkemuka. Mazhab Hanbali dikenal dengan pendekatan yang sangat konservatif dan mendasarkan penafsirannya secara ketat pada Al-Quran dan hadis, serta mempertahankan prinsip-prinsip tradisional dalam pengambilan keputusan hukum.

4 dari 4 halaman

Contoh Mazhab Dalam Kehidupan Islam

Dalam kehidupan Islam, terdapat beberapa contoh mazhab atau aliran yang memiliki pengikut dan praktik tersendiri. Beberapa contoh mazhab dalam kehidupan Islam antara lain:

1. Tarekat: Tarekat merupakan suatu bentuk mazhab dalam Islam yang fokus pada aspek mistisisme dan spiritualitas. Tarekat adalah suatu jalan atau metode untuk mencapai kedekatan dengan Allah melalui dzikir (pengingatan kepada Allah), meditasi, puasa, dan praktik-praktik keagamaan lainnya. Setiap tarekat biasanya memiliki guru atau pemimpin spiritual yang diikuti oleh para pengikutnya.

2. Ahlul Hadith: Ahlul Hadith, juga dikenal sebagai Salafi atau Ahl al-Hadith, adalah mazhab atau aliran dalam Islam yang menekankan kembali pada pemahaman asli dan langsung dari Al-Quran dan hadis (ucapan, perbuatan, dan pendiaman Nabi Muhammad). Pengikut Ahlul Hadith cenderung mengikuti hadis-hadis secara harfiah dan menolak tafsir atau penafsiran yang dianggap berasal dari tradisi atau pendapat manusia.

3. Ahmadiyah: Ahmadiyah adalah suatu aliran dalam Islam yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada abad ke-19 di India. Ahmadiyah mengklaim Mirza Ghulam Ahmad sebagai Mahdi yang dijanjikan dan nabi yang terakhir. Namun, pandangan ini kontroversial dan ditolak oleh mayoritas umat Muslim, yang menganggap Muhammad sebagai nabi terakhir.

4. Quranisme: Quranisme atau aliran Quranis adalah mazhab dalam Islam yang mengikuti Al-Quran sebagai satu-satunya sumber hukum dan otoritas agama, tanpa mengikuti hadis atau tafsir tradisional. Quranis cenderung menginterpretasikan Al-Quran secara langsung dan menolak penggunaan hadis atau tafsir sebagai sumber hukum atau panduan keagamaan.

5. Ibadi: Ibadi adalah salah satu mazhab dalam Islam yang memiliki penganut terutama di Oman, Afrika Utara, dan sebagian wilayah Afrika Timur. Ibadi dikenal dengan pendekatan moderat dalam hukum Islam dan cenderung menganut paham politik netral dalam isu-isu politik dan sosial.

Namun, perlu diingat bahwa mazhab atau aliran dalam Islam dapat bervariasi dalam pengajaran, praktik, dan penganutnya. Penting untuk memahami perbedaan-perbedaan ini dengan bijaksana dan menghormati keberagaman dalam masyarakat Muslim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.