Liputan6.com, Jakarta Menganalisis adalah istilah yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Secara etimologi, menganalisis berakar dari kata analisis yang berarti mengamati aktivitas objek dengan cara mendeskripsikan komposisi objek dan menyusun kembali komponen-komponennya untuk dikaji atau dipelajari secara detail.
Kata menganalisis ini digunakan oleh para pelajar, mahasiswa hingga karyawan perkantoran yang akan melakukan penyelidikan ataupun menelaah suatu karangan, penelitian, penjelasan, ataupun suatu peristiwa yang terjadi.
Secara umum, menganalisis adalah kemampuan menguraikan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil sehingga diperoleh makna yang lebih dalam. Kegiatan menganalisis ini diperlukan dalam sebuah penilitian maupun karangan sebelum akhirnya masuk pada tahap evaluasi.
Advertisement
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian menganalisis dan cara melakukannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/4/2023).
1. Pengertian Menganalisis
Dikutip dari buku Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi karya HJ. Ida Farida, S.Si., menjelaskan pengertian menganalisis adalah suatu proses yang mencakup pemecahan materi menjadi bagian kecil dan memiliki keterhubungan antar bagian serta struktur keseluruhan. Definisi lain, pengertian menganalisis adalah kemampuan menguraikan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil sehingga diperoleh makna yang lebih dalam.
Hal ini sama dengan pengertian dari buku Perencanaan Pembelajaran Untuk Kejuruan (2019) karya Dr. Tuti Iriani, M.Si., M. yang menjelaskan bahwa pengertian menganalisis adalah memecahkan suatu permasalahan dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata menganalisis berakar dari analisis yang memiliki makna yakni penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).
Kata menganalisis ini sering digunakan oleh pelajar, mahasiswa hingga pekerja kantoran yang akan melakukan penyelidikan ataupun menelaah suatu karangan, penelitian, penjelasan, ataupun suatu peristiwa yang terjadi.
Advertisement
2. Pengertian Menganalisis Menurut Para Ahli
Melansir dari buku berjudul Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi karya HJ. Ida Farida, S.Si., menjelaskan beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian menganalisis, yakni:
a. Winarti
Kemampuan menganalisis adalah suatu proses yang mencakup pemecahan materi menjadi bagian kecil dan memiliki keterhubungan antar bagian serta struktur keseluruhan.
b. Komarudin
Kemampuan menganalisis adalah suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen, sehingga dapat mengetahui tanda-tanda suatu komponen tersebut, hubungannya satu sama lain dari suatu fungsinya masing-masing keseluruhan.
c. Soejadi
Menganalisis adalah rangkaian kegiatan terhadap pemikiran yang logis, rasional, sistematis dan objektif dengan menerapkan metodelogi atau teknik ilmu pengetahuan, untuk melakukan pengkajian, penelaahan, penguraian, perincian, pemecahan terhadap sesuatu objek atau sasaran sebagai salah satu kebulatan komponen yang utuh ke dalam sub-sub komponen yang lebih kecil.
3. Fungsi dan Tujuan Menganalisis
Fungsi menganalisis yang utama adalah untuk mengintegrasikan sejumlah data yang didapat dari lingkungan tertentu. Sejumlah data yang didapatkan dari sumber yang berbeda tentunya membutuhkan analisa lebih lanjut agar mendapatkan kesimpulan dan mendapatkan pemahaman yang lebih terperinci. Selain itu, menganalisis juga berfungsi sebagai penetapan sasaran yang didapat secara spesifik. Fungsi menganalisis satu ini tentunya agar data yang telah didapatkan, pengertiannya lebih spesifik dan mudah dipahami. Terakhir, memilih langkah alternatif untuk mengatasi masalah dan menetapkan langkah-langkah diantara yang terbaik untuk mendapati persiapan yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan untuk tujuan menganalisis adalah untuk mengenali sejumlah data yang didapat dari populasi tertentu, dalam rangka mendapatkan kesimpulan. Nantinya, kesimpulan tersebut akan digunakan para pelaku analisis untuk menetapkan kebijakan, mengambil keputusan dalam mengatasi suatu permasalahan.
Advertisement
4. Cara Menganalisis yan Baik dan Benar
Ada berbagai cara menganalisis yang bisa anda lakukan dengan baik dan benar adalah sebagai berikut ini:
- Mengumpulkan data-data penting.
- Memeriksa kejelasan dan kelengkapan tentang pengisian instrumen pengumpulan data.
- Melakukan proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pernyataan yang ada dalam instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel yang akan dianalisis.
- Melakukan tabulasi atau kegiatan pencatatan data ke dalam tabel-tabel induk.
- Melakukan pengujian terhadap kualitas daya yakni dengan menguji validitas dan juga menguji reliabilitas instrumen dari pengumpulan data.
- Menyajikan data dalam bentuk tabel frekuensi ataupun diagram agar lebih mudah untuk memahami atau menganalisis karakteristik data.
- Menguji hipotesis, pada langkah ini dilakukan pengujian terhadap hipotesis apakah isinya benar atau tidak.
Selain itu, ada metode menganalisis yang bisa anda pahami dan pelajari, yakni:
a. Analisis Data Secara Kualitatif
Metode analisis ini tidak menggunakan alat statistik tapi dilakukan dengan menginterpretasi tabel, grafik ataupun angka-angka yang ada, baru kemudian melakukan penguraian dan panafsiran.
b. Analisis Data Secara Kuantitatif
Metode analisis data secara kuantitatif merupakan metode analisis yang menggunakan alat statistik, dengan kata lain, analisis dilakukan menurut dasar-dasar statistik. Ada dua jenis alat statistik yang biasanya digunakan yakni statistik deskriptif dan statistik inferensial.